Thursday, October 15, 2009

Beautiful Sunrise.

Check out this SlideShare Presentation:

Sunday, March 29, 2009

KEMBALIKAN KEPADA AL QUR'AN DAN SUNNAH

Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih Maha Penyayang

Manusia dilahirkan ke dunia tanpa di bekali dengan pengetahuan apapun , blank - kosong , dan tidak tahu apa-2. Kemudian Allah SWT memberikan mata untuk melihat , telinga untuk mendengar , dan hati untuk merasakan serta membedakan yang baik dari yang buruk . Diharapkan dengan itu manusia akan mensyukuri nikmat dan karunia-Nya . Sejak awal , sang bayi secara samar-2 memang sudah bisa melihat tapi tidak faham apa yang dilihatnya , bisa mendengar tapi tak tahu apa hakekat yang didengarnya . Hatinyapun belum berfungsi sama sekali , belum bisa merasakan apa-2 , apalagi membedakan yang baik dari yang buruk . Dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia , sedikit demi sedikit penglihatan dan pendengarannya mulai terlatih . Ia mulai bisa membedakan wajah ibu dari baby sitternya , mulai bisa membedakan suara ayah dari sopirnya . Hatinyapun secara ber angsur-2 mulai berfungsi , bisa merasakan kasih sayang ibu dan membedakannya dengan kejudesan pembantunya . Semuanya berkembang secara tahap demi tahap ber angsur-2 secara evolusioner . Dan itu merupakan Sunatullah . Sunatullah tidak pernah berobah dari satu masa ke masa yang lain . Dalam dunia nyata , ternyata hanya sedikit orang yang pandai mensyu kuri limpahan rahmat Allah SWT . Lebih banyak , bahkan merupakan mayoritas penduduk bumi merasa tidak perlu mensyukurinya , karena menganggap hal itu merupakan suatu keniscayaan . Memang sudah kodratnya demikian apa mau dikata , komentar mereka tanpa beban .
Setelah penglihatan , pendengaran , dan hatinya berfungsi dengan sempurna , mulailah anak manusia belajar mem baca , menulis , menggambar , menyanyi , menari , dan mengaji. Peran orang tua , guru dan lingkungan pergaulan nya sangat berperan dalam memberikan warna terhadap kepribadian, intelektual, dan nilai-2 yang dianutnya . Orientasi pemikirannya-pun akan terbentuk dari bagaimana ia dididik dan bagaimana lingkungan pergaulan mempeng aruhinya . Seorang anak yang dididik dengan bobot pelajaran kerokhanian yang lebih intent , serta dibesarkan dalam lingkungan yang kondusif , akan tumbuh menjadi seorang yang santun , lembut , dan hatinya selalu dekat dengan Khaliknya . Sebaliknya seorang anak yang mendapatkan pendidikan sekuler , dan besar dalam pola pergaulan bebas dan keras , akan menjelma menjadi seorang liberal yang menempatkan kepentingan dunia diatas se gala-2 nya , kurang atau bahkan tidak peduli terhadap nilai-2 spiritual .
Pendidikan bisa dilakukan secara formal di bangku sekolah dasar sampai perguruan tinggi , tapi bisa juga dilaksanakan secara informal atau mandiri dengan membaca buku , menghadiri ceramah,mendengar dongeng, memperhatikan bentuk-2 kehidupan di alam semesta , dan mempelajari proses terjadinya sesuatu baik dari makhluk hidup maupun benda-2 mati . Dalam pendidikan formal ataupun non formal , peranan buku-2 atau literatur yang menjadi referensi atau rujukan sangat dominan . Buku apapun yang dijadikan referensi tidak menjadi masalah dan sah-2 saja , sepanjang hal itu hanya menjadi wacana , riset perpustakaan , atau bahan perbandingan dalam study atau topik pembahasan . Umat Islam selalu berpegang pada kitab suci Al Qur’an dan Sunnah Rasul , dua hal yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya . Al Qur’an dan Sunnah Rasul , bagi orang Islam adalah sumber hukum yang utama , sumber segala macam ilmu pengetahuan, pegangan hidup, jalan hidup, rujukan , hujjah , dan sumber dari segala sumber . Al Qur’an dan Sunnah Rasul bukan hanya sekedar informasi atau sumber inspirasi untuk menunjang argumentasi mereka yang justru memusuhi agama , seperti dalam buku-2 mereka “ The Origin of Species by means of Natural Selections “ , “ Das Kapital ” , “ The Modern Synthetic Evolution Theory ” ,“ A Brief History of Time” , dsb . Orang yang beriman juga harus hati-2 dan waspada , jangan sampai terperangkap dalam pemikiran sesat bahwa hukum Tuhan dalam Al Qur’an tidak benar , tidak adil , sudah kuno , sudah usang , atau tidak sesuai lagi dengan kemajuan zaman , hanya karena meng-anggapnya bertentangan dengan HAM , kurang fleksibel terhadap kemajemukan beragama , atau karena dianggap tidak cocok dengan buku-2 referensi ilmuwan sekuler . Orang yang beriman harus yakin se yakin-2 nya kebenaran ayat-2 Al Qur’an . Kita harus memegang erat-2 dan menggigitnya kuat-2 semua ketentuan yang sudah baku (qathi’) dalam Al Qur’an , meskipun akal kita tidak mampu mencernanya dan mata hati kita belum sanggup menerima nya . Dalam berpikir kita tidak boleh cuman mengandalkan ratio saja , tapi manfa’atkanlah secara maksimal sisi lain dari akal yakni fitrah atau hati nurani , karena hanya dengan itulah kita mampu melihat dengan kacamata metafisika . Untuk mengatasi permasalahan yang timbul , atau menghadapi berbagai ajaran-2 sesat , aneh , dan nyeleneh ,gunakanlah akal sehat untuk menyaringnya , dan kembalikanlah kepada petunjuk Al Qur’an dan Sunnah Rasul untuk memperoleh solusi atau jalan keluarnya . Akal adalah salah satu anugrah Tuhan yang sangat istimewa . Dengan akalnya , manusia bisa merobah wajah dunia . Dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat , mulai dari pemakaian teknologi paling primitive seperti yang digunakan orang pada zaman batu , sampai dengan teknologi paling mutakhir yang bisa dimanfa’atkan orang zaman sekarang seperti , mobil , kereta api super cepat (bullet train) , pesawat terbang , kapal pesiar raksasa , rocket , dsb. Didalam Al Qur’an , Allah SWT telah mengingatkan agar manusia menggunakan akalnya , selalu berpikir jernih , cerdas , analitis , dan kritis dalam segala hal . Tuhan-pun berfirman bahwa , se jelek-2 manusia adalah mereka yang bisu , buta dan tuli , yang tidak mau menggunakan pikirannya . Orang boleh mempelajari ilmu apa saja , kecuali ilmu syaitan seperti sihir , tenung , santet , susuk , pesugihan , dan lain-2 . Tidak ada larangan orang Islam mempelajari ilmu perbandingan agama , ilmu kedokteran, teknik mesin , tenik industri , listrik , arsitektur , fisika , optik , matematika , ekonomi , hukum , sosial politik dan lain sebagainya , bahkan sampai mencapai tingkat doktor atau profesor sekalipun, asal mengimbanginya dengan keimanan dan melakukan amal kebaikan (amal shalih) . Janganlah lupa daratan , over confidence , atau men-dewa-2 kan akal dan ilmu , karena kita bisa terperosok kedalam paradigma materialisme , ateisme , ataupun muktazilah . Sepandai apapun orang , apabila ia tidak beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa , amalannya akan mubadzir , sia-2 , karena dimata Allah SWT amalan mereka tidak ada nilainya sama sekali . Beriman dan beramal shalih adalah kunci pembuka langit dan pintu Sorga . Jangan lupakan itu agar Tuhan Yang Maha Perkasa , tidak mencoret nama kita dari daftar pewaris Sorga-Nya .

