Saturday, March 28, 2009

BERIMAN DAN BERAMAL SALEH

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang

“(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib , yang mendirikan shalat , dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kepadanya Kami berikan .# Mereka yang beriman kepada (wahyu) , yang kepadamu diturunkan , dan yang sebelummu diturunkan , dan mereka yakin akan akhirat .# Merekalah yang mendapat bimbingan dari Tuhannya , dan merekalah yang mendapat kejaya an .” (Al Baqarah / 02:03-05)

RUKUN IMAN YANG ENAM

Firman Tuhan tersebut diatas menegaskan bahwa hanya yang beriman kepada yang gaib , yang mendirikan shalat , yang menafkah kan rezekinya di jalan Allah , yang beriman kepada wahyu Allah (Al Qur’an dan Kitab-2 lainnya) , yang percaya pada kehidupan akhirat , merekalah yang memperoleh bimbingan dari Tuhannya dan mendapat kejayaan . Pengertian kejayaan disini adalah mempunyai derajat yang tinggi disisi Tuhannya , memperoleh ampunan dan rezeki berlimpahan (Al Anfal/08:04) . Dan kelak , mereka akan dimasukkan kedalam Sorga-2 Nya dan tinggal didalamnya se lama-2 nya (An Nisa’/04:57).

Dalam agama Islam orang mengenal enam rukun iman dan lima rukun Islam , yang merupakan landasan spiritual yang harus diyakini , dan diamalkan dengan sungguh-2 dengan hati yang ikhlas , sampai Malaikatul Maut datang menjemput . Enam rukun iman , adalah : 1. Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa ; 2. Iman kepada Malaikat-2 Nya ; 3 . Iman kepada Rasul-2 Nya ; 4 . Iman kepada Kitab-2 Nya ; 5 . Iman kepada Hari Kiamat ; 6. Iman kepada Qadha’ dan Qadar . Adapun lima rukun Islam , adalah : 1. Mengucapkan dua kalimat shahadat ; 2. Menjalankan shalat lima waktu dalam sehari ; 3. Ber puasa selama bulan Ramadhan ; 4. Membayar zakat ; 5 . Menunaikan ibadah haji , sekali se-umur hidup , bagi mereka yang mampu .

“Hai orang yang beriman ! Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya,kepada Kitab yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya , dan Kitab yang diturunkan-Nya sebelumnya , barang siapa mengingkari Allah dan Malaikat-2Nya , Kitab-2Nya , Rasul-2 Nya , dan Hari Kemudian , sesatlah ia dengan kesesatan yang jauh (dari kebenaran) .” (An Nisa’/04:136)

Iman didalam Islam , sebagian besar merupakan kepercayaan terhadap sesuatu yang Gaib , sesuatu yang tidak terjangkau dengan pancaindera , bahkan oleh mereka yang mengaku mempunyai indera keenam sekalipun .

Percaya terhadap keberadaan Tuhan Sang Pencipta , tidak bisa dilakukan dengan melihat dengan mata , mendengar dengan telinga , mengendus dengan hidung atau meraba dengan tangan . Kita meng-imani eksistensi Tuhan Yang Maha Esa hanya dari tanda-2 Nya , yakni dengan memperhatikan alam semesta dan makhluk-2 ciptaan-Nya , dengan mencermati ayat-2 Al Qur’an sebagai firman-Nya , dan mempelajari Sunnah sebagai suri tauladan dari Utusan-Nya , Muhammad SAW . Dengan demikian kita menyaksikan keberadaan Allah SWT bukan dengan mata biologis yang telanjang tapi dengan kacamata metafisik “keimanan” .
Meng-imani adanya Malaikat juga harus melalui pemahaman terha dap firman Allah SWT dalam Al Qur’an dan riwayat yang disam paikan oleh Rasulullah SAW . Kecuali para Nabi dan hamba Allah yang dikehendaki-Nya , tidak seorangpun yang pernah bertemu dengan Malaikat . Namun seorang mukmin harus meyakini keberada annya , karena Al Qur’an telah menyebutkan demikian . Didalam Al Qur’an diberikan sedikit gambaran mengenai beberapa sifat dan sosoknya . Antara lain dikatakan disitu bahwa Malaikat yang diciptakan dari Nur (cahaya) merupakan makhluk yang sangat patuh kepada Allah SWT , tidak pernah sekalipun membantah perintah-Nya .Mereka tidak sombong dan sangat takut kepada Allah SWT. Dalam menjalankan perintah-Nya, mereka senantiasa menjaga kerapihan barisannya dan selalu mengumandangkan tasbih , tahlil dan takbir memuji Tuhan Yang Maha Rahman dan Maha Rahim . Mereka memiliki sayap , ada yang satu pasang , dua pasang , tiga pasang dan berapapun yang dikehendaki oleh Allah SWT, dan mereka mampu terbang melanglang Jagad Raya dengan kecepatan yang sangat tinggi , boleh jadi melebihi kecepatan cahaya . Didalam surat Ma’arij misalnya , dikatakan bahwa Malikat dan Jibril naik menghadap-Nya dalam satu hari yang ukurannya sama dengan limapuluh ribu tahun . Diantara mereka ada yang diangkat sebagai Rasul yang diutus menyampaikan perintah-Nya kepada hamba yang dikehendaki-Nya , namun demikian mereka bukanlah Rasul yang membawa risalah Allah SWT untuk seluruh manusia . Malaikat mampu beralih rupa menyerupai sosok manusia , terutama pada sa’at berhadapan dengan para Nabi atau hamba yang dikehendaki Allah SWT. Diantara tugas-2 mereka antara lain adalah , mengatur segala urusan , menyampaikan wahyu kepada para Nabi/Rasul dan hamba-2 yang dikehendaki-Nya , menentramkan hati Nabi dan kaum mukminin , mendo’akan orang-2 beriman dan memohonkan ampunan-Nya , membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW , bertasbih dan menyembah Allah SWT, memikul ‘Arsy , mengilhami umat manusia agar berbuat baik , mencatat amal perbuatan manusia , melaksana kan hukuman Allah kepada makhluk-Nya , mencabut nyawa , meniup sangkakala pada hari Kiamat , menjaga Neraka , dan menjaga Sorga

“Demi (Malaikat-2) yang dikirim ber-iring-2an ,# Dan yang (seperti angin) bertiup kencang meng-hentak-2 ,# Dan yang menebarkan (pesan) ke mana-2 . dan yang membedakan (yang hak dari yang batil) ,# Dan yang menyampaikan wahyu ,# Untuk memberi alasan atau peringatan-2 ,# Bahwa sungguh , apa yang dijanjikan kepadamu pasti akan terjadi .“ (Al Mursalat / 77:01-07)
Iman kepada para Rasul juga merupakan kepercayaan terhadap suatu riwayat masa lalu yang hanya bisa kita baca dalam sejarah atau kita dengarkan dari penuturan orang-2 tua dari masa kemasa . Memang ada yang beruntung bisa bertemu dengan Rasul , yakni mereka yang hidup sewaktu para Rasul masih hidup didunia . Namun itu tidak banyak . Lebih banyak justru yang tidak pernah bertemu dengan para Rasul . Semua Utusan Allah membawa agama yang sama , agama Tauhid (Islam) , menyembah hanya kepada satu Tuhan yaitu Tuhan Yang Maha Esa . Kebenaran agama Islam diatas segala agama , karena Allah sendirilah yang menciptakan agama Islam sebagai agama Tauhid , meskipun orang-2 kafir dan orang-2 musyrik sangat membencinya . Kalaupun ada perbedaan antara ajaran satu Rasul dengan Rasul yang lain , itu hanya syari’atnya , aturan mainnya , karena memang untuk setiap umat Tuhan menetapkan aturan sendiri-2 yang harus dijalankan oleh umat yang bersang kutan .

“Rasul beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari tuhannya , demikian pula orang yang beriman . masing-2 (mereka) beriman kepada Allah , malaikat-2 , Kitab-2 , dan Rasul-2 Nya .“Kami tidak membedakan Rasul-2-Nya yang satu dari yang lain ,“kata mereka . dan mereka berkata (pula), “Kami mendengar dan kami ta’at. berilah kami ampun ,Tuhan kami,kepadamulah kami kembali.“(Al Baqarah /02:285)

“Ia-lah yang mengutus Rasul-nya dengan petunjuk dan agama yang benar, supaya (agamanya) unggul diatas semua agama , meskipun orang musyrik tidak menyukai(nya) .” (At Taubah / 09:33)

“Telah kami utus diantara setiap umat seorang rasul (dengan perintah),” sembahlah Allah dan jauhilah thagut.” Diantara mereka ada yang Allah beri petunjuk , dan dianta ra mereka ada yang ditetapkan bagi mereka kesesatan . maka berkelanalah di muka bumi , dan perhatikan bagaima na kesudahan orang-2 yang mendustakan (kebenaran) .“(An Nahl / 16:36)

“Bagi setiap umat kami adakan aturan-2 yang harus mereka jalankan . Maka janganlah mereka bertengkar denganmu mengenai hal itu , tapi serulah (mereka) ke (jalan) tuhan mu . sungguh, kau berada dijalan yang lempang .# dan jika mereka membantah engkau, katakanlah ,“ Allah lebih menge tahui apa yang kamu lakukan . “ (Al Hajj / 22:67-68)

Kitab Al Qur’an adalah satu-2nya Kitab Suci yang masih bisa kita saksikan karena dijamin Allah SWT sampai hari Kiamat , baik keberadaannya maupun keasliannya . Al Qur’an merupakan kodifika si firman Allah SWT yang diwahyukan melalui Nabi Muhammad SAW .Kitab-2 Samawi lainnya seperti Injil , Taurat dan Zabur , kalaupun masih bisa kita temukan terutama yang dimiliki oleh para pemeluk agama Yahudi maupun Nasrani pada sa’at sekarang , tak satupun yang masih lengkap dan asli .Walaupun demikian , sebagai orang mukmin kita harus meng-imani keberadaan Kitab-2 yang asli sebagai kumpulan firman Allah pada masa lalu . Dan dengan diturunkannya Al Qur’an , ketentuan atau syari’at dalam Kitab-2 lama tersebut telah diperbaharui dan/atau telah digantikan oleh ketentuan-2 dalam Al Qur’an . Jadi secara umum dapat dikatakan , bahwa kedudukan Al Qur’an adalah sebagai pengganti Kitab-2 yang diturunkan sebelumnya , dan sekaligus membenarkan apa yang dulunya disampaikan oleh Kitab-2 agama Samawi tersebut . Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir , Nabi akhir zaman , karena setelah beliau sampai datangnya hari Kiamat nanti , tidak ada lagi Utusan Allah SWT yang membawa syari’at baru . Al Qur’an adalah Kitab suci terakhir . Berbeda dengan Rasul-2 sebelumnya yang hanya membawa syari’at buat kaumnya sendiri , syari’at Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW berlaku universal untuk seluruh umat manusia di belahan dunia manapun mereka berada . Bahkan ada sebagian golongan jin yang menundukkan diri mengikuti syari’at Islam . Mereka kemudian dikenal sebagai golongan Jin Islam .

“Terpujilah (Allah) yang telah menurunkan Al Furqon (Al Qur’an) kepada hamba-Nya, agar menjadi peringatan kepada sekalian alam . “ (Al Furqon / 25:01)

“Muhammad bukanlah ayah salah seorang dari laki-2 diantara kamu , tapi Rasulullah dan penutup para nabi . dan Allah mengetahui segala sesuatu .” (Al Ahzab / 33:40)

“Dan tiada kami mengutusmu, kecuali bagi seluruh umat manusia , sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan . tapi kebanyakan orang tidak tahu .” (Saba’ / 34:28)

Kepercayaan terhadap hari Kiamat merupakan suatu kepercayaan yang pada sa’at ini , bukan lagi monopoli umat Islam . Orang-2 non muslim tidak banyak lagi yang menafikannya . Sudah menjadi rahasia umum , segala sesuatu yang ada di alam semesta , suatu waktu pasti akan berakhir . Binatang akan mati ; tumbuhan-2an akan layu , kering dan mati ; gunung akan meletus ; manusia akan menjadi tua , rapuh , renta dan mati , bintang dan matahari akan meledak atau mengkerut menjadi lubang hitam (black hole) , dan gugus bintang (galaxy) suatu waktu akan runtuh . Pada sa’at seluruh alam semesta hancur lebur , tak satupun yang selamat kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT, maka pada sa’at itulah tibanya hari kiamat. Manusia dan bahkan Rasulullah-pun tidak ada yang diberitahu kapan hari kiamat akan terjadi . Datangnya akan men dadak dan tiba-2 . Iman terhadap hari akhir atau hari kiamat , bagi umat Islam , meliputi juga kepercayaan terhadap hari-2 akhirat setelah itu . Setelah alam semesta dihancur-leburkan dan semua makhluk yang ada di langit maupun di bumi serta yang ada diantaranya dimatikan , kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT , maka akan digelar alam yang lain dan semua makhluk dihidupkan kembali . Semua makhluk akan digiring ke padang Mahsyar , menung gu sa’atnya dihadapkan kepada Tuhan Yang Maha Perkasa untuk mempertanggung-jawabkan semua amal perbuatannya selama hidupnya , dalam suatu sidang pengadilan akhirat yang sangat adil se adil-2nya . Tidak sebiji zarah (atom)pun yang dilewatkan tanpa ditimbang , baik amal kebaikan maupun pelanggaran dan kejahatan nya . Setelah itu , keputusan Tuhan akan dijatuhkan untuk memberi appresiasi terhadap mereka yang amal kebaikannya lebih banyak /berat dari amal keburukannya , dan memasukkannya kedalam Sorga yang penuh dengan kenikmatan dan keindahan , untuk se lama-2 nya . Bagi mereka yang ternyata amal keburukannya lebih berat timbangannya dari pada amal kebaikannya , mereka dimasukkan kedalam neraka untuk menerima azab/siksa di dalam api Neraka , juga untuk se lama-2 nya .

