Monday, March 23, 2009

AWAL DAN BERAKHIRNYA JAGADRAYA

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayan

Ilmuwan-2 Barat seperti Isaac Newton , Galileo Galilei , Albert Einstein , Carl Sagan , Stephen Hawking dan masih banyak lagi yang lain , sudah sejak awal abad duapuluh mencoba mencari jawaban atas suatu pertanyaan besar , kapan jagad raya berawal dan apakah jagad raya akan berakhir dan kapan ? Mereka muncul dengan berbagai theory dan hyphothesis seperti theory umum relativitas , theory mekanikal quantum dan theory quantum gravitas , yang berbasis ilmu fisika , matematika, astronomi, kosmologi dan kadang-2 dibumbui dengan mimpi dan khayalan .
Untuk awal terjadinya Jagad raya , seorang ahli astronomi terkenal dari Amerika Serikat Edwin P. Hubble memperkenalkan hasil penelitiannya yang kemudian terkenal sebagai theory BIG BANG atau Dentuman Besar . Theory ini mengatakan bahwa , pada awalnya kira-2 sepuluh atau duapuluh milyar tahun yang lalu , semua benda langit berada tepat pada suatu tempat , dan karenanya pada waktu itu rapatan Jagad raya tidak terhingga besarnya . Sehingga suatu ketika terjadilah satu Dentuman Besar (BIG BANG) ketika Jagad raya tidak terhingga kecilnya dan tidak terhingga rapatnya . Ledakan yang dahsyat tersebut memecah inti materi dan melemparkannya ke segala penjuru alam semesta . Pecahan-2 materi tersebut setelah melalui masa jutaan atau milyaran tahun , ber-evolusi dan menjadi cikal bakal gugus bintang (galaksi) , bintang , planet , asteroid , awan , kabut , dan benda-2 angkasa lainnya .
Theory BIG BANG mendapat sambutan luas dari para ahli fisika dan astronomi . Pada tahun 1929 Hubble mengumumkan hasil pengamatannya lebih lanjut bahwa galaksi-2 dan benda-2 langit lainnya ternyata tidak diam atau statis , tapi terus bergerak saling menjauhi dengan kecepatan minimal 100.000 km perdetik . Makin jauh posisi galaksi tersebut makin tinggi kecepatannya . Temuan tersebut memperkuat theory BIG BANG dan membuktikan bahwa sejak terjadinya Dentuman Besar Jagad raya terus berkembang dan memuai (the expanding universe) . Namun kelompok ilmuwan yang lain mengatakan bahwa bergeraknya galaksi-2 tersebut bukanlah bukti bahwa Jagad raya memuai , tapi justru sebaliknya jagad raya sedang dalam proses mengkerut dan menuju kepada kehancuran . Mana yang benar , hanya Tuhan yang tahu . Mungkin salah satu yang benar atau mungkin dua-2-nya tidak benar . Wallahu a’lam bishshawwab . Allah yang MahaTahu ,yang MahaBijaksana .
Seperti telah diutarakan diatas , dalam memecahkan segala macam persoalan , seorang Muslim selalu merujuk pada kitab sucinya , Al-Qur’an yang mulia . Tidak terkecuali , mencari petunjuk bagaimana Allah SWT. menciptakan Jagad raya . Pada awalnya adalah kesunyi an dan kekosongan , suatu ruang hampa yang hitam kelam tanpa cahaya , lengang senyap tanpa suara . Kemudian Tuhan dengan kekuasaan-Nya yang tanpa batas menciptakan segumpal asap panas (dhukan) yang lantas membelah dan menyebar ke segenap penjuru alam semesta yang kemudian membentuk bintang-gumintang yang berhimpun dalam rasi-2 bintang (Al-Buruuj) atau galaksi yang jumlahnya tidak masuk akal manusia saking banyaknya . Selanjutnya dalam kurun waktu yang cukup panjang , jutaan atau bahkan milyaran tahun kemudian , terjadilah proses pendinginan dan pembentukan planet-2 , satelit-2 , dan benda-2 angkasa yang lain . Begitulah Jagad raya yang tak bertepi dan tanpa ujung tersebut diciptakan oleh sang MahaPencipta yang Kekuasaan-Nya tidak terbatas .
Apabila kita perhatikan , ada satu kesamaan dengan teorie Dentuman Besar yang baru ditemukan pada awal abad ke duapuluh , sedang wahyu Illahi (Al-Qr’an) diturunkan kepada nabi Muhammad empat belas abad yang lampau , dan Al-Qur’an sendiri membenarkan Kitab-2 yang telah diturunkan puluhan abad sebelumnya yakni , Injil , Taurat , dan Zabur .Apakah hal itu tidak cukup membuktikan akan kebenaran isi dan kandungan Al-Qur’an ? MahaBenar Allah dengan segala firman-Nya !