Manusia hidup di dunia laksana numpang lewat , karena sangat pendeknya waktu yang di berikan , rata-2 hanya antara enampuluh sampai tujuhpuluh tahunan . Dibanding kan hidup abadi di akhirat , hidup di dunia seperti main-2 layaknya . Pada akhir masa hayatnya , manusia akan merasakan mati , suatu peristiwa luar biasa yaitu berpisahnya roh dengan badan wadagnya . Pada peristiwa kematian , roh akan kembali ke alam roh atau alam Barzah dan badan wadag akan membusuk dimakan ulat dan akhirnya hancur menyatu dengan tanah . Roh dan badan wadag akan dibangunkan dan disatukan kembali nanti pada hari kiamat untuk mempertanggung jawabkan semua amal perbuatan selama hidupnya . Kematian tidak bisa dihindarkan ataupun ditunda , apabila waktunya telah tiba . Tak seorang pun yang tahu kapan , dimana , dan bagaI mana cara kematiannya . Ia akan datang kapan saja , tidak peduli orang sudah siap atau belum untuk menyam butnya. Oleh karena itu, kita harus senantiasa siap dan waspada , sa’at Malaikatul maut menjelang tiba . Yang penting bukan kematiannya itu sendiri , tapi persiapan dan bekal kita untuk menghadapinya . Sebetulnya manusia sudah dilatih ber kali-2 untuk merasakan mati , karena setiap kali mereka tidur , rohnya-pun diambil oleh Allah SWT . Bagi mereka yang belum ditakdirkan mati , rohnya akan dilepaskan kembali pada waktu mereka terbangun . Dan bagi mereka yang telah ditetapkan kematiannya , rohnya akan di tahan-Nya dan ditempatkan di alam Barzah .

“Allah mengambil jiwa orang waktu matinya , dan jiwa (orang) yang (belum mati) , diambil-Nya waktu tidurnya . Ditahan-Nya jiwa (orang) yang telah ditentukan kematiannya , (sehingga tiada kembali kepada tubuhnya). Tapi selebihnya dilepas kan-Nya sampai waktu yang ditentukan . Sungguh , semua itu merupakan tanda-2 (kekuasaan Tuhan) bagi orang yang menggunakan pikiran .” (Az Zumar / 39:42)

Dalam tulisan-2 yang kami sampaikan dalam Blog ini kami banyak mengutib dari buku-2 referensi lain sebagai sumber informasi dan/atau rujukan , yang merupakan contoh dari berbagai peristiwa atau kejadian yang menjadi sebab tumbuhnya kemusyrikan dan keingkaran terhadap ayat-2 Tuhan . Hal-2 tersebut banyak disinyalir dalam Al Qur’an , yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW , kurang lebih empat belas abad yang lampau . Al Qur’an dan Sunnah Rasul telah membuktikan sebagai sebuah kitab suci , ia telah memberikan gambaran , pandangan , atau pun ramalan yang sangat maju menjangkau masa depan , bahkan jauh melampaui kemampuan akal manusia untuk memprediksinya . Peristiwa Isra’ Mi’raj misalnya , sangat sarat dengan nuansa ilmu pengetahuan tingkat tinggi . Ia terkait erat dengan masalah-masalah teknologi , matematika , fisika kuantum , kedokteran dan seperangkat ilmu pengetahuan modern yang paling mutakhir. Sampai sekarang belum ada satupun ilmuwan yang mampu menjelaskan fenomena tersebut secara ilmiah , apalagi bisa melakukannya . Sebagai orang beriman , kita membenar kan fenomena metafisik tersebut , hanya dengan kacamata keimanan , karena hal itu disebutkan dalam Al Qur’an yang kebenarannya bersifat absolut . Tak seorangpun yang bisa membuktikan kebenarannya lebih dari itu . Orang-2 materialis serta atheis , akan mengatakannya bullshit , karena mereka tidak bisa melihat dengan mata biologisnya , tidak mampu menganalisanya , apalagi melakukan eksperimentasi yang bersifat empiris . Disamping itu mereka tidak mempunyai hati nurani , mata hatinya tertutup oleh kabut kemusyrikan , tidak mampu melihat kebenaran metafisik . Dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman , bahwa Ia akan membiarkan orang yang sesat , terombang-ambing oleh kesesatanya sendiri , dan di akhirat nanti mereka akan diazab dengan siksa Neraka yang amat pedih.
Pernah dalam satu ceramah , seorang tokoh pembaharu dan cendekiawan muslim , mengatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj adalah seperti mimpi . Yang diberangkatkan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan kemudian naik ke langit tertinggi sampai ke Sidratul Muntaha hanyalah roh Nabi Muhammad SAW , bukan pribadi Rasulullah seutuhnya lengkap dengan badan wadagnya. Alasannya adalah karena secara teoritis , teknis dan physics , hal itu tidak mungkin dilakukan . Dan sebagai referensi , beliau menunjuk film “Ghost” yang menggambarkan bagaimana roh orang yang sudah mati memasuki alam akhirat . Seperti itulah , katanya , roh Nabi Muhammad SAW ber-jalan-2 sampai ke langit ke tujuh . Alangkah majunya pemikiran “ustadz” tersebut , menggunakan rujukan film Ghost untuk menjelaskan fenomena Isra’ Mi’raj . Waktu beberapa dari hadirin mengajukan protes , dengan entengnya ia berkata , “ Toh tidak menyangkut akidah “
Orang yang beriman , seyogyanya selalu merujuk kepada petunjuk Allah SWT dan /atau suri tauladan yang di berikan oleh Rasulullah SAW , dalam mengahadapi permasalahan , memecahkan suatu dilemma , atau memberikan hujjah atas persoalan apa saja . Kembalikanlah kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasul , mudah-2 an dengan demikian Tuhan Yang Maha Esa akan selalu membimbing kita .