“Mereka menanyakan kepadamu mengenai kiamat , bilakah waktunya ditetapkan. jawablah,”Yang tahu hanyalah Tuhanku . Tiada yang dapat menyingkapkannya pada waktunya , kecuali Ia . (Kiamat itu) berat menekan di langit dan di bumi . Tiada ia datang kepadamu , kecuali se konyong-2 .” Mereka akan menanyakan kepadamu se-olah-2 kau mengetahuinya benar. Jawablah , “ Yang mengeta huinya hanyalah Allah, tapi kebanyakan orang tidak tahu . “ (Al A’raf / 07:187)

“Janganlah seru di samping Allah sembahan yang lain . tiada tuhan selain Ia. Segala (yang ada) akan binasa, kecuali wajah-Nya . Kepunyaan-Nya-lah segala ketentuan,dan kepada-Nya kamu dikembalikan .” (Al Qashash / 28:88)

“Tiadakah mereka merenungkan diri mereka sendiri ? Allah menciptakan langit dan bumi , dan segala yang ada diantara keduanya , se mata-2 dengan (tujuan yang) benar , dan (untuk) masa yang ditentukan . Namun sungguh , kebanyakan orang mengingkari pertemuan dengan Tuhannya .” (Ar Rum / 30:08)

“Dan hari itu Kami biarkan mereka ter-banting-2 ,yang satu laksana gelombang menimpa yang lain . Sangkakala-pun di bunyikan , dan Kami kumpulkan mereka sekalian .# Hari itu Kami perlihatkan neraka jahanam kepada orang-2 tiada beriman , jelas dan terang .” (Al Kahfi /18:99-100)

“Sangkakala-pun ditiup . Maka pingsanlah sekalian yang ada di langit, dan sekalian yang ada di bumi , kecuali siapa yang Allah kehendaki . Kemudian ditiup (sangkakala) sekali lagi . maka lihatlah , tiba-2 mereka tegak berdiri , sambil menunggu (pengadilan) .# Dan bumi bersinar dengan cahaya Tuhannya,dan kitab (perhitungan) diletakkan (terbuka). Para Nabi dan saksi-2 ditampilkan , dan diberikan keputusan antara mereka dengan keadilan . dan mereka sedikitpun tiada dirugikan .” (Az Zumar / 39:68-69)

“Sungguh , orang-2 yang ingkar diantara ahli kitab dan orang musyrik (tempatnya) dalam neraka jahanam . Mereka tinggal di dalamnya (se lama-2 nya) .Merekalah makhluk se-jahat-2nya .# Sungguh, orang yang beriman dan melakukan amal kebaikan , merekalah makhluk se-baik-2 nya .# Ganjaran bagi mereka dari Tuhannya ialah sorga Adnin , yang mengalir sungai-2 di dalamnya . Mereka tinggal disitu selama-lamanya . Allah senang kepada mereka , dan merekapun senang kepada (Allah) . Demikianlah (balasan) bagi orang yang takut akan Tuhannya .” (Al Bayyinah / 98:06-08)

Qadha’ dan Qadar merupakan hak prerogative Tuhan Yang Maha Berkehendak dalam menentukan nasib dan takdir seseorang . Orang boleh berusaha , berjuang , dan ber-do’a , namun pada akhirnya Tuhan-lah yang menentukan segalanya (Men propose , God disposses) . Takdir tidak bisa dihindarkan oleh siapapun karena hal itu sudah merupakan ketetapaan dan kehendak Allah Yang Maha Perkasa . Takdir harus kita hadapi dengan sikap sabar dan tawakal . Ini bukan berarti , kita menyerah kalah dan pasrah . Tidak berdaya , lemah , loyo , dan tidak memiliki fighting spirit . Tentu saja tidak ! Tapi justru itulah manifestasi ketakwaan yang total dari seorang hamba Allah yang shalih . Tidak berkeluh kesah ,apalagi protes , terhadap cobaan yang diterima dari Khaliknya . Ber-do’a-lah , kiranya Allah SWT berkenan mengampuni dosa-2 kita , mengkaruniai kesabaran dalam menghadapi segala macam cobaan yang diberikan , serta memberikan kemampuan dan kekuatan agar mampu mengatasinya . Mudah-2an dengan demikian , kita terhindar dari penyakit stress atau jantungan . Hati dan jiwa menjadi tenang kembali , dan Insya’ Allah lapang dada kita menerima takdir apapun yang ditetapkan Allah SWT dengan tawakal dan hati yang ikhlas .

“Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Ia kehendaki . bagi mereka tiada pilihan . Maha Suci Allah dan maha tinggi diatas sekutu-sekutu yang mereka persekutukan dengan-Nya .” (Al Qashash / 28:68)

“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang ia berkenan dari hamba-2 Nya, dan menyempitkan (rezeki) baginya . Sungguh , Allah mengetahui segala sesuatu .” (Al Ankabut/29:62)

“Tiada suatu bencana-pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul Mahfudz) sebelum kami menciptakannya . Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah .”(Al Hadid / 57:22)

Meskipun iman didalam Islam merupakan kepercayaan kepada yang serba gaib , tidak berarti kita boleh percaya kepada para dukun dan paranormal yang mengaku bisa melihat yang gaib dan mampu meramalkan masa depan kita . Atau mengkeramatkan tempat-2 angker , kuburan , batu besar , pohon besar , atau roh gentayang an (jailangkung) , dan meyakini bahwa hal-2 tersebut bisa men datangkan keberuntungan atau kekayaan apabila kita memujanya . Tidak ! Bukan kepercayaan seperti itu yang diperintahkan kepada umat Islam ! Iman kepada yang gaib didalam Islam tentu saja yang jelas rujukannya , yakni masih dalam koridor petunjuk Al Qur’an dan Sunnah Rasul . Al Qur’an dengan sangat jelas menekankan dalam banyak ayatnya , hanya Tuhan-lah yang mengetahui hal-2 gaib . Allah SWT tidak akan memberitahu siapapun mengenai ini , kecuali terhadap Rasul-2 Nya yang Ia berkenan .
Kalau ada orang yang mengaku mampu melihat sesuatu yang gaib , jelas itu suatu ke bohongan besar.Mungkin yang dilihat hanyalah ilusi atau rekayasa syaitan mem-visualisasikan suatu gambar tipuan untuk menyesatkan manusia . Memang jin dan syaitan kadang-2 diberi kemampuan untuk menampakkan diri dalam bentuk-2 yang menggoda manusia . Hanya orang yang kurang kuat imannya atau yang sudah terperosok kedalam pemujaan kepada syaitan , yang kadang-2 bisa menyaksikan penampakan yang sesat dari jin , syaitan dan konco-2 nya . Terhadap orang muslim yang kokoh dan teguh imannya , syaitan justru akan merasa ketakutan, karena disamping tipuan-2 sesatnya tidak akan berpengaruh , mereka juga akan dihajar oleh Malaikat yang mengawal orang yang beriman .

“Dan pada-Nya kunci-2 (segala) yang gaib. Tiada yang mengetahui nya selain Ia . Ia mengetahui apa yang di darat dan di laut. tiada daun yang jatuh yang tiada di ketahui-Nya . Dan tiada biji dalam kegelapan bumi , sesuatu yang segar ataupun sesuatu yang kering , yang tiada tertulis dalam Kitab yang terang . “ (Al An’am / 06:59)

“Kepunyaan Allah yang gaib di langit dan dibumi ,dan kepada-Nya dikembalikan segala urusan.Maka sembahlah Ia , dan tawakallah kepada-Nya . Tuhanmu tiada lalai terhadaap apa yang kamu lakukan .” (Hud / 11:123)

RUKUN ISLAM YANG LIMA

Didalam Al Qur’an kata-2 iman selalu dikaitkan dengan amal shalih ,karena dalam diri seorang mukmin dua hal itu harus selalu ada dan saling melengkapi . Orang yang beriman tapi kelakuannya ambu radul , banyak maksiatnya dan tidak peduli terhadap penderitaan orang lain , sama buruknya dengan orang yang tidak beriman sama sekali . Sedangkan orang yang tidak beriman , meskipun banyak melakukan amal kebajikan , memiliki kepedulian sosial yang tinggi , dan banyak jasanya dalam perkembangan ilmu pengetahuan serta kesejahteraan manusia pada umumnya , amalannya akan sia-2 dan di akhirat nanti termasuk orang yang bangkrut . Karenanya , apabila kita ingin menjadi seorang muslim yang baik , masuklah Islam secara total , jangan setengah-2 , apalagi berpaling dari-Nya . Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan ! Jangan pilih-2 hanya mengambil ajarannya yang berkenan di hati saja . Beragama lah secara tulus dan ikhlas dan murnikanlah keta’atan kepada Allah SWT. Jangan ber lebih-2an , ekstrim , radikal , atau fanatik buta . Namun jangan pula meremehkan atau menyepelekan ajaran-2 yang sudah baku . Beragamalah secara benar , sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan Sunnah Rasul . Jangan menambah ataupun menguranginya !

“Adapun orang yang beriman , dan melakukan amal kebaikan , kepada mereka (Allah) menyempurnakan pahalanya , dan Ia akan memberi mereka lebih banyak lagi dari karunia-Nya . tapi mereka yang enggan dan menyombongkan diri , (Allah) akan mengazab mereka dengan azab yang pedih menyakitkan . Dan tiada mereka mendapatkan selain Allah pelindung dan pembela bagi dirinya .” (An Nisa’ / 04:173)

“Sungguh orang yang beriman dan melakukan kebaikan , Tuhannya membimbing mereka , karena keimanannya . dibawah mereka mengalir sungai-sungai , di sorga-sorga penuh kenikmatan .“ (Yunus / 10:09)

“Sungguh, orang yang beriman dan beramal shalih , dan merendahkan diri di depan Tuhannya , merekalah penghuni sorga , tinggal didalamnya se lama-2 nya .” (Hud / 11:23)

“Mereka yang beriman dan melakukan amal kebaikan , me reka itu bahagia dan baginya tempat kembali yang indah .” (Ar Ra’d / 13:29)

“Tapi barang siapa melakukan amal kebaikan ,sedang ia seorang mukmin , tiadalah ia takut akan perlakuan yang dhalim , ataupun haknya dikurangi .” (Thaha / 20:112)

“Sungguh , orang-2 yang beriman dan melakukan amal kebaikan , bagi mereka sorga yang mengalir di dalamnya sungai-2. Itulah kebahagiaan yang besar .” (Al Buruj /85:11)

Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat shahadat : “ Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah “
Dua kalimat shahadat adalah pernyataan yang harus diikrarkan oleh muslimin , muslimat , mukminin , dan mukminat . Konsekwensi dari kalimat shahadat yang pertama adalah , bahwa tidak ada apapun yang akan kita sembah kecuali Allah SWT semata . Hanya kepada-Nya kita beribadah dan hanya kepada-Nya kita mohon pertolongan . Kita tidak akan beribadah serta mohon pertolongan kepada patung , berhala , binatang , batu besar , pohon beringin , dukun , paranormal , orang “pintar” , kuburan ataupun tempat-2 angker lainnya . Kemudian dengan kalimat shahadat yang kedua , kita bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah manusia biasa yang telah dipilih menjadi Utusan-Nya . Muhammad SAW bukan Malaikat , beliau bukan sekutu Allah SWT , bukan pula anak Allah SWT . Muhammad SAW adalah manusia biasa yang dilahirkan dari pasangan Abdullah dan Siti Aminah . Ia diangkat sebagai Rasul pada usianya yang ke empat puluh , dan dipanggil menghadap Khaliknya pada usia enampuluh tiga tahun . Selama kurang lebih duapuluh tiga tahun , Muhammad SAW telah berjuang mensyi’arkan serta mensosialisasikan agama Islam , dan berhasil merobah masyarakat Arab jahiliyah menjadi masyarakat madani .
Rukun Islam yang kedua adalah kewajiban mendirikan shalat lima waktu sehari semalam . Shalat adalah tiang agama , yang mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar . Shalat juga menghapuskan dosa-2 kecil yang dilakukan diantara dua waktu shalat(wajib) . Allah SWT mewajibkan manusia untuk melaksanakan shalat dalam keadaan bagaimanapun juga , dengan cara yang disanggupinya . Artinya apabila kita berhalangan , misalnya , dalam perjalanan , kita bisa men-jamak (menggabungkan) dan bisa juga meng-qasar (menyingkat) nya . Apabila kita tidak bisa melaksanakannya dengan berdiri karena sakit atau sedang berada dalam kendaraan , kita bisa mengerjakannya sambil duduk , berbaring , tiduran , atau bahkan dengan kedipan mata sekalipun .