“Apakah orang-2 yang tidak beriman itu tiada mengetahui bahwa langit dan bumi itu dahulunya satu potong , lantas Kami ceraikan antara kedua nya . Dan Kami jadikan dari air segala benda hidup . Tidakkah mereka percaya ? “ (Al Anbia’/21:30)

Al-Qur’an juga memberikan petunjuk bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya , “ hanya “ dalam waktu enam hari dan setelah itu Allah Robbi ‘l ‘alamin bersemayam di singgasananya , Arasy yang berada diatas air . Langit yang diciptakan-Nya tidak cuma satu tapi terdiri dari tujuh lapisan yang susun -bersusun . Disini terdapat beberapa hal yang manusia hanya bisa mengira dan men-duga-2 saja , yaitu kata-2 “enam hari” , “tujuh lapis langit yang susun-bersusun” , dan “ Arasy-Nya di atas air” .
Perkataan enam hari misalnya . Apakah pengertian hari di sini , sama seperti dimaksudkan dalam surat Al-Hajj ayat 4 dan surat As-Sajadah ayat 5 , yakni bahwa suatu hari di sisi Allah sama dengan 1000 tahun dalam perhitungan kita . Sehingga pengertian enam hari disitu sama dengan 6000 tahun menurut ukuran kita . Kurun waktu 6000 tahun menurut perhitungan kita memang merupakan jangka waktu yang sangat panjang , akan tetapi untuk skala Jagad raya , 6000 tahun apalah artinya ? Ataukah memang demikian maksudnya ? Karena dikatakan dalam Al-Qur’an bahwa , apabila Allah menghendaki terjadinya sesuatu , Ia cukup mengucapkan “ jadilah “ , maka jadilah sesuatu tersebut ( Kun faya Kuun ) ..

“ ......Pada hari ia ber-firman ,“ Jadilah ! “, maka jadilah (apa yang Ia kehendaki) . Firman-nya adalah kebenaran . ....” , (Al An’am /06:73) .
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya .

Demikian juga dengan pengertian tujuh langit yang susun-bersusun . Ilmu astronomi dan kosmologi mengajarkan bahwa , nun jauh di atas sana bertebaran milyaran galaksi , tata surya , bintang , asteroid , planet , awan , kabut , dan ruang kosong yang maha luas diantara benda-2 langit tersebut . Tapi tak satu-pun di antara para ahli dan ilmuwan ruang angkasa yang pernah menunjukkan mana batas langit pertama , kedua , dan seterusnya . Ataukah kata tujuh disitu , dimaksudkan Allah sebagai bentuk kata jamak ? Sehingga kata tujuh langit disitu dapat diartikan sebagai langit-2 yang susun-bersusun , di-mana-2 ada langit . Wallahu A’lam Bissawwab .
Adapun mengenai Arasy , kita hanya memperoleh petunjuk singkat yakni letaknya di Sidratil Muntaha . Tetapi dimana letak Sidratul Muntaha , para ulama salaf dan kiyai ahli ilmu falak-pun masih menghadapi kesulitan besar untuk menjelaskannya . Menurut setengah riwayat yang kurang begitu jelas rujukannya , konon Arasy dan Sidratil Muntaha berada di lapisan langit yang paling tinggi . Masalahnya adalah pengertian paling tinggi juga tidak jelas pula , karena tidak disebutkan diukurnya dari mana ?
Begitulah kenyataan yang harus kita hadapi dalam hidup yang sangat pendek ini . Sarat dengan hal-hal ghaib yang kita yakini kebenarannya karena sudah menjadi nash dalam Al-Qur’an dan merupakan Sunatullah , tapi akal dan ilmu manusia belum atau tidak sanggup membuktikan keberadaannya . Wallahu a’lam bissawwab .
Apalagi hal-2 seperti penciptaan Jagad raya , batas-2 langit yang tujuh , Arasy di atas air , sorga , neraka , malaikat , jin , dan hal-2 ghaib lainnya , sedang apa yang ada di dalam tubuh kita sendiri , yang tak seorangpun mengingkarinya , yakni ROH dan/atau nyawa , tak seorang-pun yang bisa membuktikan keberadaannya .