Kehidupan di dunia meskipun pendek tapi sangat kompleks . Persoalan yang dihadapi manusia pun beraneka macam . Dari masalah tetek bengek rumah tangga yang kecil-2 sampai persoalan nasional dan multi nasional , dan dari tingkat lokal sampai tingkat global. Semuanya perlu pemikiran serta tindakan yang seksama. Misalnya , menyiapkan rencana aksinya , mengatur , menata , memperbaiki , atau mencarikan solusi atau jalan keluarnya . Saking banyaknya aneka ragam permasalahan yang ada , hidup di dunia terasa seperti berjalan didalam rimba raya yang gelap gulita karena sinar mataharipun tidak mampu menembus lebatnya daun-2 yang menutupi langitnya . Oleh karena itu , Allah SWT menurunkan dan mengajarkan tujuh ayat untuk dibaca ber-ulang-2 , yakni surat Al Fatikhah . Surat Al Fatikhah minimal dibaca tujuh belas kali setiap hari , yakni dalam shalat wajib lima waktu sehari semalam . Disamping berisi puji-2-an terhadap Allah SWT , surat tersebut mengandung pula satu permohonan , agar diberikan petunjuk kejalan yang lurus , jalan yang diberikan kepada orang-2 yang telah diberi-Nya nikmat , bukan jalan yang diberikan kepada mereka yang Ia murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat . Apabila surat ini dibaca sungguh-2 dengan tulus dan ikhlas , Insya’Allah Tuhan akan memberi kan bimbingan dalam setiap langkah dan perbuatan kita , selalu berada di jalan yang lurus dan mulus . Dijauhkan dari keingkaran dan kesesatan. Dan pada gilirannya akan dijauhkan pula dari Neraka-Nya dan didekatkan serta dimasukkan kedalam Sorganya . Amin !

Shalawat dan Salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW , beserta segenap keluarga , kerabat dan para sahabat-2-nya .

Apabila yang kami sampaikan benar adanya , hal itu se mata-2 datang dari Allah SWT yang telah memberikan petunjuk-Nya kepada kami . Apabila ternyata terdapat kekeliruan atau kekhilapan , hal itu se mata-2 karena kebodohan dan keterbatasan pengetahuan kami . Kami mohon di berikan ma’af yang se-besar-2-nya , dan mudah-2-an Allah SWT berkenan mengampuninya . Amin Ya Robbal Alamin .


HIDUP DAN MATI

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang

“Allah , Ia-lah yang menciptakan kamu , kemudian memberimu rezeki , kemudian mematikan kamu , dan kemudian menghidupkan kamu (lagi) . Apakah diantara apa yang kamu persekutukan itu , ada yang dapat melakukakan salah satu dari semua itu ? Maha Suci (Tuhan) dan Maha Tinggi diatas (sekutu-2) yang mereka persekutukan (Ia) dengan-Nya ! “ (Ar Rum / 30:40)

KELAHIRAN ANAK MANUSIA

Seorang anak manusia lahir di dunia dalam kesendirian . Ada yang lahir normal , ada pula yang dilahirkan secara tidak normal . Ada yang kehadirannya di dunia disambut dengan gembira penuh kebahagiaan oleh kedua orangtuanya , kerabat dan handai tolan . Namun ada yang kelahirannya justru disambut dengan kesedihan , bahkan ada yang menganggapnya sebagai aib keluarga . Ada yang lahir di istana atau dalam keluarga yang kaya raya , ada pula yang dilahirkan dikolong jembatan dalam keluarga fakir miskin yang hina papa . Ada yang hadir di dunia dalam keadaan sempurna lengkap anggota badan dan sehat pancainderanya . Banyak juga yang dilahirkan dalam keadaan cacat dan sakit-sakitan . Meskipun anak-2 manusia tersebut ber-beda-2 dalam cara , kondisi dan keadaan fisiknya waktu dilahirkan , mereka hadir di dunia dalam keadaan yang sama yakni tidak tahu apa-2 , dan suci bersih tanpa dosa seperti kertas putih tanpa setitikpun noda yang mengotori nya . Tidak ada anak manusia yang dilahirkan dengan menanggung dosa keturunan , dosa orang tua atau dosa bawaan . Tidak ada anak halal atau anak haram . Semuanya suci tidak punya dosa dan tidak pula dibebani dosa orang tuanya .

“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu , sedang kamu tidak tahu suatu apa , dan memberimu penglihatan , pendengaran , dan hati , supaya kamu bersyukur kepada (Nya) . “ (An Nahl / 16:78)

Kehadiran anak manusia didunia merupakan takdir Allah SWT. Bagaimana ia akan hidup , berapa lama ia akan hidup , dimana ia akan hidup , apakah ia akan berkeluarga , apakah ia akan memperoleh keturunan , berapa banyak isteri dan anak cucunya , bagaimana ia menghidupi keluarganya , kapan dan dimana ia akan meninggal dan bagaimana cara matinya , khusnul khotimah atau su’ul khotimah ? Semuanya telah digariskan oleh Allah SWT. Tak seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi . Dan tak satupun orang yang bisa meramalkan nasib seseorang . Sungguh , manusia adalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya . Yang bisa dilakukan hanyalah berusaha dan berdo’a , Tuhan-lah yang menentukan nasibnya (Men propose , God disposes) . Namun demikian Tuhan yang Rahman dan Rahim , akan mengobah nasib suatu kaum apabila kaum tersebut berusaha dengan sungguh-2 merobah nasibnya sendiri .