“Bila kamu selesai shalat, ingatlah Allah waktu berdiri , duduk , dan berbaring di sisimu . Tapi bila kamu telah aman dari bahaya, dirikanlah shalat (sebagaimana biasa).Sungguh , shalat diwajibkan atas orang mukmin , pada waktu-2 yang ditentukan .” (An Nisa’ / 04:103)

“Sungguh , Akulah Allah . Tiada tuhan selain Aku . Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku .” (Thaha / 20:14)

Shalat wajib atau fardhu di mulai dengan shalat subuh dua raka’at, pada sekitar pukul empat fajar dinihari , kemudian dilanjutkan dengan shalat dhuhur empat raka’at pada sekitar pukul duabelas tengah hari , lalu shalat A’sar empat raka’at pada sekitar pukul empat sore , setelah itu shalat Maghrib tiga reka’at pada sekitar pukul enam sore dan di akhiri dengan shalat Isya’ empat reka’at pada sekitar pukul tujuh tigapuluh menit malam hari. Disamping shalat fardhu, sebagai tambahan ada pula shalat2 sunnah seperti shalat rawatib (qobliyah dan ba’diyah) , shalat dhuha , shalat takhiyatul masjid , shalat gerhana , shalat mohon hujan (Istisqa’) , shalat tarwih pada malam-2 bulan ramadhan , shalat tahajud (shalatul lail) , dan shalat witir sebagai shalat penutup setelah shalat Isya’ atau setelah shalat tahajud . Shalat sunnah adalah shalat tambahan , apabila dikerjakan akan memperoleh pahala dan bila ditinggalkan tidak berdosa . Berbeda dengan shalat wajib , yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan kalau ditinggalkan berdosa bagi yang meninggalkannya . Karenanya utamakan yang wajib dari yang sunnah . Jangan dibalik ! Ada orang yang keasyikan shalat tahajud sepanjang malam. Karena kecapaian ia tertidur dengan lelap sehingga tidak mendengar panggilan adzan pada sa’at datangnya waktu subuh , dan baru terbangun pada sekitar pukul tujuh pagi , sehingga shalat subuhnya terjemur . Ada juga orang yang rajin melakukan shalat sunnah , tapi sa’at datangnya waktu shalat wajib , malahan me nunda-2 nya dengan alasan kesibukan , lagi tanggung lah , lagi repot lah , dsb. dsb. , sehingga akhirnya terlambat karena habis waktunya . Tidak boleh begitu ! Baguskanlah shalat wajibmu , perhatikan adab dan sopan santunnya , resapi dan hayati makna bacaannya untuk menambah kekhusyukannya . Allah SWT berfirman bahwa shalat itu sungguh berat kecuali bagi orang yang khusyuk . Apabila datang syaitan mengganggu konsentrasi kita dengan berbagai macam pikiran yang sebelumnya tak sedikitpun terlintas dibenak kita , mohonlah pertolongan kepada Allah SWT dengan lebih focus pada arti bacaan kita . Sesudah shalat fardhu kita mantap , baru kita pilih shalat sunnah yang cocok dengan waktu yang tersedia dan keinginan hati kita . Shalat sunnah bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja , kecuali yang jelas-2 terlarang seperti shalat sunnah sesudah shalat subuh sampai terbitnya matahari , sesudah shalat A’sar , sebelum shalat Maghrib , setelah shalat witir , dan shalat diatas kuburan atau di tempat-2 yang dianggap keramat lainnya .

“Mereka yang setia mengerjakan shalat .# Merekalah para pewaris .# yang akan menerima sorga firdaus . Mereka tinggal dalamnya se lama-2 nya.”(Al Mu’minun / 23:09-11)

Rukun Islam ketiga adalah puasa selama bulan Ramadhan , yang lamanya antara 29 sampai 30 hari . Puasa adalah manifestasi ketakwa’an hamba Allah kepada Khaliknya , yang sekaligus mengan dung nilai-2 pendidikan yang tinggi dalam pembentukan akhlak mulia , kepribadian yang luhur (character building) serta pelatihan dalam mendisiplinkan diri (self discipline) . Puasa atau shaum bermakna mencegah . Artinya orang yang berpuasa adalah mence gah pemenuhan nafsu pada siang hari bulan puasa , yang pada hari-2 biasa tidak dilarang , seperti makan , minum , atau melakukan hubungan intim dengan isteri/suami . Disamping itu kita juga harus menahan diri dari emosi yang me ledak-2 dan pembicaraan-2 yang tidak ada gunanya , seperti marah , ngomel , mengumpat , memaki , berantem , teriak-2 , ngomongin kejelekan orang , ngegossip , menyebar issue , dsb. dsb. Puasa adalah satu-2nya bentuk ibadah yang hanya dipersembahkan untuk Tuhan semata , dan untuk itu Allah SWT akan memberikan imbalan pahala yang berlimpahan kepada hamba-Nya yang melaksanakan .

“Hai orang yang beriman! Diwajibkan atasmu berpuasa sebagai mana diwajibkan atas orang sebelum kamu . Semoga kamu bertakwa kepada Tuhan .# (Berpuasa) beberapa hari tertentu . Maka barang siapa diantara kamu sakit atau dalam musafir , (dan puasa ia tangguhkan) , maka sejumlah hari (ia tangguhkan) , di hari lain (ia lakukan) . Dan bagi yang dapat menjalankannya (tapi tidak menjalankannya karena terlalu berat baginya) , diwajibkan membayar fidyah ,(yakni) memberi makan seorang miskin . Tapi barang siapa melakukan kebaikan dengan sukarela , maka itu lebih baik baginya . Dan melakukan puasa , lebih baik bagimu , jika kamu tahu .” (Al Baqarah / 02:183-184)

Sesuai dengan ayat tersebut diatas , maka bagi yang meninggalkan puasa karena berhalangan karena sakit , bepergian atau datang bulan bagi muslimah , wajib menggantinya pada kesempatan lain diluar bulan Ramadhan . Tapi bagi mereka yang meninggalkan karena sudah uzur (berusia tua) , menderita penyakit menahun atau sebab-2 lain yang diperkenankan oleh agama , diwajibkan membayar fidyah atau memberi makan orang miskin satu orang untuk setiap hari yang ditinggalkannya . Disamping ibadah puasa wajib pada bulan Ramadhan , ada juga puasa-2 sunnah yang diperkenankan seperti puasa hari Arafah bagi mereka yang tidak sedang menjalankan ibadah haji , puasa Senen-Kamis , puasa Nabi Daud AS - satu hari puasa satu hari berbuka (ber-selang-seling) . Puasa tidak diperkenankan pada dua hari lebaran (I’dul Fitri dan I’dul Adha) dan tiga hari Tasyriq . Puasa juga bisa menjadi sarana atau sarana pengganti dalam memberikan hukuman atau membayar denda (kafarat) , bagi mereka yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT . Misalnya , orang yang melakukan umrah lebih dahulu sebelum pelaksanaan haji (haji tamatu’) , diwajibkan membayar dam dengan menyembelih hewan yang mudah didapat (kambing) , tapi kalau tidak memperoleh nya , ia wajib ber puasa selama sepuluih hari , yakni tiga hari selama bulan haji dan tujuh hari setelah kembali . Orang yang tanpa sengaja membunuh orang Muslim,diwajibkan membebaskan seorang hamba(budak) yang beriman dan membayar diat (tebusan/ganti rugi) kepada keluarga korban . Bagi yang tidak mampu , maka ia wajib berpuasa selama dua bulan ber turut-2 . Orang yang menceraikan isterinya dengan zihar (mengatakan isterinya seperti ibunya) dan ingin menarik kembali perkataannya , wajib memerdekakan seorang hamba (budak) sebelum mereka saling bersentuhan kembali . Dan bagi mereka yang tidak mendapatkan hamba untuk dimerdekakan , kafaratnya adalah berpuasa selama dua bulan ber-turut-2 sebelum mereka berdua saling bersentuhan . Tapi apabila ia tidak kuat melakukannya , ia harus memberi makan enampuluh orang miskin . Orang yang melanggar sumpah yang telah diikrarkan , diwajibkan memberi makan sepuluh orang miskin seperti yang biasa diberikan kepada keluarganya , atau memberi mereka sandang , atau membe baskan seorang budak . Apabila ia tidak sanggup melaksanakan salah satu dari ketiga alternative tersebut , maka ia diwajibkan berpuasa selama tiga hari . Demikian juga kafarat puasa selama dua bulan ber turut-2 , diancamkan bagi mereka yang bersanggama pada siang hari bulan puasa atau sa’at mereka ihram pada bulan haji .
Rukun Islam keempat adalah menunaikan zakat , yakni membayarkan sebagian harta kita yang baik-2 yang kita peroleh dari Tuhan Yang Maha Esa , kepada pihak-2 yang berhak menerimanya . Janganlah membayar zakat dari bagian harta kita yang buruk , karena hal itu sangat dibenci Allah SWT . Zakat ada ber macam-2 , zakat fitrah , zakat maal(harta) , zakat hasil bumi/hasil tambang , zakat hasil tumbuh-2 an (pertanian) , zakat binatang (peternakan) , zakat emas dan perak , dan zakat harta lainnya . Pihak-2 yang berhak menerima zakat adalah orang-2 fakir , orang-2 miskin , orang yang dililit hutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya , para mualaf yang perlu dibujuk hatinya , orang-2 yang kekurangan biaya dalam perjalanan , orang-2 yang berjuang dijalan Allah , untuk memerde kakan budak , dan amil zakat .

“Perumpamaan orang yang menafkahkan kekayaannya di jalan Allah , ialah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir . Pada tiap bulir seratus biji . Allah melipat gandakan bagi siapa yang Ia berkenan , dan Allah Maha Luas , Maha Mengetahui .” (Al Baqarah / 02:261)

“Tiadalah kamu mencapai kebaktian (yang sempurna) sebe lum menafkahkan sebagian yang kamu cintai . Dan apapun yang kamu nafkahkan , sungguh , Allah mengetahuinya .” (Ali Imran / 03:92)

“Ambillah sebagian sedekah dari harta mereka,kau bersihkan dan sucikan mereka dengan (sedekah itu) . Berdo’alah untuk mereka . Sungguh , do’amu mendatangkan ketentraman bagi mereka . Allah Maha Mendengar , Maha Tahu . ”(At Taubah / 09:103)

“Katakanlah ,”Sungguh , Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang Ia berkenan dari hamba-2 Nya , dan menyempit kan(nya) . Dan tiada sesuatupun yang kamu nafkahkan yang tiada di ganti-Nya .Ia-lah se baik-2 Pemberi Rezeki .”(Saba’ / 34:39)

Zakat adalah suatu ibadah yang sarat dengan kepedulian sosial . Ia mengajarkan kepada orang yang beriman , bahwa didalam rezeki yang diberikan Allah SWT kepada kita terdapat amanah yang harus kita sampaikan kepada pemiliknya . Karunia Allah yang diberikan kepada hamba-Nya sebenarnya adalah titipan yang harus diterus kan kepada yang berhak menerimanya . Tentu saja kita juga berhak mempergunakan sebagian dari rezeki yang kita terima , tapi tidak harus meng hambur-2 kan atau menghabiskannya sendiri . Cukuplah kita memanfa’atkan sebatas memenuhi kebutuhan keluarga kita yang wajar . Selebihnya haruslah kita nafkahkan sesuai dengan perintah Allah SWT. Dengan menunaikan zakat , orang yang beriman tidak perlu khawatir hartanya akan habis , karena Allah telah berjanji bahwa apa yang dinafkahkan dijalan Allah akan diganti-Nya dengan yang lebih baik lagi . Apabila kita merenungkan lebih dalam lagi , banyak manfa’at yang bisa diambil dari pelaksanaan ibadah ini . Dari perspektive kepribadian , kita menjadi lebih peka (sensitive), lebih dewasa (mature) , lebih peduli (aware) , dijauhkan dari sifat egois ataupun selfish . Dimensi sosial ibadah ini tercer min dalam peningkatan kesadaran kita sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab , tumbuhnya rasa kebersamaan dan persaudaraan, makin tebalnya kepedulian kita terhadap kesejahteraan dan ketertiban lingkungan , serta tumbuh suburnya keshalihan sosial . Dari perspektif politik dan ekonomi , ibadah zakat merupakan prasarana yang andal sebagai perekat dalam mendekatkan kelompok-2 masyarakat yang tercerai berai oleh jurang perbedaan karena status sosial yang sangat timpang , dan sekaligus menjadi motor penggerak program pengentasan kemiskinan .