“Mereka menanyakan kepadamu tentang ROH . Jawablah : “ROH adalah urusan Tuhanku , tapi sedikit saja ilmu yang diberikan kepadamu ! “ (Al Isra’/17:85) .

Itu semua merupakan rahasia Allah yang berada diluar jangkauan akal dan ilmu manusia , tapi sebagai seorang Muslim , kita harus meyakini dan meng -imani -nya .

“Katakanlah , tiada yang tahu di langit dan di bumi apa yang ghaib , kecuali Allah . Dan tiada mereka tahu apabila mereka dibangkitkan .“ (An Naml/27: 65) ;

“Dan tiap sesuatu yang ghaib di langit dan di bumi , ada dalam Kitab yang terang . “ (An Naml/27:75) .
·
“Wahai Tuhanku ! Aku berlindung kepada-Mu , supaya jangan aku memohon apa yang tiada aku tahu . Jika tiada Engkau ampuni aku , dan tiada Engkau rahmati,tentulah aku tergolong orang yang rugi .“ (Hud /11:47) ;

“Tuhanku ! Jadikanlah aku orang yang selalu menjalankan shalat . Demikian pula setiap orang di antara keturunanku . Tuhan kami ! Terimalah do’aku .“ (Ibrahim /14:40)

Firman-2 Allah yang mengungkapkan penciptaan langit , bumi dan segala yang ada diantara keduanya , antara lain :

· “Ialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari . Kemudian bersemayam di atas Arasy . Ia tahu apa yang masuk ke dalam bumi , dan apa yang keluar dari dalamnya , apa yang turun dari langit , dan apa yang naik ke atasnya . Ia bersama kamu dimana-pun kamu berada . Allah melihat jelas apa yang kamu lakukan .“ (Al Hadid /57:04) ;

· “Allah , Ialah yang menciptakan langit dan bumi , dan segala yang ada antara keduanya dalam enam hari . Kemu dian Ia bersemayam di atas Arasy ….“ (As Sajadah /32:04) ;
· “Tiadakah kamu lihat , bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit susun bersusun .Dan menaruh di antaranya bulan sebagai cahaya , dan matahari sebagai kandil cemerlang . “ (Nuh /71:15–16) ;
· “Dan Ialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari , sedang Arasy-Nya di atas air, supaya dapat Ia menguji kamu , siapa di antara kamu yang paling baik amalnya . Tapi jika kau katakan ,“ Kamu akan dibangkitkan sesudah mati ,” tentulah berkata orang yang tiada beriman , Ini tiada lain dari sihir yang nyata .” (Hud / 11:07) ;
· “Sungguh , Tuhanmu ialah Allah , yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari , kemudian bersemayam di atas Arasy , mengatur segala urusan . ....” (Yunus /10:03) ;
· “Ialah yang memulai (proses) penciptaan , kemudian mengulanginya . Yang demikian itu mudah saja bagi-Nya . Bagi-Nya sifat yang MahaAgung di langit dan di bumi . Ialah yang MahaPerkasa , yang MahaBijaksana “ (Ar Rum / 30:27) .