“ Hai manusia ! Jika kamu ragu-2 mengenai kebangkitan , maka sungguh , Kami telah ciptakan kamu dari tanah , kemudian dari setetes mani , kemudian dari segumpal darah , kemudian dari segumpal daging , sebagian berbentuk (bagus) , sebagian lagi tidak berbentuk , supaya Kami dapat menjelaskan (kekuasaan Kami) kepadamu . Dan Kami taruh dalam rahim siapa yang Kami kehendaki ,sampai waktu yang ditentu kan . Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai anak (bayi) , hingga kamu mencapai usia dewasa . Diantara kamu ada yang dimatikan , dan diantara kamu ada yang kembali menjadi pikun karena usia lanjut , sehingga tidak mengetahui sesuatu, sesudah mempunyai pengetahuan . Dan kamu lihat bumi terhampar gersang , tapi ketika Kami turunkan hujan diatasnya , iapun bergerak dan subur mengembang , menumbuh kan berbagai tanaman indah (ber-pasang-2an).# Demikianlah (adanya) , karena Allah , Ia-lah Yang Hak , karena Ia-lah yang menghidupkan yang mati, dan Ia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu . “ (Al Hajj / 22:05-06)

“Yang demikian itu karena Allah tiadakan mengobah nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada suatu kaum , jika (kaum itu) tiada mengobah keadaannya sendiri . Dan Allah Maha Mendengar , Maha Mengetahui . “ (Al Anfal/08:53)

“ ..Sungguh , Allah tiadakan mengobah (nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada) suatu kaum , jika tiada mereka mengobah keadaannya sendiri . Dan bila Allah menghendki keburukan bagi suatu kaum , maka tiada orang dapat menolaknya , dan tiada pelindung baginya selain (Allah). “ (Ar ra’d/13:11)

Satu lembar kertas yang putih bersih tanpa noda , bisa dijadikan satu lembar kertas berharga , namun dapat juga hanya menjadi kertas pembungkus kacang rebus yang tidak ada nilainya . Semua tergantung dari pemilik kertas tersebut . Demikian juga seorang anak . Ia bisa dibentuk dan dididik menjadi seorang manusia yang berguna bagi dirinya sendiri , orang tuanya , masyarakatnya , agama dan tanah airnya , tapi bisa juga ia menjelma menjadi manusia durhaka , sampah masyarakat , pengkhianat bangsa atau pun penjahat kelas kakap . Semua tergantung dari bagaimana cara orang tuanya memperlakukan si anak tersebut . Seorang anak manusia bisa diwarnai , dengan memberikan kasih sayang , memberikan pendidikan yang baik , memandu pengembangan bakat nya , serta mengawasi dan mengarahkan komunitas pergaulannya . Apabila anak dibesarkan dengan kasih sayang ia akan menjadi seorang manusia santun yang penuh welas asih , sayang kepada keluarga , sahabat , handai tolan dan sesama . Apabila ia dibesar kan dengan kebencian dan ketidakpedulian , iapun akan menjadi dewasa sebagai orang yang kasar , tidak peduli terhadap peraturan , tidak menghormati hukum , dan penuh kebencian terhadap orang lain . Apabila kita memberikan pendidikan yang baik , ia akan menjadi orang yang berilmu dan hidup dalam kemuliaan . Sebaliknya , apabila kita membiarkannya hidup “semau gue” tanpa pengarahan yang memadai , ia akan menjadi liar , urakan dan tidak mengenal batas kesopanan . Disamping itu , watak dan bakat yang merupakan anugrah Allah SWT. serta pengaruh pergaulan dan lingkungan , mempunyai peran yang tidak kurang pentingnya dalam mewarnai dan membentuk kepribadian anak tersebut .
Jadi , apakah sang anak akan menjadi seorang anak shalih atau jadi anak durhaka , peran orang tua sangatlah dominan . Anak adalah titipan Allah SWT. Kewajiban kita sebagai orang tua adalah menghidupi , memelihara , melindungi serta mendidiknya sampai usia dewasa . Apabila kita menyayangi , mendidik dan mendo’akannya dengan ikhlas karena Allah semata , insya’ Allah , Tuhan akan menjadikannya seorang anak yang shalih yang merupakan bagian dari amal Jariyah kita . Sebaliknya apabila kita me-nyia-2-kannya , memperlakukannya dengan kasar dan membiar kannya hidup dalam lingkungan yang buruk , boleh jadi , Tuhan akan membiarkannya pula menjadi anak durhaka yang akan menjadi beban yang harus kita pertanggung-jawabkan nanti di akhirat .

“Ketahuilah bahwa kekayaanmu dan anak-2mu hanyalah ujian (bagimu) . Dan bahwa Allah , pada-Nya-lah pahala yang besar .“ (Al Anfal / 08:28)

“Jangan bunuh anak-2mu karena takut kemiskinan. Kamilah yang memberi rezeki kapada mereka , dan juga kepada kamu . Sungguh , membunuh mereka suatu dosa yang besar .“ (Al isra’/17:31)

“Suruhlah keluargamu shalat , dan sabarlah melakukannya . Tiada kami meminta rezeki dari padamu . Kamilah yang memberimu rezeki . Kesudahan (yang baik) bagi orang yang takwa . “ (Thaha / 20:132)

“Hai orang yang beriman ! Diantara isteri-2mu dan anak-2mu , ada yang menjadi musuh bagimu. Maka waspadalah terhadap mereka ! Tapi bila kamu ma’afkan, kamu tidak marahi mereka , dan ampuni (kesalahan mereka) , sungguh , Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang .# Kekayaanmu dan anak-2mu hanyalah cobaan (bagimu) , Tapi Allah , pada-Nya-lah pahala melimpah .# Maka bertakwalah kepada Allah menurut kesanggupanmu . Dengarlah , dan ta’atlah . Berilah nafkah yang baik demi keuntungan dirimu . Barang siapa terpelihara dari kekikiran dirinya , merekalah yang beroleh kejayaan . “ (At Taghabun / 64:14-16)