“Mereka menanyakan kepadamu , apa yang harus mereka nafkahkan ? Jawablah , apa saja yang baik kamu nafkahkan , (haruslah kamu nafkahkan) . Kepada kedua orang tua(mu) , kepada kerabat , anak yatim , orang miskin , dan orang (yang terlantar) dalam perjalanan . dan segala yang baik kamu kerjakan , sungguh , allah mengetahuinya” . (Al Baqarah / 02:215)

“Orang yang menafkahkan kekayaannya di jalan Allah, kemudian tiada mengiringi pemberiannya dengan umpatan dan gangguan , mereka beroleh pahala dari tuhannya . tiada perlu mereka dikuatirkan , dan tiada mereka berduka cita .” (Al Baqarah / 02:262)

“Dan bila dikatakan kepada mereka ,”Nafkahkanlah sebagian pemberian Allah kepadamu ,” orang yang kafir mengejek kepada orang yang beriman , “Akan kah kami beri makan orang yang tuhan beri makan sekiranya ia berkenan ? kamu hanya dalam kesesatan yang nyata . “ (Yasin / 36:47)

Rukun Islam kelima adalah melaksanakan ibadah haji , yakni menapak tilas perjalanan dan perjuangan Nabi Ibrahim AS dalam mendirikan , membersihkan serta memperbaiki Baitullah , dalam rangka memberikan kemudahan kepada orang-2 untuk melakukan thawaf , i’tikaf , rukuk , sujud , dan berdo’a kepada Allah SWT . Sejak itu , setiap tahun ber duyun-2 orang datang ke Baitullah dari segenap pelosok dunia , dengan satu keseragaman dalam berpakai an yakni pakaian Ihram , dan satu kebersamaan dalam tujuan yakni menegaskan kembali janji dan ikrarnya , untuk hanya beribadah dan bertuhan kepada Allah SWT . Sebelum menciptakan manusia , Tuhan telah menciptakan ROH . Kemudian roh tersebut ditiupkan kedalam badan wadagnya sewaktu anak manusia masih dalam bentuk janin didalam rahim ibunya .
Pada zaman awal penciptaan , di dalam alam Roh , semua Roh dikumpulkan oleh Allah SWT , diberikan penjelasan bahwa Ia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa yang menciptakan semua Roh , semua makhluk dan seluruh Jagad raya . Dan dimintalah semua Roh tersebut untuk mengikrarkan janji primordial , bahwa hanya Allah-lah yang patut disembah , hanya kepada Allah-lah mereka akan beribadah serta mohon pertolongan , dan hanya kepada Allah-lah mereka akan kembali . Jadi di alam Roh semua manusia telah menyatakan janjinya bahwa hanya Allah-lah Tuhan mereka . Namun manusia tidak diberikan kemampuan untuk bisa mengingat janji primordial-nya sewaktu mereka masih di alam Roh , sebagaimana manusia tidak bisa mengingat sewaktu mereka masih didalam rahim ibunya . Dalam perjalanan hidup manusia , banyak terjadi distorsi dan pengingkaran terhadap eksistensi Tuhan . Antara lain menjadikan makhluk atau benda lain sebagai Tuhan yang mereka sembah . Bahkan ada yang tidak mengakui keberadaan Tuhan sama sekali . Dan lebih gila lagi ada yang justru mengaku sebagai Tuhan yang minta disembah . Na’udzubillah Min Dzalik ! Umat Islam me-refresh janji primordial-nya pada sa’at mereka melaksanakan ibadah haji , khususnya pada waktu prosesi wukuf di Arafah . Jama’ah haji dari seluruh sudut dunia pada sa’at yang bersamaan , dan dalam pakaian yang sama , melakukan wukuf (diam dan tinggal sementara) di padang Arafah untuk merenung , tafakur ,berdzikir dan berdo’a mohon keridhaan-Nya. Oleh sementara orang dikatakan bahwa wukuf di padang Arafah merupakan replika dari berkumpulnya semua makhluk di padang Mahsyar , menunggu pengadilan Allah SWT pada Hari Kiamat nanti . Dalam keseluruhan prosesi ibadah haji , semua orang mengagungkan dan memuliakan asma Allah Robbil Izzati . Di mana-2 terdengar suara takbir , tahlil , tahmid , tasbih , do’a sapu jagad , dan talbiyah dikumandangkan orang . Labbaik allahumma Labbaik. Labbaika laa syarikala kalabbaik . Innal hamda wannikmata laka wal mulk . Laa syari kalak . dst, dst, dst .
Ibadah haji hukumnya wajib bagi semua muslimin muslimat mukminin mukminat , yang mempunyai kemampuan , sekali seumur hidup . Sebagian besar prosesi ibadah haji memerlukan kemampuan fisik yang prima , stamina yang bisa diandalkan , dan pembiayaan yang cukup besar . Untuk itu , ibadah haji memerlukan persiapan yang matang , kesehatan yang baik , dan dana yang cukup , baik untuk biaya perjalanannya sendiri maupun untuk biaya hidup keluarga yang ditinggalkannya . Bagi orang yang tidak mampu karena tidak sanggup menyediakan dana untuk pembiayaannya , atau menghadapi berbagai hambatan seperti sakit yang tidak memungkinkan secara fisik melakukan perjalanan , sudah tua renta , negara dalam keadaan perang , atau halangan-2 lainnya yang tidak memungkinkan dilakukannya ibadah haji , hukumnya menjadi tidak wajib . Apabila keadaan telah berubah sehingga perjalanan haji memungkinkan untuk dilaksanakan, hukumnya menjadi wajib kembali bagi mereka . Sebaliknya orang yang sebenarnya “mampu” , tapi tidak menjalankan ibadah haji , apapun alasannya , akan menanggung dosa yang sangat besar . Apabila sampai mereka meninggal dunia dan belum sempat melaksanakan kewajibannya tersebut , maka mereka akan meninggal sebagai orang Yahudi atau Nasrani . Na’udzubillahi min dzalik ! Oleh karena itu , apabila keadaan sudah memungkinkan untuk berangkat dan persyaratan sudah terpenuhi semua , segeralah laksanakan ibadah haji , sebelum terlambat . Dahulukanlah ibadah haji dari ibadah umrah , karena ibadah haji hukumnya wajib sedangkan ibadah umrah hukumnya sunnah , dan kita tidak tahu batas usia kita . Alangkah menyesalnya apabila kita belum sempat beribadah haji , meskipun sudah melakukakan umrah ber-kali-2 , kemudian Malaikatul Maut keburu mendatangi kita .

“Tunaikan ibadah haji dan umrah karena Allah . Tapi jika kamu ada rintangan, (sembelihlah) yang mudah didapat , dan janganlah cukur kepalamu , sebelum korban tiba ditempat pengorbanannya . Dan barang siapa diantara kamu sakit , atau ada gangguan di kepalanya,maka (wajib) ia ber-fidyah, yaitu berpuasa atau sedekah , atau (menyembelih hewan guna) membayar dam . Dan bila kamu dalam keadaan aman (kembali) , jika ada orang melakukan umrah sebelum haji , maka (wajib) ia menyembelih hewan yang mudah didapat . Tapi jika ia tidak mendapatkannya , maka (wajib) ia berpuasa tiga hari selama musim haji , dan tujuh hari setelah kamu kembali , seluruhnya sepuluh hari . ini adalah untuk orang yang rumah tangganya tiada berada di (sekitar) Masjidil Haram . Bertawakallah kepada Allah , dan ketahuilah bahwa Allah amat berat hukuman-Nya .” (Al Baqarah / 02:196)

“Dan panjatkanlah pujian kepada Allah , pada hari-2 yang ditentukan bilangannya . tapi barang siapa hendak cepat berangkat , dalam waktu dua hari , tiadalah salahnya . dan barang siapa masih hendak tinggal(pun) tiada salahnya . (yakni) bagi orang yang takwa . maka bertawakallah kepada Allah , dan ketahuilah , bahwa kamu akan dihimpun (kembali) kepada-Nya .” (Al Baqarah / 02:203)

“Dan (ingatlah) ketika tuhanmu mengeluarkan dari bani Adam keturunannya dari sulbinya , dan menyuruh mereka bersaksi terhadap dirinya sendiri (atas pertanyaan) ,“ Bukankah aku Tuhanmu ? “mereka menjawab , “ Ya, kami bersaksi ! “ (Yang demikian itu) supaya jangan kamu berkata di hari kiamat , “ Kami tiada mengetahui hal ini . “ # Atau supaya jangan kamu berkata , “ Leluhur kami dahulu telah mempersekutukan Tuhan , sedangkan kami adalah keturunan sesudah mereka . maka apakah kau hendak membinasakan kami , karena perbuatan orang yang melakukan kebatilan ? “# Demikianlah kami menjelaskan ayat-2. semoga mereka kembali (kepada Kebenaran).“(Al A’raf/07:172-174)

Ibadah haji dilaksanakan pada sekitar tanggal 8 , 9 ,10 ,11,12 dan 13 Dzulhijjah . Apabila dilaksanakan diluar tanggal-2 tersebut dalam bulan Dzulhijjah , disebut ibadah Umrah dan hukumnya sunnah . Prosesi ibadah Umrah sama dengan ibadah haji , minus wukuf di Arafah . Oleh karenanya ibadah haji juga disebut juga haji Arafah , sementara Umrah sering disebut sebagai haji kecil . Ada yang mengatakan , apabila ibadah Umrah dilaksanakan pada bulan Ramadhan , maka pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah haji . Hal ini sering disalah artikan orang . Mereka yang sudah pernah melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan , banyak yang percaya se-akan-2 mereka telah melaksanakan kewajibannya ber-haji , sehingga menganggap tidak perlu melakukan ibadah haji lagi . Dan ini sama sekali tidak benar ! Umrah yang dilaksanakan dalam bulan Ramadhan atau bulan-2 lainnya , ataupun Umrah yang dilakukan ber kali-2 bahkan setiap tahun sekalipun , tidak bisa menggugurkan kewajiban melaksanakan ibadah haji . Satu hal lagi yang perlu menjadi perhatian kita adalah bahwa ibadah haji wajibnya hanya sekali seumur hidup . Ibadah haji yang kedua , ketiga , keempat dan seterusnya hukumnya sunnah . Sebagaimana dalam ibadah-2 lain , maka kita harus mendahulukan yang wajib dari yang sunnah . Bagi mereka yang banyak rezekinya , tidak usahlah menjadikan ibadah haji hanya untuk bisa membanggakan bahwa dirinya telah naik haji empat kali , lima kali , enam kali , atau lebih dari itu . Dana yang dikeluarkan untuk perjalanan haji , boleh jadi bisa lebih berman fa’at untuk amalan-2 lain . Cobalah kita melihat kekanan dan kekiri , mungkin ada saudara , famili, tetangga, handai tolan, atau teman-2 yang lebih membutuhkan uluran tangan kita untuk membantu membiayai sekolah anaknya , membantu biaya pengobatan , atau membantu meringankan beban hidup lainnya . Atau mungkin mushola di lingkungan kita sudah hampir roboh perlu diperbaiki , atau balai pengobatan di desa kita atapnya sudah mau runtuh perlu diganti , atau ada warga yang mengalami musibah kebanjiraan , musibah kebakaran atau hal-2 lain didalam lingkungan kita yang memerlu kan bantuan para dermawan . Itu akan lebih bermanfa’at bagi kemaslahatan umat dan masyarakat pada umumnya . Tuhan pasti lebih senang kepada orang yang besar kepedulian sosialnya kepada orang lain , dibandingkan dengan orang yang sangat peduli hanya pada kepentingan dan kesenangan dirinya sendiri . Se baik-2 manusia adalah orang yang lebih bermanfa’at bagi sesama . Karena itu , jadilah orang yang lebih bermanfa’at , kepada siapa saja , kapan saja dan dimana saja . Insya’ Allah Tuhan akan selalu me ridhoi semua amalan kita , dunia dan akhirat . Amin .