Pada akhir tahun 1934 seorang astronom J.P.M.Prentice mengintip langit dengan teropong bintangnya dan menyaksikan semburan cahaya yang sangat terang di kawasan antara gugusan naga dan hercules , yang sebelumnya tidak pernah kelihatan . Dan karena dikiranya bahwa apa yang dilihat tersebut merupakan kelahiran bintang baru , maka dipakailah istilah “ nova” ( baru ) untuk temuan tersebut. Ternyata dari pengamatan yang dilakukan astronom-2 lainnya kemudian , disimpulkan bahwa peristiwa tersebut bukanlah kelahiran bintang baru , tetapi terjadinya ledakan bintang , sehingga bintang yang tadinya tidak kelihatan karena cahayanya redup menjadi tampak dari bumi karena adanya ledakan tersebut . Sebenarnya jauh sebelum kesaksian Prentice tersebut , fenomena seperti itu sudah sering terjadi . Yang sempat dicatat sebagai fenomena langit , sebelum digunakannya istilah nova , antara lain terjadinya semburan cahaya di gugusan Velvacula pada tahun 1670 , kemudian pada tahun 1848 ditemukan adanya semburan cahaya di gugusan Ophiuchus , juga pada tahun 1891 dapat disaksikan ledakan bintang di gugusan Auriga , dan pada tahun 1898 terjadi lagi di gugusan Sagitarius . Disamping terjadinya ledakan bintang atau nova , fenomena langit juga menunjukkan adanya ledakan bintang yang tidak sekedar ledakan di kulitnya saja , tetapi betul-2 ledakan yang menghancur luluhkan bintang itu sendiri dan merobahnya menjadi gas . Fenomena tersebut kemudian disebut sebagai SUPERNOVA . Menurut sejarah astronomi , supernova pertama yang disaksikan oleh manusia dibumi mungkin pada tahun185 Masehi , yakni pada masa pemerintahan Chung Ping . Orang-2 China telah menyaksikan lebih dari lima peristiwa supernova , selama 1000 tahun terakhir . Seorang penulis Mesir bernama Ali Ridwan mencatat terjadinya supernova di gugusan Lupus pada tahun 1006 . Peristiwa supernova yang maha dahsyat terjadi di gugusan Taurus pada tahun1055 . Begitu dahsyatnya ledakan tersebut sehingga menayangkan suatu catasthrope langit yang sangat mengerikan . Dan kabutnya kemudian membekas sebagai Crabb Nebulae atau Nebula Kepiting . Pada tanggal 23 Februari 1987 , terjadi lagi ledakan bintang raksasa yang sangat dahsyat di galaksi kecil di Awan Magellan Besar , yang jaraknya sekitar 150 000 tahun cahaya dari bumi .
Supernova merupakan suatu bencana maha dahsyat yang mengakhiri kehidupan yang ada di planet-2 dan/atau satelit-2 di dalam ling kungan tata surya bintang tersebut . Sangat tidak masuk akal manusia , apabila ada makhluk yang bisa bertahan hidup dalam suatu peristiwa “kiamat “ seperti itu . Pertanyaannya adalah , apakah supernova memang peristiwa kiamat ?