KEWAJIBAN ORANG TUA

Setiap orangtua berkewajiban mendidik anaknya dengan se baik2nya agar menjadi manusia shalih yang berguna bagi agama , nusa dan bangsa . Dan lebih-2 , berguna bagi kebahagiaan orang tuanya baik di dunia maupun di akhirat . Orang tua bertanggung jawab di hadapan Allah SWT terhadap pendidikan anak-2nya karena merekalah generasi yang akan memegang tongkat estafet perjuangan agama dan kekhalifahan di muka bumi ini . Apabila pendidikan terhadap anak dilakukan dengan baik , insya’ Allah , jadilah ia seorang anak shalih yang akan mengantar kebahagiaan orang tuanya baik di dunia maupun di akhiratnya . Sebaliknya apabila orang tua mengabaikan pendidikan terhadap mereka , sang anak bisa terjerumus kedalam kenistaan dan kedurhakaan yang akan mendatangkan kesengsaraan kepada kedua orang tuanya di dunia maupun di akhirat nanti . Imam Bukhari dan Muslim meriwa yatkan sebuah hadist Nabi , bahwa Rasulullah pernah menegaskan bahwa , “ Setiap kamu adalah pemimpin , dan akan dimintai pertanggung- jawaban atas orang yang dipimpinnya “ .
Diriwayatkan pula bahwa , Rasulullah pernah bersabda , “Demi Allah , bahwa petunjuk yang diberikan Allah SWT. kepada orang melalui dirimu itu lebih baik bagimu daripada kekayaan yang banyak “ . Artinya , bahwa mendidik anak hingga berhasil mendapat petunjuk Allah SWT. , merupakan kekayaan yang tidak ada bandingannya .
Yang pertama harus dilakukan oleh orangtua dalam mendidik anak adalah menanamkan nilai Tauhid sejak dini . Rasulullah bersabda , “ Ajarilah anak-2mu kalimah La ilaha illa Allah sewaktu mulai berbicara , dan tuntunlah mereka membaca kalimah tersebut sewaktu menghadapi kematian .” Dari riwayat ini kita bisa meng-elaborate , bahwa sejak usia dini kita harus mengajarkan anak2 mengenal Tuhannya . Kita biasakan ia mendengar bacaan ayat-2 suci Al Qur’an , kita biasakan ia melihat orang shalat dan sedikit demi sedikit kita ajari mengucapkan kalimah-2 toyyibah . Dan dengan berkembangnya usianya , kita tambah porsinya dengan menceritakan kisah-2 keteladanan para nabi dan sahabat-2 dekat nya . Kemudian mulai kita perkenalkan dengan kitab suci Al Qur’an melalui bacaan surat-2 pendek (Jus Amma) . Kita ajarkan nilai-2 akhlak mulia , patuh kepada orangtua , menjaga sopan santun dalam pergaulan , tidak boleh berbohong , jujur , amanah dan lain-2 . Setelah sampai pada usia sekolah , kita masukkan kedalam lembaga pendidikan umum yang terbaik sesuai dengan kemampuan sang anak serta kemampuan pembiayaan yang kita miliki . Kalau memungkinkan , usahakanlah bisa masuk ke sekolah yang memperhatikan dan mengajarkan nilai-2 islami . Diluar sekolah , sebagai orang tua kita harus tetap memantau aktivitas serta ruang lingkup pergaulannya . Yang tidak kurang pentingnya adalah , selalu mendo’akan agar anak-2 kita senantiasa diberikan petunjuk oleh Allah SWT menjadi anak shalih atau shalikhah .
Namun demikian Tuhan tetap mempunyai hak prerogative untuk menentukan nasib seseorang termasuk anak-2 kita . Yang penting bagi orangtua adalah berusaha dengan sungguh-2 dalam memberikan pendidikan yang baik , dan selalu berdo’a memohon pertolongan Allah SWT.
Dalam riwayat-2 lama dikisahkan bagaimana Qobil anak pertama Nabi Adam AS tumbuh menjadi seorang pemuda yang kasar dan brangasan . Karena iri hati dan sifat angkaranya yang kelewat batas , akhirnya ia tega membunuh adiknya sendiri Habil . Dan jadilah ia seorang pembunuh yang pertama di dunia . Kan’an , salah satu putera Nabi Nuh AS menjadi pembangkang terhadap ajaran ayahnya . Ia menolak dengan keras ajakan nabi Nuh untuk menyem bah Tuhan Yang Maha Esa . Iapun dengan angkuhnya , menolak ajakan bapaknya waktu diajak naik bahtera guna menyelamatkan diri dari ancaman maut banjir besar yang melanda dunia , yang merupakan azab Allah terhadap kaum Nuh yang ingkar .Akhirnya ia mati tenggelam ditelan banjir , meskipun ia telah berusaha melari kan diri naik ke puncak sebuah bukit yang paling tinggi . Nabi Adam AS dan Nabi Nuh AS adalah makhluk pilihan dan utusan Allah yang mulia . Tak perlu diragukan lagi integritasnya sebagai orang tua . Mereka telah berusaha dengan penuh kesungguhan mendidik serta senantiasa mendo’akan anak-2nya , agar menjadi anak yang baik , anak yang berkualitas . Namun demikian , apabila Tuhan berkehendak lain , terjadilah apa yang dikehendaki-Nya .
Dimasa kinipun , sering kita dengar kisah tentang penjahat kakap yang ternyata anak seorang pejabat tinggi , anak seorang kiyai , atau anak seorang hartawan terpandang . Sebaliknya , ada seorang dermawan teladan yang berjiwa mulia , justru lahir dari pasangan suami isteri petani miskin atau mantan tahanan . Semua itu adalah rahasia Allah . Karenanya , jangan pernah kita berhenti berdo’a mohon pertolongan Allah SWT , agar anak-2 kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Bijaksana dan senantiasa memperoleh ridha dan petunjuk-Nya .
“Hai orang yang beriman ! mintalah pertolongan dengan kesabaran dan dengan shalat . sungguh , Allah bersama orang yg sabar “ (Al Baqarah / 02:153)

“Bila hamba-2 Ku bertanya kepadamu tentang aku , maka sungguh, aku dekat . Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo’a , bila ia mendo’a kepada-ku . Maka hendaklah mereka mendengarkan daku dan beriman kepada-ku , supaya mereka mengikuti jalan yang lurus lempang .” (Al Baqarah / 02:186)

“Jika Allah menimpamu dengan kemalangan , tiada yang dapat menghilangkannya selain Ia . Dan jika Ia memberimu kebaikan , memang Ia berkuasa atas segala .” (Al An’am / 06:17)

“Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan kerendahan hati dan suara perlahan . Sungguh , Allah tiada suka orang yang melanggar aturan.” (Al A’raf/07:55)

“Barang siapa Allah sesatkan , tiadalah baginya penunjuk jalan . (Allah) akan biarkan mereka ter-ombang-ambing dalam kejahatan .” (Al A’raf/07:186)

“Berilah peringatan kepada keluargamu terdekat.” (Asy Syu ‘ara /26:214)