PEMBUKA PINTU SORGA

Beriman dan beramal shalih adalah kunci pembuka pintu Sorga . Hanya orang beriman yang beramal shalih yang dijanjikan Allah SWT menjadi pewaris Sorga-2 Nya . Luas sorga disebutkan seluas langit dan bumi , didalamnya mengalir sungai-2 yang airnya terdiri dari ber macam-2 jenis minuman yang kelezatannya tidak ada bandingannya di dunia ini . Kebunnya tidak pernah berhenti berbuah , dan kerindangan pohon-2nya merupakan keteduhan yang abadi . Orang-2 yang beriman dan beramal shalih serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , akan tinggal didalamnya se lama-2 nya , dengan kondisi fisik yang prima , tetap terjaga kesehatan dan kemudaannya serta ditemani oleh isteri-2 yang cantik dan suci bersih dari segala macam noda dan dosa dunia .
Beriman kepada Allah SWT adalah suatu bentuk ketakwaan hamba kepada Khaliknya , karena didalam alam Roh kita sudah mengucap kan janji primordial , bahwa hanya ada satu Tuhan yakni Allah SWT. Lagi pula , adakah sembahan lain yang lebih Berkuasa , lebih Mulia , lebih Rahman , dan lebih Rahim dari Allah SWT ? Seperti dibuktikan dalam riwayat Nabi Ibrahim AS mencari Tuhan . Nabi Ibrahim AS dilahirkan dalam keluarga penyembah berhala. Ayahnya , Azar , seorang pemahat yang piawai , sehingga ia diangkat menjadi orang kepercayaan raja . Ia ditugaskan membuat patung dan berhala yang kemudian dijadikan sembahan bagi rakyatnya . Sejak kecil Ibrahim mengamati pekerjaan ayahnya , dan dengan keinginan tahu yang mendalam (curiosity) ia selalu memperhatikan polah tingkah masyarakat , yang dengan patuh dan ta’at selalu menyembah patung-2 buatan ayahnya tersebut. Dari rasa heran kemudian timbul rasa tidak puas pada dirinya , yang akhirnya sampai pada satu kesimpulan bahwa pasti ada sesuatu yang tidak beres dalam kebiasaan masyarakat tersebut . Masak patung yang jelas-2 dibuat ayahnya dari batu-2an dan kapur , di sembah-2 , di puja-2 dan dimohon berkahnya . Ibrahim mulai merenung dan bertafakur memperhatikan alam sekelilingnya . Dan dengan penuh keyakinan kemudian ia berpendapat , bahwa dari segala kebesaran dan keindahan alam , serta keanekaragaman hayati yang ada , pasti salah satunya adalah Tuhan yang patut disembah . Tuhan yang lebih perkasa dan lebih berkuasa apabila dibandingkan dengan patung-2 buatan ayahnya , yang ngomong saja enggak becus . Ketika suatu malam ia melihat munculnya bulan purnama , hati kecilnya berbisik bahwa inilah Tuhan yang didambakannya . Dan ia memandangnya dengan takjub tanpa berkedip semalaman . Tapi ketika bulan hilang dari pandangan matanya karena hari telah siang , dengan kecewa ia menyadari bahwa ternyata bulan bukan Tuhan . Setelah itu ia melihat keperkasaan matahari yang muncul kemudian , yang telah membuat matanya silau tak sanggup menatapnya . Kembali hati kecilnya berkata bahwa inilah Tuhan yang di cari-2 nya .Tapi pada waktu matahari masuk keperaduannya setelah datangnya malam , kembali Ibrahim kecewa berat karena pujaannya telah tenggelam dibalik kegelapan . Demikianlah tanpa bosan-2 nya ia mencari terus apa atau siapa yang pantas menjadi Tuhan dari seluruh alam raya dengan segala isinya . Akhirnya turun hidayah dari Allah SWT yang memberikan ilham kepada Ibrahim bahwa Tuhan yang di cari-2nya adalah Dzat yang menciptakan seluruh Jagad Raya dengan segala yang ada di dalamnya . Segera setelah itu Ibrahim sujud menyembah-Nya,mengagungkan-Nya serta memuliakan -Nya sebagai satu-2 nya Tuhan Yang Maha Esa , Yang Maha Perkasa .
Keimanan adalah suatu hidayah dari Allah SWT yang harus kita syukuri . Karena tidak semua orang beruntung memperoleh hidayah keimanan . Seseorang beriman kepada Tuhan Yang Maha Agung , apabila ia dapat menyadari mengapa dan apa tujuan kehadirannya didunia ini . Seorang anak manusia tidak dilahirkan didunia hanya sekedar kebetulan atau hanya untuk main-2 saja . Kalau bukan karena kebetulan saja , lalu siapa yang menciptakannya dan apa tujuan dari Sang Pencipta ? Inilah yang menjadi aspek fundamental keimanan dan ketakwaan hamba Allah SWT . Yakni meyakini eksisten si Dzat Yang Maha Pencipta , memahami kelemahan dan keterbatas an dirinya serta menyadari perlunya mensyukuri keberadaannya dengan cara menyembah , mengagungkan-Nya, melaksanakan segala perintah-Nya , dan menjauhi semua larangan-Nya . Disamping itu , menyadari sepenuhnya bahwa suatu sa’at nanti mereka akan kembali kepada-Nya mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan sepanjang hidupnya di dunia . Dibandingkan orang beriman , orang tidak beriman justru merupakan mayoritas penduduk dunia sejak zaman dahulu sampai sekarang . Pada masa lalu kita mengenal tokoh-2 yang mengingkari eksistensi Tuhan , seperti antara lain Kan’an yang justru anak kandung Nabi Nuh AS , Azar - ayah Nabi Ibrahim AS , Fir’aun , Abu Jahal , dan Abu Lahab . Untuk zaman-2 yang lebih akhir , kita mengenal tokoh-2 seperti Nietsche , Auguste Comte , Karl Marx , Lenin , Joseph Stalin , Charles Darwin , Richard Dawkins , Carl Sagan dan Stephen Hawking . Mereka kafir karena menganggap bahwa kehidupan didunia adalah se gala-2 nya , mereka tidak percaya pada kehidupan sesudah mati . Mati ya mati , akhir dari kehidupan dan tidak ada apa-2 setelah itu , demikian mereka selalu berkata . Gagasan mengenai akhirat bagi mereka hanyalah isapan jempol belaka . Kitab-2 seperti Al Qur’an , Taurat , Injil dan Zabur , dianggap tidak berbeda dengan buku-2 mereka seperti Das Kapital atau the Origin of Species , atau bahkan dinilainya lebih rendah kualitasnya karena banyak mengandung hal-2 yang dinilai tidak rasional . Begitulah kalau Allah SWT tidak menurunkan hidayahnya , hati mereka mengeras seperti batu sulit menerima kebenaran ayat-2 Nya . Al Qur’an menjelaskan bahwa di akhirat nanti mereka termasuk golongan yang akan menyesali kebodohannya sendiri. Tapi apalah artinya penyesalan pada waktu itu ? Jelas , sudah tidak ada gunanya lagi , dan mereka akan menerima akibat dari kejahilannya , di dalam api neraka yang azabnya amat teramat pedih .

“Sungguhlah rugi orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah , sampai tiba-2 sa’at (kiamat) datang kepada mereka , dan mereka berkata , “ wahai , celakalah kita , karena telah lalai mengenai hal itu ,” Sedang mereka memikul bebannya di atas punggung nya . Amatlah buruk beban yang mereka pikul ! “ (Al An’am / 06:31)

“Sungguh , telah datang kepadamu bukti-2 yang terang dari tuhanmu . maka barang siapa mau melihat , memetik manfa’at bagi dirinya , tapi barang siapa yang buta , rugilah ia . dan aku bukan penjaga kamu . “ (AL An’am / 06:104)

“Ia-lah yang menjadikan kamu penguasa-2 di atas bumi , dan meninggikan sebagaian kamu beberapa derajat diatas yang lain , untuk menguji kamu tentang pemberian-Nya kepadamu . Sungguh Tuhanmu amat cepat dalam menghukum . Tapi sungguh, Ia Maha Pengampun , Maha Penyayang.” (Al An’am / 06:165)

“Yang demikian itu karena mereka mencintai hidup duniawi lebih-2 dari akhirat . Dan karena Allah tidak membimbing orang-2 tidak beriman . “ (An Nahl / 16:107)

“Barang siapa mengikuti bimbingan,ia mengikutinya demi (keun tungannya) sendiri . Dan barang siapa tersesat , ia tersesat untuk (kerugiannya) sendiri . Tiada pemikul beban harus memikul beban orang lain . dan tiada kami memberikan azab , sebelum kami mengirimkan seorang utusan.”(Al Isra’ / 17:15)

“(Tuhan berfirman) , “Apakah kamu mengira , Kami ciptakan kamu untuk permainan , dan tidak dikembalikan kepada Kami (guna perhitungan) ? “ (Al Mu’minun / 23:115)

“Dan mereka berkata , “ bagaimana ? bila kami telah hilang dalam tanah , sungguhkah kami (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru ? “ Tidak , mereka mengingkari pertemuan dengan tuhannya ! “ (As Sajdah / 32:10)

“Ia membuat permisalan bagi kami, dan lupa asal kejadiannya . ia berkata , ”siapa yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh ? # Jawablah , “ yang memberinya hidup , itulah penciptanya yang pertama kali . dan ia-lah yang mengetahui segala kejadian ! “ (Yasin / 36:78-79)

“Jin dan manusia hanya aku ciptakan untuk menyembah Aku .# Tiada Kuminta rezeki dari mereka , dan tiada Kuminta mereka memberi Aku makan .# Sungguh , Allah , Ia-lah Maha Pemberi Rezeki , yang mempunyai kekuatan berlimpahan .”(Adz Dzariat / 51:56-58)

“Apakah manusia mengira , ia dibiarkan saja , Tiada diperhatikan ? “(Al Qiamah / 75:36)

FAHAM MATERIALISME

Tanpa hidayah keimanan , orang pasti akan tersesat dan ter-ombang-ambing dalam kesesatannya . Para ahli ilmu pengetahuan modern misalnya , banyak diantara mereka yang mabuk dengan “kecanggihan” ilmunya , menganggap bahwa gagasan mengenai keberadaan Tuhan sebagai sesuatu yang sia-2 , hanya mem buang-2 waktu dan menghabiskan enersi saja untuk memikirkannya . Namun demikian masih banyak diantara ilmuwan yang meskipun bukan muslimin , mempercayai adanya Tuhan . Pada umumnya mereka yang memelopori ilmu pengetahuan modern mempercayai keberadaan-Nya .Seraya mempelajari ilmu pengetahuan mereka berusaha menying kap rahasia Jagad Raya dan mengungkap hukum dan detail-2 dalam ciptaan-Nya (sebagai Sunatullah). Ahli astronomi seperti Leonardo da Vinci , Coppernicus , Keppler dan Galileo , bapak palaentologi Cuvier , perintis botani dan zoologi Linarus dan Isaac Newton , yang dijuluki ilmuwan terbesar yang pernah ada , semua mempelajari ilmu pengetahuan . Mereka tidak hanya mempercayai keberadaan Tuhan , tapi juga meyakini bahwa seluruh alam semesta adalah hasil ciptaan-Nya . Albert Einstein , ilmuwan yang dianggap paling jenius pada zaman ini , termasuk salah satu ilmuwan yang mempercayai Tuhan . Ia mengatakan ,” Saya tidak bisa membayangkan ada ilmuwan sejati tanpa keimanan mendalam seperti itu .” Ibaratnya , ilmu pengetahuan tanpa agama akan pincang . Salah seorang pendiri fisika modern asal Jerman Doktor Max Planck , menyatakan bahwa setiap orang yang mempelajari ilmu pengetahuan dengan sungguh2 akan membaca pada gerbang istana ilmu pengetahuan sebuah kata , “ Berimanlah ! “ Keimanan adalah atribut penting seorang ilmuwan .
Pada abad duapuluh , struktur atom ditemukan , yang memungkin kan elemen-2 fundamental materi dapat di-kategorisasikan . Struk tur asam nukleat yang menjadi dasar kehidupan telah dipetakan sehingga kita mampu melihat mekanisme hereditas secara lebih rinci .Pada sa’at ini-pun , para ahli sedang memetakan otak , yang akan memungkinkan kita mampu melihat bagaimana persepsi dan pikiran bekerja , dan mengidentifikasi keadaan mana yang berkaitan dengan persepsi dan pikiran . Setiap tahun kita mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai dasar eksistensi kita dan dunia disekeliling kita .Kita dapat melihat bagaimana hal itu bekerja dan mulai mampu mengaturnya sesuai dengan rancangan kita . Harus diakui bahwa apa yang dicapai sains sungguh-2 menakjubkan , sehingga kadang-2 membuat orang menjadi lupa daratan dan merasa bahwa manusia merupakan satu-2nya penguasa di dalam alam semesta yang mampu memanipulasinya sesuai dengan kehendaknya sendiri . Manusia merupakan ukuran bagi segalanya . Umat manusia menggunakan penemu an fisika nuklir untuk membuat bom yang dapat menghancurkan seluruh bentuk kehidupan di bumi , menciptakan virus yang dapat membunuh organisme hidup , mengotori lingkungan dengan bahan-2 kimia sampai tidak mampu lagi mendukung kehidupan untuk jangka waktu yang panjang.Jika kehidupan pribadi berjalan asal asalan , sekenanya saja seperti itu , maka kekuasaan dapat digunakan untuk tujuan-2 destruktif yang sungguh sangat mengerikan . Pandangan ilmiah diilhami secara mendasar oleh paling tidak satu nilai , yakni mencari kebenaran bagi dirinya sendiri . Sayangnya ilmuwan atheis , beranggapan bahwa kebenaran terletak hanya pada apa yang dapat diukur dan diuji secara eksperimental dan satu-2-nya jalan untuk mencapainya adalah melakukan analisis dan pengamatan yang dingin . Mereka melihat segala kajian mengenai humaniora seperti kesusasteraan , filsafat , sejarah , seni , dan apalagi agama sebagai upaya sia-2 yang menghabiskan waktu .
Secara umum para ahli ilmu pengetahuan (ilmuwan) modern terbagi dalam dua kelompok , yakni kelompok theis (percaya adanya Tuhan) dan kelompok Atheis (tidak percaya keberadaan Tuhan) . Setelah Nietsche mengatakan bahwa Tuhan sudah mati , dan Auguste Comte mengemukakan bahwa sains positivistik (ilmu pengetahuan yang berdasarkan data empiris) telah menyingkirkan mitologi agama , maka jalan terbuka lebar bagi kelompok ilmuwan atheis untuk mengatakan bahwa sains (science) memang bertentangan dengan agama . Hal ini sebenarnya tidak mudah , karena mereka mempunyai kolega yang terpandang yakni para pemenang hadiah Nobel atau jenis penghargaan terhadap sains yang lain , yang memiliki keyakinan religius cukup mendalam . Kaum ateis mengatakan bahwa sains telah menyingkirkan keimanan yang tidak masuk akal . Sementara ilmuwan yang beriman mengatakan bahwa ketidak-percayaan terhadap agama adalah hasil dari kebodohan dan khayalan . Konflik ini kemudian muncul dalam bentuk sinisme , saling mengejek dan mencemooh diantara mereka.