Pada tahun 1783 seorang tutor di Cambridge , John Michell , menulis makalah dalam Philosophical Transactions of the Royal Society of London . Dalam makalah tersebut ia mengemukakan bahwa sebuah bintang yang cukup bermassa dan rapat akan mem punyai medan gravitasi yang sangat kuat sehingga cahaya tidak dapat lolos dari medan ini . Artinya bahwa setiap cahaya yang dipancarkan oleh bintang tersebut akan ditarik kembali oleh daya gravitasinya sehingga tidak bisa merambat jauh . Bintang seperti itu banyak sekali terdapat di Jagad raya , tapi kita tidak dapat melihatnya meskipun pakai teropong bintang , karena cahayanya tidak sempat terpancar . Obyek semacam itu dalam ilmu pengetahuan modern dikenal dengan nama BLACK HOLE atau Lubang Hitam.
Dalam tahun 1967 study mengenai Lubang Hitam mengalami revolusi berkat penemuan Werner Israel , seorang ilmuwan Kanada . Israel menunjukkan bahwa menurut relativitas umum , Lubang Hitam yang tidak berputar pastilah sangat sederhana , bentuknya bulat sempur na . Karena Lubang Hitam harus bulat sempurna , sebuah Lubang Hitam hanya bisa terbentuk dari runtuhnya suatu benda langit yang bulat sempurna pula .
Gagasan mengenai Black Hole pada hakekatnya adalah konsep mengenai salah satu cara runtuhnya suatu bintang . Sejak Jagad raya diciptakan dan terus berkembang , setiap saat silih berganti terjadi lahirnya bintang baru , dan sebagian lagi runtuh atau mati . Ada yang meledak menjadi Supernova dan ada yang mengkerut menjadi Lubang Hitam . Apabila runtuhnya suatu bintang merupakan berakhirnya suatu kehidupan yang ada didalam tata surya bintang tersebut , berarti saat itulah terjadinya kiamat di dalam tata surya tersebut . Jadi suatu saat nanti , apabila matahari kita sudah capek menyaksikan kemaksiatan dan kedurhakaan umat manusia yang senang sekali berbuat kerusakan di muka bumi , dan kemudian meledak menjadi Supernova atau mengkerut bangkrut menjadi Lubang Hitam , saat itulah hari kiamat bagi umat manusia , jin , dan makhluk-2 lain di dalam tata surya kita . Di Jagad raya yang maha luas tak bertepi , kelahiran dan kematian bintang merupakan kejadian se-hari-2 , silih berganti tiada berhenti , se-akan-2 mati satu tumbuh seribu . Apabila matinya bintang dianggap sebagai hari kiamat bagi kehidupan yang ada di sekitar bintang tersebut , maka kiamat-nya adalah kiamat parsial karena toch Jagad raya masih tetap exist . Dalam cerita-2 fiksi ilmiah (science fiction) , sering peristiwa hari kiamat (armageddon) digambar kan lebih sempit lagi , seperti jatuhnya asteroid sebesar kota New York di bumi , tabrakan bumi dengan sebuah comet , hujan meteor , dan lain sebagainya , yang notabene menggambarkan musnahnya bangsa manusia tanpa menghancurkan buminya sendiri . Apakah memang demikian konsep hari kiamat ? Kalau memang demikian , lalu apakah Jagad raya ini tidak akan berakhir ? Atau , apa sich sebenarnya hari kiamat itu ????
Waktu saya masih kecil dan belajar di madrasah ibtida’iyah , para ustad mengajarkan bahwa kiamat itu ada dua macam . Yang pertama adalah kiamat kecil atau kiamat sughra , yang terjadi pada saat seseorang meninggal dunia . Bagi orang yang bersangkutan berarti habisnya masa hidupnya . Mulai saat itu terhentilah amalannya , malaikat Rakib dan Atid tutup buku , terkecuali amal Jariyah , ilmu yang bermanfaat dan anak yang saleh . Bagi keluarga yang ditinggal kan , merupakan musibah perpisahan dengan anggota keluarga yang dicintai untuk se-lama-2-nya . Hanya bisa ketemu lagi nanti , apabila sama-2 di sorga , atau sama-2 di neraka .
Dan yang kedua adalah kiamat besar atau sering disebut kiamat kubro yang terjadi pada saat Tuhan menghancurkan seluruh bumi dan langit dan seluruh makhluk yang berada di atas keduanya . Diriwayatkan bahwa pada saat itu terjadi kekacauan dan huru-hara yang sungguh luar biasa , bumi bergoncang dahsyat sekali , gunung-2 pada meletus dan memuntahkan serta melemparkan semua isi perutnya , manusia terlempar keudara berterbangan seperti anai-2 , langit terbelah berwarna merah seperti bunga mawar serta mengkilat seperti tembaga cair , matahari , bulan , dan benda-2 langit lainnya beredar tidak beraturan dan saling bertabrakan , dan gambaran-2 lain yang serba mengerikan dan menyeramkan Terakhir , Allah SWT. memerintahkan kepada Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala yang suaranya sangat keras memekakkan telinga dan mendebarkan jantung . Dan matilah seluruh makhluk yang ada di alam raya ,terkecuali yang dikehendaki-Nya .
Al-Qur’an dalam surat dan ayat-2-nya banyak sekali memberi peringatan,akan terjadinya hari kiamat yang datang secara tiba-2 . Allah tidak memberitahukan kapan hal itu akan terjadi , bahkan Nabi Muhammad-pun tidak diberi tahu