KEWAJIBAN SEORANG ANAK

Seorang anak manusia pada gilirannya mempunyai juga kewajiban dan tanggung jawab terhadap kedua orangtuanya . Allah SWT. memerintahkan kepada hamba-2-Nya untuk senantiasa berbakti kepada kedua orangtuanya . Rasulullah sejak awal telah menyala kan lampu kuning , agar setiap anak ber-hati-2 terhadap ibunya . Jangan sampai menyakiti hati ataupun badannya . Ia harus ta’at dan selalu patuh kepada perintah-2-nya . Meskipun pada dasarnya berbakti kepada kedua orangtua adalah wajib . Menghormati ibu hendaknya setingkat lebih tinggi daripada kepada seorang ayah . Karena tingkat kesulitan seorang ibu lebih tinggi dari seorang ayah , terutama pada sa’at ia mengandung , menyusui , memelihara , menjaga dan mendidik anak-2-nya sewaktu mereka masih kecil .
Thalhah as Sulami pada suatu ketika menghadap Rasulullah , dan berkata , “ Ya Rasulullah , aku ingin berjihad di jalan Allah . “ Rasulullah bertanya , “ Apakah ibumu masih hidup ? “ Thalhah men jawab , “ Benar Rasulullah , ia masih hidup , “ Rasulullah kemudian bersabda , “ Bersimpuhlah kamu dikakinya . Disanalah tempatnya sorga .” Jadi , ungkapan bahwa sorga dibawah telapak kaki ibu , mengandung pengertian bahwa setiap anak manusia berkewajiban berbakti kepada ibunya . Sorga terletak pada keridhaannya , dan neraka berada dalam kemurkaannya .
Imam Bukhari juga meriwayatkan dalam shahihnya , bahwa pada waktu seorang sahabat mengajukan pertanyaan , “ Ya rasulullah , adakah sesuatu yang engkau perintahkan kepadaku untuk melaku kannya ? “ Rasulullah menjawab , “ berbaktilah kepada ibumu .” Dan Rasulullah mengulanginya sampai tiga kali , baru kemudian berkata , “ Berbaktilah kepada ayahmu .“
Bersikaplah lemah lembut kepada kedua orangtuamu , janganlah berkata kasar apalagi membentaknya . Meskipun orang tuamu tidak seiman denganmu dan memperlakukanmu dengan kasar , hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk membalas atau memperlakukannya dengan sikap yang sama. Tetaplah hormat kepada orang tuamu dengan senantiasa menjaga kesopanan dan kesantunan . Kalaupun kita terpaksa harus menolak perintahnya karena bertentangan dengan keimanan kita , misalnya , lakukanlah dengan kelembutan dan kasih sayang , tanpa menyinggung atau menyakiti hatinya .

“Dan jangan persekutukan Ia dengan sesuatu . Berlakulah baik terhadap kedua orangtua , para kerabat, anak yatim, orang miskin, jiran yang dekat dan jiran yang jauh , teman yang rapat , orang (yang terlantar) dalam perja lanan dan hamba sahayamu. Sungguh, Allah tidak suka orang yang sombong dan besar omong.”(An Nisa’/04:36)

“Tuhanmu telah memutuskan , janganlah menyembah yang selain Ia . Berbuatlah baik kepada ibu bapakmu - jika salah satu dari keduanya atau keduanya mencapai usia tua . Janganlah katakan kepada mereka “ Cis ! ” dan janganlah bentak mereka , tapi berkatalah dengan kata-2 yang hormat.“# “Rendahkan hati terhadap keduanya karena kasih, Dan katakanlah,“ Tuhanku ! kasihilah mereka (dengan kasih) sebagaimana mereka mendidik aku semasa kecil . “” (Al Isra ’/17:23-24)

“Dan kami amanatkan kepada manusia , (supaya baik) kepada orangtuanya,(karena) ibunya telah mengandungnya dalam kelemahan demi kelemahan. dalam dua tahun ia dihentikan menyusu . (dengarlah perintah) ,“Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. kepada-Ku-lah kamu kembali .# Tapi jika mereka berusaha menyuruhmu mempersekutukan dengan Daku sesuatu yang tiada pengetahuanmu tentang itu , janganlah kau turuti mereka . Namun bergaullah dengan mereka di dunia ini dengan baik , dan ikuti lah jalan orang yang kembali kepada-ku . akhirnya kepada -ku-lah kamu kembali, dan aku akan katakan kepadamu, apa yang telah kamu lakukan .” (Lukman/31:14-15)

Didalam Al Qur’an banyak diriwayatkan bagaimana Nabi-2 mulia utusan Allah , merupakan hamba-2 Allah SWT yang sangat berbakti kepada orangtuanya . Misalnya , Nabi Yahya dikisahkan dalam surat Maryam , ayat 12-14 :

“” Hai Yahya ! Berpeganglah kepada Kitab dengan kuat .” Dan Kami beri ia hikmah mengambil putusan , waktu ia masih anak-2 .# Dan kasih sayang dari Kami , dan kesucian . Dan iapun bertakwa .# Dan berbakti kepada kedua orang tuanya . Dan tiada ia sombong ataupun durhaka . “
Demikian juga dengan kisah Nabi Isa Almasih AS sewaktu masih bayi dan ibunya Maryam dituduh telah melakukan perbuatan keji karena telah melahirkan Isa tanpa seorang bapak . Kisah ini bisa kita temukan dalam surat Maryam , ayat 30-35 :

“ Berkata (si bayi) , “ Aku memang hamba Allah . Ia memberi ku Al-Kitab , dan menjadikan daku seorang Nabi .# “ Dan Ia menjadikan daku diberkati dimanapun aku berada , dan memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan memba yar zakat , selama aku bernyawa.# Serta(Ia jadikan daku) berbakti kepada bundaku . Dan tiada Ia jadikan daku sombong ataupun durhaka .#“ Selamatlah diriku pada hari aku dilahirkan , pada hari aku mati , dan pada hari aku dibangkitkan menjadi hidup (kembali) ! “# Itulah Isa putera Maryam menurut perkataan yang sebenarnya , yang mereka perselisihkan .# Tiadalah pantas bagi Allah , bahwa Ia ber putera . Maha Suci Ia ! Bila Ia memutuskan sesuatu , Ia hanya berfirman kepadanya , “Jadilah ! “ maka iapun jadilah . “

Demikianlah Allah SWT dan Rasul-Nya mengajarkan hak dan kewajiban timbal balik antara orangtua dan anak-2nya . Yang muda hormat dan patuh pada yang tua , dan yang tua melindungi dan menyayangi yang muda . Islam juga mengajarkan hubungan timbal balik yang demikian , seperti saling mengasihi , saling menyayangi dan saling menghormati , dalam hubungan antara suami isteri , antara sahabat , antara saudara , antara kolega dan hubungan antara manusia pada umumnya . Dan itulah yang dikenal sebagai Hablum minan Nas .