“Hai orang yang beriman ! Kewajibanmulah memelihara dirimu sendiri. Tiada dapat merugikan kamu orang yang sesat , jika kamu beroleh petunjuk . Kepada Allah kamu semua kembali , dan akan diberitahukan kepadamu apa yang telah kamu lakukan .” (Al Ma’idah / 05:105)

Kelompok ilmuwan yang bermadzhab materialisme mempunyai filsafat yang mengajarkan bahwa tidak ada sesuatupun selain materi , dan materi adalah esensi dari segala sesuatu , baik yang hidup maupun yang tidak hidup . Materialisme mengingkari keberada an Tuhan Sang Maha Pencipta . Dengan mereduksi segala sesuatu ketingkat materi , teori ini mengubah manusia menjadi seperti robot , makhluk yang hanya berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-2 moral . Dan ini merupakan awal dari bencana besar yang melanda umat manusia . Kerusakan ajaran materialisme tidak hanya terbatas pada tingkat individu , tapi sudah mengarah pada keruntuhan nilai-2 dasar suatu negara dan masyarakat . Ia hanya memperhatikan aspek materi saja . Apabila masyarakat sudah terpuruk dalam idealisme seperti itu , ia akan terisolasi dari semangat patriotisme , nasionalisme , pengorbanan , azaz-2 keadilan , loyalitas , kejujuran , kehormatan , atau nilai-2 moral yang baik. Komunisme adalah ajaran terdepan dari ide-2 materialisme . Komunisme dicetuskan oleh Karl Marx dan ia adalah pendukung utama teori evolusi yang diintrodusir oleh Charles Darwin . Karl Marx mengatakan bahwa buku Darwin The Origin of Species merupakan landasan sejarah bagi pandangan Komunisme .

Materialisme sepenuhnya memusuhi agama dan meng-olok-2 gagas an tentang tujuan objective dan makna semesta . Ilmuwan ternama seperti Francis Crick , Carl Sagan , Stephen Hawking , Richard Dawkins , Jacques Monod dan Peter Atkins , telah menerbitkan buku-2 yang secara terbuka mengejek kepercayaan religius , dan menjadikan karya ilmiah mereka sebagai otoritas untuk serangan terhadap kelompok agamawan . Tapi ternyata karya ilmiah mereka tidak memiliki relevansi khusus dengan persoalan kebenaran . Ketika mereka tersesat dalam rimba filsafat , mereka melupakan baik sejarah maupun keanekaragaman titik pandang filosofis . Mereka berpikir bahwa pandangan meterialisme telah diterima secara luas dan hampir secara universal dipegang orang .
Sementara faktanya menunjukkan bahwa hal itu hanyalah khayalan atau wishful thinking kaum materialis , karena ternyata ide materialisme hanya dipegang oleh sekelompok minoritas filosof . Sikap mereka sering muncul sebagai tindakan yang anti ilmiah dan anti religius . Perlakuan mereka terhadap agama sama sekali tidak memperlihatkan analisis yang dingin , bahkan lebih merupakan sebentuk ketidak-sukaan yang berlebihan yang mendekati syak wasangka . Dan memang begitulah pada umumnya sifat kaum yang yang anti agama , selalu berprasangka buruk (su’udzon) dalam segala hal . Orang kafir yang mendustakan ayat-2 Allah , sudah terlalu jauh kesesatannya , karena hati mereka sudah buta . Mereka men-dewa-2-kan rasio tapi tidak mengimbanginya dengan hati nurani.

“Sungguh , orang yang ingkar , sama saja baginya apakah kau beri peringatan , atau tidak kau beri peringatan . Mereka tidak akan beriman .# Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Tertutup penglihatannya , dan mereka beroleh azab yang dahsyat .” (Al Baqarah /02:06-07)

“Kebanyakan mereka hanya mengikuti dugaan semata . Sungguh, dugaan tidak berguna sedikitpun melawan kebenaran. Sungguh , Allah mengetahui segala yang mereka lakukan .” (Yunus /10:36)

“Ia-lah yang menciptakan pendengaran,penglihatan , dan hati bagimu , tapi sedikit saja kamu bersyukur ! “ (Al Mu’minun /23:78)

“Dan bila mengetahui sebagian kecil ayat-2 Kami.Ia memper olokkannya . Bagi orang semacam itu azab yang penuh kehinaan . ” (Al Jatsiah /45:09)

KEBOHONGAN DARWINISME

Charles Darwin adalah seorang naturalis amatir yang berasal dari Inggris . Menurut Darwin aneka species makhluk hidup tidak diciptakan Tuhan secara terpisah , dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam sekelilingnya (konsep adaptasi terhadap lingkungan) . Hipotesis Darwin sebenarnya tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apapun , tetapi kemudian menjadi teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis pada masanya . Darwin menamakan proses ini , evolusi melalui seleksi alamiah dalam bukunya The Origin of Species by means of Natural Selection (1859) . Dalam buku tersebut Darwin menjelaskan bahwa , semua makhluk hidup dulunya memiliki satu nenek moyang yang sama , dan mereka berkem bang dari satu bentuk ke bentuk lainnya dengan cara seleksi alamiah . Mereka yang paling baik beradaptasi dengan tempat di mana dia hidup atau habitatnya , menurunkan sifat-2 mereka pada generasi-2 berikutnya . Dengan akumulasi waktu setelah melewati sekian banyak zaman , kualitas-2 unggul ini mengubah individu menjadi species yang sama sekali berbeda dengan nenek moyang mereka . Dengan demikian manusiapun merupakan produk paling maju dari mekanisme seleksi alamiah .
Menurut pandangan ini , transisi dari makhluk hidup primitive menjadi makhluk hidup yang kompleks , meliputi jangka waktu dan tahapan yang cukup lama . Dengan claim seperti itu , seharusnya banyak organisme-2 hidup yang disebut bentuk-2 antara (transitional forms) yang hidup dalam masa transformasi tersebut . Misalnya , makhluk setengah ikan setengah reptil atau makhluk transisi setengah burung setengah reptil . Karena teori evolusi menduga keras bahwa semua makhluk hidup berkembang dari bentuk satu ke bentuk yang lain secara bertahap selangkah demi selangkah , mestinya varietas bentuk-2 transisi ini jumlahnya sangat banyak , jutaan . Seandainya thesis ini benar adanya , maka jumlah makhluk-2 transisi tersebut pasti lebih banyak dari bentuk-2 species yang hidup pada sa’at ini . Dan apabila makhluk-2 transisi seperti itu benar-2 pernah hidup di dunia, mestinya sisa-2 jasad mereka tersebar di mana-2 , dan fossil2 mereka seharusnya melimpah ruah di segala penjuru dunia . Namun kenyataannya , selama lebih dari 150 tahun terakhir , para evolusionis tidak berhasil menemukan fossil-2 semacam itu .
Sebenarnya sejak awal , Allah SWT menciptakan sebagian besar ciptaan-Nya , mulai dari penciptaan alam semesta , langit dan bumi , sampai penciptaan tumbuh-2 an dan makhluk-2 hidup yang menjadi penghuninya , berdasarkan proses evolusi dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang sempurna dan kompleks . Penciptaan alam semesta misalnya , di mulai dari sebuah awan kabut kemudian dipecah menjadi milyaran gugus bintang (galaxy) , bintang , planet , asteroid , satelit , kabut , ruang kosong , dsb . Demikian juga penciptaan manusia , dari setetes air mani , menjadi segumpal darah , segumpal daging , janin , kemudian ditiupkan roh kedalamnya , dan lahirlah seorang bayi mungil . Sang bayi kemudian tumbuh menjadi anak-2 , balita , remaja , dewasa , tua , renta , dan akhirnya mati . Sebutir telur kodok menetas dan lahirlah seekor kecebong . Kemudian kecebong tumbuh berkembang atau berevolusi menjadi seekor katak . Demikian juga seekor ulat berevolusi menjadi sebuah kepompong , dan sesudah sekian lama pecahlah kepompong tersebut dan lahirlah seekor kupu-2 . Perobahan-2 atau evolusi itu pada hakekatnya merupakan Sunatullah , ide dasar dan grand design-nya sejak awal sudah direncanakan dan ditetapkan dengan cermat oleh Allah SWT . Semua itu diciptakan Allah SWT dengan tujuan agar menyembah-Nya , bukan tercipta begitu saja karena kebetulan tanpa tujuan apa-2 . Dapatkah seekor katak kemudian ber-evolusi menjadi seekor kambing , atau kupu-2 berobah menjadi burung garuda ? Atau seekor ikan suatu sa’at tumbuh kakinya karena beradaptasi dengan lingkungan , dan kemudian berubah menjadi seekor buaya ? Tentu saja tidak , karena hal yang demikian merupakan penyimpangan terhadap Sunatullah . Kalaupun ada monyet yang berevolusi menjadi manusia , mungkin manusia itu bernama Charles Darwin dan pengikut-2 setianya . Sunatullah tidak akan berobah sampai kapan pun dan oleh sebab apapun , tidak pula akan berobah karena beradaptasi dengan lingkungan atau habitatnya .

“ Ia-lah yang menciptakan bagimu apa yang ada di bumi semuanya.kemudian ia berkehendak (menciptakan) langit, lalu ia jadikan tujuh petala langit . Maha sempurna pengetahuan-Nya tentang apa saja .” (Al Baqarah / 02:29)

“(Allah) yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. tiada Ia mempunyai anak dan tiada Ia bersekutu dalam kerajaan-Nya . diciptakan-Nya segala sesuatu dan ditetapkan-Nya ukuran yang tepat .” (Al Furqon / 25:02)

“(Demikianlah) sunnah Allah yang telah berlaku di masa-2 yang sudah . dan tiada kau dapatkan perobahan dalam sunnah Allah .” (Al Fath / 48:23)

Meskipun teori evolusi Darwin sebenarnya sudah dijatuhkan dengan adanya penemuan-2 baru , antara lain awal kelahiran ilmu genetika pada tahun1865 , yakni dengan diperkenalkannya hukum penurunan sifat oleh Gregor Mendel , seorang ahli botani dari Austria , dalam bukunya “Law of Inheritance” . Kemudian pada tahun 1950 ditemukan struktur molekul DNA yang berisi informasi genetis . Sebenarnya temuan-2 tersebut telah menghempaskan teori evolusi kedalam krisis , yang seharusnya membuat teori Darwin terbuang dalam keranjang sampah sejarah . Namun ternyata hal itu tidak terjadi , karena adanya kelompok-2 fanatik yang berusaha dengan keras merevisi , memperbaharui dan meng angkat kembali teori ini pada kedudukan ilmiah . Neo Darwinis , demikian mereka menyebut kelompoknya . Kelompok ini berkumpul dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh Geological Society of America pada tahun 1941, yang dihadiri antara lain oleh ahli genetika G. Ledyard Stebbins dan Theodosius Dobzhansky , ahli zoologi Ernst Mayr dan Julian Huxley , ahli paleontologi George Gaylord Simpson dan Glenn L. Jepsen , dan ahli genetika matematis Ronald Fisher dan Sewell Right . Mereka menyetujui menambal sulam Darwinisme menjadi Neo Darwinisme. Gagasan mereka adalah teori “mutasi acak” (random mutations) dan menamakannya “Teori Evolusi Sintetis Modern” (The Modern Synthetic Evolution Theory) . Neo Darwinisme kemudian ditumbangkan dengan ditemu kannya “Catatan Fosil” . Para ahli mengatakan bahwa tidak pernah ditemukan dibelahan dunia manapun “bentuk-2 transisi” yang diasumsikan teori Neo Darwinisme sebagai bukti evolusi bertahap pada makhluk hidup , dari species primitif ke species yang lebih maju .
Menanggapi hal ini , kembali kelompok Neo Darwinis membuat teori baru dengan mengemukakan sebuah model lain yang dinamakan ” Punctuated Equilibrium” . Model ini tidak lagi menggunakan gagasan evolusi secara bertahap sedikit demi sedikit , tapi menyatakan bahwa evolusi bisa terjadi dalam “loncatan besar yang tidak berkesinambungan (discontinue)” . Pembela fanatik teori ini yang muncul pada tahun 1970 adalah dua orang ahli paleontologi dari Amerika , Niles Eldredge dan Stephen Jay Gould . Dari sini tampak jelas , pembela Darwinisme masih tetap ngotot mempertahankan teori ini meskipun jelas-2 telah dipatahkan oleh temuan-2 ilmiah mutakhir . Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’anul Karim , disini terbukti bahwa orang kafir yang ingkar terhadap Tuhan Yang Maha Esa akan dibiarkan sesat dan diombang-ambing kan oleh kesesatannya sendiri . Orang-2 kafir yang mendustakan ayat-2 Allah SWT , hati mereka telah mengeras dan buta , tak ada bedanya bagi mereka diberikan peringatan atau tidak sama sekali , tetap saja mereka ingkar dan tenggelam dalam kekafirannya

“Perumpamaan orang tiada beriman adalah seperti (penggembala) yang berteriak kepada (binatang) , yang hanya mendengar panggilan dan teriakan. Mereka tuli , bisu , dan buta , mereka tiada punya pikiran .” (Al Baqarah / 02:171)

“Orang yang mendustakan ayat-2 Kami , adalah tuli dan bisu ditengah kegelapan . Siapa-2 yang dikehendaki Allah, dibiarkan-Nya sesat, dan siapa-2 Ia berkenan ,ditempatkan-Nya di jalan yang lempang . ”(Al An’am / 06:39) .