“Mereka menanyakan kepadamu mengenai kiamat , bilakah waktunya ditetapkan ? Jawablah :“ Yang tahu hanyalah Tuhanku,tiada yang dapat menyingkapkannya pada waktunya kecuali Ia.(Kiamat itu) berat menekan di langit dan di bumi . Tiada ia datang kepadamu , kecuali se- konyong-2 .” Mereka akan menanyakan Kepadamu,seolah-2 kau mengetahuinya benar . Jawablah : “ Yang mengetahui hanyalah Allah , tapi kebanyakan orang tidak tahu .“ (Al A’raf /07:187) .

Seperti makhluk dan peristiwa ghaib yang lain , kiamat-pun tetap menjadi rahasia Allah . Kita hanya diberi tahu mengenai tanda-2-nya berikut fenomena yang akan terjadi pada hari yang dijanjikan tersebut .
Gambaran mengenai hari kiamat didalam Al-Qur’an dapat dikelompokkan dalam tiga episode sebagai berikut :

1. Pertama : Gambaran tentang sa’at-sa’at terjadinya kiamat itu sendiri (the armageddon) . Disini di gambarkan suatu peristiwa yang sangat dahsyat , bagaimana bumi dan langit dihancurkan se-hancur-2-nya , dan tak ada secuil-pun tempat di bumi dan di langit yang bisa dipakai untuk tempat pelarian atau besembunyi bagi makhluk yang ada , semuanya binasa , tak satu-pun makhluk yang bisa selamat dari bencana yang maha dahsyat tersebut , kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT. ;
2. Kedua : Gambaran tentang hari-2 setelah terjadinya peristiwa kiamat yang luar biasa dahsyat tersebut. Pada hari-2 itu dibangkit kanlah seluruh makhluk dari lubang kuburnya dan dibuka sidang pengadilan/hisab untuk semua makhluk atas semua amalan dan perbuatan mereka selama hidupnya (the judgement day) . Semua dikumpulkan di padang Mahsyar yang amat luas dan sangat panas . Satu persatu ditimbang amalannya dengan adil se-adil-2-nya , tanpa sebiji dzarrahpun amal yang tidak diperhitungkan . Bagi mereka yang amalan baiknya lebih berat , akan menerima buku amalannya dengan tangan kanannya , karenanya mereka di sebut golongan kanan . Adapun yang amalan jeleknya lebih berat timbangannya , akan diterimakan bukunya melalui tangan kirinya , dan mereka disebut golongan kiri ;
3. Ketiga : Gambaran tentang pembalasan (reward and penalty) kepada seluruh hamba Allah , manusia , jin , dan makhluk-2 lainnya . Bagi mereka yang termasuk dalam golongan kanan karena amalan (kebaikan)-nya serta kepatuhannya kepada Allah SWT. , dimasukan dalam taman-2 sorga (paradiso) yang penuh dengan kenikmatan , dan luasnya seluas bumi dan langit . Sedangkan mereka yang selama hidupnya banyak melakukan kejahatan , kedurhakaan , dan tidak patuh pada perintah Allah SWT. , mereka termasuk dalam golongan kiri dan dimasukkan ke dalam neraka (inferno) . Suatu tempat yang sangat buruk dan tempat penyiksaan yang teramat mengerikan . Dan mereka semua berada di sana , baik yang di sorga mau-pun yang di neraka , hidup untuk se-lama-2-nya , kekal dan abadi .

No comments:

Post a Comment

al buruj

al buruj