BATAS USIA MANUSIA

Pada suatu ketika , kami berta’ziah kerumah kerabat yang ibunya baru saja meninggal dunia . Sebagaimana biasa banyak sanak saudara dan handai tolan yang berkumpul menunggu sa’at penguburan , sambil duduk dan ber-bincang-2 . Ada seorang sahabat yang duduk disampingku bertanya berapa usia almarhumah yang baru meninggal tersebut . Aku sendiri tidak bagitu faham berapa persisnya usia almarhumah , tapi ada teman lain yang duduk disebelahnya mengatakan bahwa usia almarhumah kurang lebih delapan puluh tahun . Sahabat yang bertanya tadi kelihatan lega mendengarnya . Dan sambil meng-hitung-2 dengan jarinya ia ber kata dengan gembira , “ Umurku sekarang tigapuluh lima jadi masih ada waktu empatpuluh lima tahun lagi untuk bisa menikmati hidup di dunia ! “
Benarkah demikian ? Apakah kita bisa memperhitungkan sisa usia kita secara matematis seperti itu ? Tentu saja tidak ! Usia manusia tidak sama antara yang satu dengan lainnya . Tak seorangpun yang tahu berapa usia masing-2 diantara kita . Tak seorangpun yang tahu kapan , dimana dan bagaimana hidup ini akan berakhir . Mungkin lima tahun lagi , lima hari lagi , lima jam lagi atau bahkan lima detik lagi . Hanya Allah SWT. yang tahu . Apabila Tuhan yang Maha Berkehendak telah menetapkan sa’at kematian seseorang , tak ada apapun atau siapapun yang bisa mempercepat , menghalangi atau mengundurkannya . Semua akan terjadi sesuai dengan kehen dak-Nya . Seorang Muslim harus menyadari betapa tidak berdaya nya kita menghadapi maut . Karenanya kita harus senantiasa menyiapkan diri untuk se-waktu-2 menyambut kedatangan Malaika tul Maut , kapan saja dan dimana saja . Dan tentunya harus pula mempersiapkan bekal yang cukup untuk melakukan perjalanan panjang menuju pengadilan Allah SWT di alam akhirat .

“Setiap nyawa akan merasakan kematian , dan sungguh , di hari Kiamatlah disempurnakan pahalamu . Barang siapa dijauhkan dari api (neraka) , dan dimasukkan ke dalam Sorga , sungguh , ialah yang beroleh kemenangan . Dan kehidupan di dunia hanyalah kesenangan tipuan . “ (Ali ‘Imran / 03:185)

“Bagi setiap umat ada ajal ditentukan . Maka bila tiba ajalnya ,tiada mereka dapat menundanya (walau) sesa’at , dan tiada mereka dapat mendahulukan(nya) . “ (Al A’raf / 07 :34)

“Dan tiada Kami berikan kepada manusia sebelummu hidup abadi . Karena itu , apakah mereka jika kau mati , hidup abadi ? # Setiap orang merasakan mati . Kami mengujimu dengan yang baik dan yang buruk sebagai cobaan . Dan kepada Kami kamu dikembalikan . “ (Al Anbia’ / 21:34-35)

“Sungguh , pada Allah ilmu tentang sa’at (kiamat) . Ia-lah yang menurunkan hujan , dan Ia-lah yang mengetahui apa yang ada dalam rahim . tiada seorangpun yang tahu apa perolehannya esok hari . dan tiada seorangpun tahu di negeri mana ia akan mati . Sungguh , Allah Maha Mengetahui , Maha Mendalami sega la masalah .” (Luqman/31:34)

“Katakanlah,“Tiada berguna bagimu melarikan diri dari kematian ,atau pembunuhan . dan jika (kamu berhasil melarikan diri) , kamu hanya merasakan kesenangan sebentar saja ! “ (Al Ahzab / 33:16)

Meskipun demikian kita tidak boleh memegang prinsip , bahwa hidup ini sepenuhnya hanya mempersiapkan bekal akhirat saja , dan mengabaikan kebutuhan kita selama hidup di dunia . Tidak demikian ! Dua-2nya haruslah menjadi perhatian kita . Bagaimana kita bisa mempersiapkan bekal akhirat dengan se-baik-2-nya apabila kebutuh an dunia kita tidak tercukupi dengan baik ? Ada kalimat bijak yang mengajarkan kepada kita ,“ Kejarlah duniamu seakan kau akan hidup seribu tahun lagi , dan kejarlah akhiratmu seakan kau akan mati besok pagi ! “ Artinya bekerjalah untuk mencari rezeki se banyak-2 nya sepertinya kita masih akan hidup lama sekali , tapi beribadahlah dengan sungguh-2 dan se-banyak-2-nya sepertnya kita sudah mendekati sa’at kematian .Tuhan-pun melalui ayat-Nya dalam Al Qur’an , mengajarkan kepada hamba-2-Nya untuk senantiasa ber do’a memohon diberikan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta dijauhkan dari api neraka .

“Dan diantara mereka ada yang berdo’a , “ Tuhan kami ! Berilah kami kebaikan diatas dunia, dan (berilah kami) kebaikan di akhirat . Lindungilah kami dari azab api (neraka) ! “(Al Baqarah / 02:201)

Namun demikian , harus selalu kita tanamkan dalam hati sanubari kita bahwa rezeki akhirat lebih utama daripada rezeki dunia . Kalaupun kita bekerja dengan sungguh-2 mengejar kebutuhan duniawi , kita haruslah menyikapinya bahwa itu sekedar sebagai prasarana saja dalam mengejar kebutuhan akhirat kita . Karenanya , kita haruslah senantiasa menjaga nilai-2 islami dalam pekerjaan kita , yang bebas dari pelanggaran terhadap larangan-2 agama . Dan senantiasa membersihkan harta kita dengan menyisihkan sebagian untuk membantu saudara-2 kita yang membutuhkan , dan pihak-2 lain yang berhak menerimanya , seperti fakir miskin , orang yang dililit hutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya , orang yang kesulitan dalam perjalanan , orang yang sedang berjuang di jalan Allah , mualaf yang perlu dihibur hatinya dan hamba sahaya . Dalam mencari rezeki porsi akhirat seyogyanya lebih diutamakan dari porsi dunianya .Jangan dibalik ! Siang malam mati-2an mengejar harta , tapi urusan ibadah di nomor duakan atau bahkan diabaikan sama sekali .

“Merekalah orang-2 yang membeli kehidupan dunia dengan mengorbankan (kehidupan) akhirat . maka tiada diringankan baginya azab , dan tiada mereka beroleh pertolongan .”(Al Baqarah / 02:86)

“Mereka menanyakan kepadamu , apa yang harus mereka nafkahkan ? Jawablah , “ Apa saja yang baik kamu nafkah kan , (haruslah kamu nafkahkan) . Kepada kedua orang tua (mu), kepada kerabat, anak yatim, orang miskin , Dan orang (yang terlantar) dalam perjalanan. Dan segala yang baik kamu kerjakan, Sungguh, allah mengetahuinya .” (Al Baqarah / 02:215)

“Hai orang yang beriman! Nafkahkanlah sebagian dari rezeki yang kami berikan kepadamu , sebelum datang hari (akhirat) , manakala tidak ada jual beli , tidak ada persahabatan , dan tidak ada perantaraan . Orang yang ingkar , merekalah orang yang dhalim .” (Al Baqarah / 02:254)

“Bukankah kehidupan didunia ini hanya permainan dan senda gurau ? lebih baik kediaman akhirat bagi mereka yang takwa (kepada tuhan). Maka tiadakah kamu mengerti juga ? “(Al An’am / 06:32)