“Barang siapa Allah sesatkan , tiadalah baginya penunjuk jalan . (Allah) akan biarkan mereka ter-ombang-ambing dalam kejahatan .”(Al A’raf / 07:186)

“Siapakah yang lebih durjana dari orang yang diberi peringatan dengan tanda-2 (kebesaran) Tuhannya , tapi berpaling daripada-Nya , dan lupa (perbuatan) yang sebelumnya dilakukan oleh tangan-2 nya ? Sungguh , telah Kami selubungi hatinya , yang membuat mereka tiada memahami hal ini , dan Kami tulikan telinganya , dan apabila kau seru mereka supaya mengikuti petunjuk , mereka tiada memperoleh petunjuk se lama-lamanya .” (Al Kahf i/ 18:57)

Konflik terjadi antara teori Darwin tentang seleksi ilmiah , sebagaimana ditafsirkan oleh Neo Darwinis seperti Richard Dawkins , dengan kepercayaan theistik , dalam masalah “Penciptaan”. Pada umumnya kaum beragama bisa menerima pandangan bahwa kehidupan di bumi , dan bahkan seluruh alam semesta , telah ber-evolusi dari kondisi fisik sebelumnya yang lebih sederhana . Teori evolusi diterima sebagai satu terobosan besar dalam pemahaman ilmiah modern , dan diyakini bahwa teori ini justru makin memperkaya kepercayaan religius tradisionil kepada Tuhan . Konfliknya terletak pada pertanyaan , “ Bagaimana evolusi itu berlangsung ? “ Apakah melalui kese-mena-2-an yang buta atau oleh bimbingan dari Tuhan Yang Maha Berkehendak ? Kelompok “theis” mengatakan bahwa pandangan terakhir itulah yang lebih dapat dipertanggung -jawabkan .
Mengenai awal terjadinya alam semesta misalnya , telah kita kenal teori ledakan besar (Big Bang) . Pertanyaan yang kemudian muncul adalah , “ Mengapa hal itu terjadi ? Dan mengapa mengambil bentuk seperti alam semesta yang ada sekarang ini ? “ Terhadap pertanyaan tersebut , terdapat tiga kemungkinan jawaban , sebagai berikut :

1. Tidak ada penjelasan apapun . Alam semesta ada begitu saja , tanpa alasan apapun , dan ya hanya itu .
2. Alam semesta terjadi karena suatu keniscayaan . Tidak ada alternative lain .
3. Alam semesta diciptakan oleh Tuhan demi tujuan tertentu .

Mereka yang tidak percaya adanya Tuhan pasti akan mengambil dua alternative jawaban pertama . Sedangkan kelompok ber-agama akan mengambil alternative jawaban ketiga sebagai penjelasan terbaik bagi keberadaan alam semesta . Sebenarnya tidak satupun dari ketiga alternative jawaban tersebut , mengharuskan bahwa alam semesta ada titik awalnya . Sekalipun demikian sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa alam semesta dan ruang waktu memang mempunyai titik awal eksistensinya . Stephen Hawking mengatakan , “ Sejauh semesta ada titik awalnya , kita dapat mengira ada Penciptanya . Namun …. , seandainya semesta alam benar-2 sepenuh nya mencukupi pada dirinya sendiri , tidak memiliki batas dan ujung , semesta tidak memiliki baik titik awal maupun titik akhir , dan semesta hanya sekedar ada , kalau begitu dimana tempat bagi Sang Pencipta ? ” Dia menyajikan gambaran tentang alam semesta tanpa sedikitpun tersedia ruang bagi Tuhan , yang telah didepak keluar dari alam semesta oleh hukum-2 alam universal . Selanjutnya Hawking berkata , “ Jika alam semesta tidak memiliki titik awal , Tuhan sudah diusir dari tempat persembunyian-Nya yang terakhir . Karena itu gagasan tentang Tuhan mubadzir .”
Kaum atheis mengatakan bahwa Dentuman Besar (Big Bang) hanya sekedar terjadi , tanpa alasan tertentu dan hanya itulah yang bisa dikatakan tentangnya . Sedangkan ilmuwan religius mengatakan , sesungguhnya Dentuman Besar tidak sesederhana itu . Alam semesta mulai mengembang dalam rangkaian yang sangat teratur , sesuai sekelompok konstanta dan hukum matematis yang mengatur perkembangan berikutnya menjadi alam semesta seperti yang kita lihat sekarang . Didalamnya sudah ada rangkaian hukum-2 kuantum yang sangat kompleks yang mengatur kemungkinan interaksi partikel-2 elementer . Dan alam semesta dibentuk oleh operasi fluktuasi dalam medan kuantum seluruh hukum-2 tersebut . Betapapun sederhananya keberadaan alam semesta pada titik awal , tak dapat dipungkiri alam semesta dewasa ini mencakup entitas-2 yang luar biasa kaya dan kompleksnya . Lalu bagaimana alam semesta yang kompleks itu menjelma ? Apakah hal itu terjadi karena kebetulan atau sekedar hanya ada tanpa tujuan apa-2 ? Mungkinkah sebongkah batu besar me-layang-2 di ruang angkasa semacam Asteroid , kemudian menjelma menjadi sebuah planit seperti bumi , yang kemudian ditumbuhi dengan bermacam tumbuh-2 an dan dihuni oleh berbagai macam jenis binatang dan manusia , hanya karena kebetulan saja , tanpa campur tangan Tuhan sebagai Pencipta yang agung ? Suatu keajaiban yang sulit dapat diterima akal sehat , bagi orang yang mau berpikir . Seperti halnya mengata kan , sepotong besi dalam jangka waktu tertentu akan ber-evolusi menjelma menjadi sebuah mobil dihalaman rumah kita , tanpa campur tangan manusia untuk membuatnya . Mungkin hanya David Copperfield yang bisa mengelabuhi penontonya seperti itu .

“Dan Allah menurunkan hujan dari langit , dan menghidupkan bumi dengannya sesudah ia mati . Sungguh , yang demikian itu merupakan tanda (kekuasaan Tuhan) bagi orang yang mendengarkan . “ (An Nahl / 16:65)

“Allah ,Ia-lah yang menciptakan langit dan bumi , dan segala yang ada diantara keduanya dalam enam hari . Kemudian Ia bersemayam diatas Arasy .Tiada bagimu selain Ia sebagai Pelindung maupun sebagai Pemberi syafa’at . Maka tidakkah kamu mau menerima peringatan?“ (As Sajdah / 32:04)

“Katakanlah , “Sungguhkah kamu mengingkari Ia yang menciptakan bumi dalam dua hari , dan kamu adakan berhala-2 yang menyamai-Nya ? Ialah Tuhan semesta alam . ” (Fushilat / 41:09)

“Dan Kami turunkan dari awan gemawan hujan mencurah berlimpahan .# Untuk menumbuhkan biji-2 an dan tumbuh-2 an .# Serta kebun-2 yang lebat .” (An Nabaa /78:14-16)

NEO DARWINISME TETAP SESAT

Richard Dawkins melalui berbagai bukunya yang sangat provokatif mengambil alih prinsip seleksi alamiah-nya Darwin , memperkuat dan mengembangkannya untuk menjelaskan segala fenomena kehidup an bentuk-2 organis . Dalam proyek ambisiusnya , dia mengambil setiap kesempatan yang ada untuk meng olok-2 agama (kepercayaan kepada Tuhan) , yang dilihatnya sebagai saingan teori ilmiah ter hadap Darwinisme . Sayangnya, ia gagal membedakan dengan jernih antara kepercayaan ilmiah dengan kepercayaan metafisis atau filosofis . Hal ini membuatnya salah memahami hakekat konflik antara sains dan agama , dan menciptakan medan konflik yang sesungguhnya tidak ada . Dawkins keliru dalam memahami hakekat kepercayaan kepada Tuhan dan alasan-2 yang cerdas dari mereka yang mempercayai keberadaan Tuhan . Kalangan ilmuwan religius memahami Tuhan sebagai wujud Yang Maha Sempurna yang swa-ada (self existent) , sumber dari segala kehidupan . Ini bukan hypotesis ilmiah dan bukan pula teori yang diciptakan untuk menjelaskan kejadian tertentu di dunia . Tuhan lebih merupakan obyek utama dalam beribadah dan berdo’a . Ia-lah satu-2nya Dzat yang patut disembah dan dimohon pertolongan-Nya . Dzat Maha Bijak , Maha Indah , dan Maha Rahim . Tuhan dipuja sebagai Dzat Maha Sempurna , yang pantulan kesempurnaan-Nya dapat di temukan dalam kesempurnaan ciptaan-Nya . Kaum beriman tidak menyimpulkan Tuhan sebagai “Kausa Prima” yang kosong . Mereka berusaha memahami realitas Yang Maha Sempurna itu , dan belajar melakukannya dalam komunitas yang didirikan diatas kesaksian para Nabi . Meng imani Tuhan merupakan komitmen pada jalan hidup yang mampu mengobah diri seseorang dalam dunia ini . Ini mencakup komitmen pribadi yang paling dalam , dan mengatur seluruh aspek kehidupan seseorang . Dawkins mengatakan bahwa , “Iman berarti kepercaya an buta tanpa bukti-2 ! “ Tentu saja hal itu tidak benar ! Malah sebaliknya , iman merupakan komitmen dasar pada serangkaian kepercayaan umum mengenai hakekat realitas , mengenai apa yang sungguh-2 ada . Materialisme mengimani bahwa tidak ada yang tidak material (atau makhluk spiritual) , bahwa tidak ada tujuan dalam eksistensi alam semesta , dan bahwa tidak ada penjelasan non ilmiah yang berguna . Memang tidak gampang menjelaskan keimanan (kepada Tuhan Yang Maha Esa) kepada kaum materialis karena pijakan berpikirnya berbeda , dan mata hatinya sudah diselubungi kabut hitam oleh Tuhan Yang Maha Perkasa , sehingga sulit keluar dari kegelapan dan kesesatan . Agama merupakan hypotesis metafisik . Dan ini tidak sejalan dengan pandangan materialisme . Namun tidak berarti bahwa ia juga tidak sejalan dengan sains . Materialisme boleh jadi merupakan komitmen yang teguh terhadap metode sains empirik sebagai satu-2-nya cara yang dapat diandalkan untuk menemukan kebenaran . Komit men pada metode eksperimental merupakan sesuatu yang layak didukung . Tetapi , ketika komitmen itu mulai menyingkirkan setiap pemahaman lain tentang kebenaran , maka harus dicurigai bahwa hal itu hanya akan menghasilkan pandangan tentang realitas yang sangat miskin dan dangkal . Agama menilai bahwa kebenaran tertinggi terletak pada pemahaman atas realitas obyektif keindahan dan kebaikan yang Maha Agung .
Dawkins sangat gigih dalam mempertahankan keingkarannya terha dap eksistensi Tuhan . Apapun argumentasi yang diberikan ilmuwan yang beriman , ditolaknya mentah-2 dan sering dengan mengguna kan argumentasi yang terkesan ASBUN (asal bunyi) .
Keajaiban hukum-2 fisika yang sedemikian rupa , mampu membuat atom-2 saling bergabung membentuk molekul yang merangkai diri menjadi rangkaian yang fantastis yang dibutuhkan guna menghasil kan bentuk-2 kehidupan organis . Hukum-2 fisika itu muncul dari Dentuman Besar (Big Bang) sejak awal , bebas dari elemen-2 nuklir sehingga hukum itu bisa operasional . Lalu dari mana hukum-2 itu berasal ? Bagaimana mereka memperoleh bentuk yang sangat effisien , seperti yang ada sekarang ? Dan bagaimana mereka saling berkaitan sedemikian rupa hingga mampu membentuk semesta yang koheren dan dapat dipahami ? Fisikawan Eugene Wigner berkata , “ Cocoknya bahasa matematika untuk memformulasikan hukum-2 fisika merupakan suatu keajaiban .”
Baiklah , kata Dawkins menanggapi , memang tidak ada jawaban untuk pertanyaan-2 ultimat seperti itu. Namun , setidaknya elemen-2 dasar dan hukum fisika sangat sederhana , jadi lebih mungkin mereka ada begitu saja tanpa ada alasan , ketimbang dirancang oleh suatu akal kosmik yang Maha Bijak . Setiap pikiran yang mampu merancang suatu semesta yang sangat tersusun rapi , seperti yang ada sekarang , pastilah sangat kompleks . Jadi lebih mungkin bahwa hukum-2 alam yang tampak sederhana itu ada tanpa alasan , ketim bang bahwa mereka dirancang oleh suatu Tuhan yang keberadaan-Nya akan jauh lebih kompleks dibandingkan mereka . Oleh karena itu , secara keseluruhan lebih mungkin bahwa tidak ada Tuhan . Demikian kata Dawkins yang tetap ingkar dan makin jauh diombang-ambingkan kesesatannya sendiri .

“Sungguh , Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa apa-pun juga , nyamuk atau sesuatu yang lebih (kecil) daripada itu . Adapun orang yang beriman ,mereka tahu bahwa itu kebenaran Tuhannya . Tapi orang yang kafir bertanya , “ Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini ? “ Banyak orang yang Ia sesatkan , dan banyak orang yang diberi-Nya bimbingan dengan (perumpamaan) itu . Tapi Ia hanya menyesatkan orang yang fasik . “ ( Al Baqarah / 02:26)

“Sungguh , dalam penciptaan langit dan bumi , dan dalam pergantian malam dan siang , ada tanda-2 (kekuasaan Tuhan) bagi orang yang menggunakan pikiran . # (Yaitu) orang yang berdzikir memuji Allah sambil berdiri , duduk , dan (berbaring) disisi-nya. Dan berpikir tentang penciptaan langit dan bumi , “Tuhan kami , tidak sia-sia Kau menciptakan ini semua ! Maha Suci Kau ! Llindungilah kami dari azab api (nereka) . ”(Ali Imran / 03:190-191)

“Dan Allah menurunkan hujan dari langit , dan menghidupkan bumi dengannya sesudah ia mati . Sungguh , yang demikian itu merupakan tanda (kekuasaan Tuhan) bagi orang yang mendengarkan . “(An Nahl / 16:65)

“Diantara tanda-2 (kebesaran)-Nya , ialah penciptaan langit dan bumi , dan makhluk-2 yang Ia sebarkan diantara keduanya . Dan Ia berkuasa (pula) mengumpulkannya, jika Ia menghendaki (demikian).”(Asy Syura / 42:29)

MANUSIA ADALAH ALIENS

Sejak awal abad keduapuluh para ilmuwan banyak yang penasaran , mengenai keberadaan makhluk cerdas lain di alam semesta , selain manusia . Segala macam upaya dan usaha dilakukan , antara lain dengan membuat teropong-2 raksasa dan membangun wahana-2 luar angkasa baik yang berawak maupun yang tidak berawak . Berbagai program eksplorasi ruang angkasa dibuat untuk mencari informasi tentang tanda-2 kehidupan di planet-2 dan kemungkinan adanya makhluk cerdas tersebut . Hanya saja karena keterbatasan ilmu yang dikuasai manusia , sampai sekarang eksplorasi yang dila kukan masih terbatas dalam ruang lingkup tata surya kita sendiri yakni matahari berikut planet-2nya . Dalam skala jagad raya , tata surya kita tentu saja tidak significant karena sangat kecilnya .Untuk mendekati tata surya lain yang terdekat saja (Alpha Centauri) diperlukan perjalanan yang jaraknya empat tahun caha ya atau 400.000.000.000.000 KM . Suatu jarak yang amat teramat jauh untuk ukuran manusia . Seandainya manusia bisa sampai kesana dan pulang balik lagi kebumi , mungkin sudah tidak ada lagi orang yang dikenalnya lagi karena sudah pada meninggal atau kalaupun masih ada yang tersisa , sudah berusia sangat lanjut . Hal itu terjadi karena apabila kita melaju dengan kecepatan sangat tinggi , kecepatan cahaya misalnya , maka waktu akan merambat sangat lambat sehingga pertambahan usia kitapun akan berjalan sangat lambat pula . Sementara manusia yang tinggal di bumi pertambahan umurnya berjalan secara normal . Makin jauh kita melakukan perja lanan dengan kecepatan cahaya , makin tertahan pertambahan usia kita , sehingga makin jauh jarak usia kita dengan usia saudara-2 , teman-2 , bahkan anak-2 yang kita tinggalkan di bumi .
Dalam sejarah purbakala diriwayatkan,raja Namrud dari Babilonia pernah mencoba membuat sebuah menara untuk menjangkau langit ,yang kemudian dikenal dengan nama menara Babel . Tentu saja keinginan sang raja tidak kesampaian , karena berapalah tinggi menara yang bisa dibangun manusia , apalagi pada waktu itu per alatan yang digunakan pastilah sangat primitive . Kisah itu untuk masa kini,terdengar sangat absurd seperti layaknya suatu anekdot yang sungguh tidak lucu , karena kemustakhilannya . Demikian juga upaya yang dilakukan umat manusia pada zaman sekarang . Melaku kan perjalanan ruang angkasa , tanpa dibekali dengan ilmu yang memadai , hanya akan menimbulkan frustrasi dan kekecewaan yang mendalam . Rasanya seperti mengulang sejarah menara Babel saja . Bagi orang yang mau berpikir , sangat sulit untuk bisa menerima kemungkinan perjalanan ruang angkasa dilakukan tanpa dukungan perangkat lunak dan perangkat keras yang secara teknis dan phisik dapat dipertanggung-jawabkan . Mengarungi ruang angkasa yang jaraknya sangat luar biasa jauhnya , memerlukan alat transportasi yang bisa melaju dengan kecepatan cahaya atau lebih cepat lagi. Sudah mampukah manusia mempersiapkan software dan hardware-nya ? Kalaupun itu bisa dipenuhi , mampukah secara phisik manusia melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya ? Secara teoritis apabila benda atau bentuk-2 organis , termasuk manusia , melaju dengan kecepatan cahaya , maka rangkaian molekul yang terbentuk dari gabungan atom-2 yang membentuk benda atau kehidupan organisme tersebut , akan terurai menjadi atom kembali dan berobah menjadi gas . Perjalanan ruang angkasa sampai sekarang , baru sampai pada taraf impian atau khayalan manusia dalam buku-2 atau film-2 fiksi ilmiah (science fictions) , seperti Star Trek , Star Wars , Babylon Five , Deep Space Nine , dan banyak lagi yang lain . Apakah hal itu akan bisa terwujud menjadi kenyataan dimasa depan , Wallahu a’lam Bissawwab . Didalam Al Qur’an Tuhan telah memperingatkan , bahwa tanpa bantuan kekuasaan Allah SWT (sulthan) manusia tak akan mampu menembus langit . Lagi pula mengapa manusia repot-2 mencari alien (makhluk asing) di luar angkasa , sedang Al Qur’an sudah memastikan adanya makhluk yang bernama Malaikat yang banyak tersebar di bumi dan di langit . Mereka hidup dalam dimensi yang berbeda dengan dimensi kehidupan manusia , tidak mungkin keberadaan mereka dideteksi dengan pancaindera ataupun peralatan secanggih apapun yang bisa dibuat manusia . Sehingga untuk mereka yang berada di bumi-pun kita tidak mampu mendeteksinya . Malaikat diciptakan dari berkas cahaya , karena itu mereka bisa terbang dengan kecepatan cahaya bahkan lebih cepat lagi , tanpa harus terurai menjadi atom kembali . Salah satu manusia yang pernah diperjalankan mengarungi angkasa luar bahkan sampai ke suatu tempat paling jauh yang bernama Sidratul Muntaha , adalah Nabi Mihammad SAW dalam peristiwa Isra’ Mi’raj . Sebelum melakukan perjalanan tersebut , terlebih dahulu dada Nabi Muhammad SAW di belah (dioperasi) , jantung dan hatinya dicuci dengan suatu zat (hanya Allah SWT yang tahu) , sehingga beliau mampu mengarungi ruang angkasa dengan kecepatan yang boleh jadi berkali lipat lebih cepat dari kecepatan cahaya . Hanya dalam waktu satu malam saja , beliau diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan kemudian naik kelangit tertinggi , pulang balik . Suatu hal yang sangat tidak mungkin dilakukan apabila tidak dengan bantuan kekuasaan (hikmah) dari Allah SWT.
Apabila kita mau berpikir jernih siapakah sebenarnya kita ini dan siapa leluhur-2 kita ? Kita akan menyadari bahwa sebetulnya umat manusia bukanlah asli penduduk bumi . Di bumi pada hakekatnya bangsa manusia merupakan kaum pendatang atau aliens .
Sebagaimana diketahui , bapak umat manusia adalah Nabi Adam AS . Setelah Nabi Adam AS diciptakan Tuhan Sang Maha Pencipta , beliau ditempatkan didalam Sorga . Dimana letak Sorga tersebut ? Tak seorangpun yang mampu menunjukkan dimana letaknya . Didalam Al Qur’an disebutkan bahwa luas Sorga adalah seluas bumi dan langit , karena itu boleh jadi Sorga tidak berada di alam semesta dimana kita berada sekarang . Kalau boleh menduga , mungkin Sorga merupakan suatu alam semesta yang lain , yang hanya Allah SWT yang mengetahui bagaimana hakekatnya dan dimana letaknya . Nabi Adam AS dengan isterinya ibu Hawa (Eve) sebelum dideportasi ke bumi oleh Allah SWT , karena melakukan kesalahan yang fatal , beliau adalah penduduk Sorga . Pasangan Adam dan Hawa merupa kan manusia pertama , sebelum Nabi Muhammad SAW, yang pernah mengarungi ruang angkasa yakni melakukan perjalanan dari Sorga ke planet Bumi . Bagaimana caranya ? Apakah ia menggunakan kendaraan ruang angkasa , atau di gendong Malaikat , atau dikirim dengan semacam teleport (seperti yang digunakan dalam film Star Trek) , hanya Tuhan yang tahu . Jadi secara langsung sebenarnya umat manusia adalah keturunan penduduk Sorga . Suatu sa’at nanti kita akan pulang kampung kembali ke Sorga apabila kita memiliki tiketnya yakni termasuk dalam golongan orang yang takwa , beriman dan beramal shalih . Jadi begitulah , apabila kita ingin pulang kekampung halaman umat manusia (Sorga) , maka kita haruslah menjadi orang yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa , beriman kepada Malaikat-2 Nya , Rasul-2 Nya , Kitab-2Nya , Hari Kiamat serta Qadha’ dan Qadar . Dan disamping itu menjalankan semua rukun Islam dengan sungguh-2 dan dengan hati yang ikhlas , serta melakukan amal-2 kebajikan lainnya sebagaimana diperintahkan dalam Al Qur’an dan Sunnah Rasul .

“Dan Kami berfirman , “ Hai Adam ! Tinggallah kau dan isterimu didalam Sorga . Dan makanlah kamu dari padanya dengan senang dimana saja kamu berkenan . Tapi janganlah ganggu pohon ini,supaya kamu jangan jadi orang yang dhalim . # Lalu syaitan menggelincirkan mereka dari (sorga) , dan mengelu arkan mereka dari keadaannya (yang bahagia) . Dan Kami berfirman , “ Turunlah kamu sekalian , yang sebagian jadi musuh yang lain . Bagi kamu ada tempat tinggal di bumi , dan kesenangan sampai waktu (yang ditentukan) .# Lalu Adam menerima beberapa kata dari Tuhan-nya . Maka Tuhanpun menerima taubatnya . Sungguh , Ia-lah Yang Maha Penerima Taubat , Yang Maha Penyayang .# Kami berfirman , “Turunlah kamu sekalian dari sini ! Dan jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku , siapa saja mengikuti petunjuk-Ku , tiadalah mereka perlu dikuatirkan , dan tiada mereka berduka cita . “ # “Tapi mereka yang tiada beriman , dan mendustakan ayat-2 Kami , merekalah penghuni neraka . Mereka tinggal di dalamnya se lama-2 nya . “ (Al Baqarah / 02:35-39)

“Maha Suci Allah yang membawa berjalan hamba-Nya malam hari dari masjidil Haram ke masjidil Aqsha , yang Kami berkati sekitarnya untuk memperlihatkan kepadanya beberapa tanda (kebasaran) Kami . Sungguh , Ia-lah Yang Maha Mendengar , Yang Maha Melihat . “ (Al Isra’ / 17:01)

“Diantara tanda-2 (kebesaran) Nya , ialah penciptaan langit dan bumi , dan makhluk-2 yang Ia sebarkan di atas keduanya. Dan Ia berkuasa (pula) mengumpulkannya , jika Ia menghendaki (demikian).” (Asy Syura / 42:29)

“Ia sungguh telah melihatnya , waktu (Jibril) turun sekali lagi .# Di Sidratul Muntaha .# Dekat di situ ada taman Sorga tempat kediaman .# Ketika Sidratul Muntaha diliputi (rahasia) yang meliputi(nya) .”(An Najm / 53:13-16)

“Hai kumpulan jin dan manusia ! Jika sanggup kamu menembus keluar dari daerah-2 langit dan bumi , tembuslah ! tanpa kekuasaan (Kami), tiadalah sanggup kamu menembus (nya) . “ (Ar Rahman / 55:33)

No comments:

Post a Comment

al buruj

al buruj