“Dan jangan layangkan pandanganmu kepada kenikmatan yang Kami berikan kepada beberapa golongan diantara mereka . Itu (hanyalah) kembang kehidupan dunia , supaya dapat Kami dengan demikian menguji mereka . Tapi rezeki tuhanmu lebih baik dan lebih kekal .” (Thaha / 20:131)

“Dan segala sesuatu yang diberikan kepadamu, hanyalah kenikmatan hidup di dunia dan perhiasannya . Tapi apa-2 yang ada pada Allah , lebih baik dan lebih lestari . Tiadakah kamu paham ? “(Al Qashash / 28:60)

“Kehidupan di dunia ini hanyalah senda gurau dan main-2 belaka . sungguh , negeri akhirat itulah se-benar-2nya hidup , kalau mereka tahu .” (Al Ankabut /29:64)

“Ketahuilah olehmu , “sungguh , kehidupan didunia hanyalah permainan dan hiburan . ber-megah-2 dan adu kesombongan , berlomba kekayaan dan keturunan . dapat diumpamakan seperti hujan . tanam-2-an (yang ditumbuhkannya) menakjubkan para petani , kemudian menjadi layu . lalu tampak menjadi kuning , kemudian luluh karena kering . tapi di akhirat ada azab yang dahsyat, (dan ada pula) ampunan dari Allah dan keridhaan-Nya . kesenangan didunia hanyalah kesenangan tipuan .” (Al Hadid / 57:20)

“Sungguh, telah beruntung orang yang menyucikan diri ,# Menyebut nama tuhannya dan menjalankan shalat .# Tapi tidak , kamu lebih suka kehidupan di dunia ,# Padahal akhirat lebih baik dan lebih kekal .” (Al A’la / 87:14-17)

Dengan demikian jelas , bahwa maut selalu mengintai kita setiap sa’at . Tidak bisa diperkirakan sebelumnya. Tidak pula bisa direnca nakan kapan dan dimana kita akan meninggal dunia . Pertanyaannya adalah , sudah siapkah kita menghadapinya ? Apabila kita mau berfikir , berapa lamalah manusia tahan hidup di dunia ini ? Nabi Nuh AS pernah hidup di dunia sampai dengan usia sembilan ratus limapuluh tahun . Namun demikian , untuk ukuran akhirat beliau hidup kurang dari satu hari . Karena satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun dalam perhitungan kita di dunia . Pada masa kini, dunia sudah semakin tua , lingkungan semakin rusak ,bumi semakin panas, polusi di mana-2 , muncul ber-macam-2 penyakit yang aneh-2 dan mematikan . Kemampuan hidup manusiapun semakin pendek . Ukuran normal usia manusia sekarang berkisar antara enampuluh sampai tujuhpuluh tahun , diatas itu sudah termasuk manusia langka . Lalu diukur dengan ukuran akhirat , berapa lamakah hidup kita di dunia ini ? Tidak sampai sepersepuluh hari . Apabila satu hari di akhirat juga menggunakan durasi duapuluh empat jam , maka manusia hanya mampu hidup di dunia selama kurang lebih dua jam akhirat . Alangkah tidak berartinya hidup di dunia dibandingkan dengan kehidupan akhirat yang abadi . Dan alangkah ruginya , apabila kita tidak mempersiapkan kehidupan akhirat dengan se baik-2nya . Secara matematis kita bisa berhitung . Alang kah untungnya , apabila kita mengisi hidup kita yang cuma kurang lebih dua jam akhirat tersebut , dengan beriman kepada Allah SWT. Menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya , serta melakukan amalan-2 shalih lainnya . Dan sebagai imbalannya , kita akan memperoleh kehidupan Sorga yang penuh dengan kenikmatan , se lama-2nya . Itulah janji Allah SWT dan Tuhan selalu menepati janjinya . Sebaliknya , alangkah ruginya , apabila dalam waktu dua jam akhirat tersebut , kita terlena dalam kemewahan dan kenikmatan dunia , lupa atau melupakan perintah dan larangan-2-Nya . Kita akan menghadapi siksa neraka yang pedih dan menyakitkan , juga se-lama-2nya .

“Bukanlah kebajikan bahwa kamu memalingkan mukamu arah ke timur dan ke barat . Tapi orang yang baik , adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian , kepada para malaikat , al kitab , dan para nabi, dan memberikan harta benda , betapapun disayangi, kepada kerabat, anak yatim dan orang miskin , kepada orang (terlantar) dalam perjalanan , dan orang pe-minta-2 . Dan dalam usaha memerdekakan hamba sahaya , mendirikan shalat dan membayar zakat. Orang yang memenuhi perjanjian , jika mereka membuat perjanjian , dan orang yang bersabar dalam kemelaratan , dalam penderitaan , dan semasa peperangan , merekalah orang yang benar , merekalah orang yang takwa .” (Al Baqarah / 02: 177)

“Segala yang dijanjikan kepadamu,akan terjadi, dan tiada kamu dapat menggagalkannya .” (Al An’am / 06:143)

“Kepada-nya-lah kamu kembali semuanya . janji Allah adalah benar . ia-lah yang memulai penciptaan , kemudian mengulanginya , supaya dapat memberi pahala kepada orang yang beriman , dan melakukan kebaikan dengan keadilan . tapi orang yang kafir , bagi mereka minuman air mendidih , dan azab yang pedih menyakitkan , karena kekafirannya .” (Yunus / 10: 04)

“Orang-2 yang beriman , dan melakukan amal kebaikan , bagi mereka taman-2 Firdausi sebagai tempat kediaman .# Mereka tinggal di dalamnya se lama-2nya . tiada mereka ingin pindah dari sana .” (Al Kahfi / 18:107-108)

“Namun mereka meminta kepadamu , supaya azab disegerakan , tapi Allah tiada menyalahi janji-Nya . Sungguh , satu hari pada tuhanmu seperti seribu tahun dalam perhitunganmu .” (Al Hajj /22:47)
SEMUA MAKHLUK PASTI MATI

Mati merupakan satu kepastian yang harus dilalui oleh setiap manusia dalam proses perpindahan dari alam dunia menuju alam akhirat . Sebagaimana halnya proses yang terjadi sa’at anak manusia dilahirkan dari rahim ibunya , kemudian menjadi dewasa , dan kemudian menjadi tua . Demikian pula proses kehidupan manusia dari mulai matanya terbuka melihat dunia yang fana , kemudian mendengar suara orang tua dan sanak kerabatnya , kemudian belajar mengenal tuhan dan segala ciptaannya , kemudian berfikir tentang proses penciptaan alam raya dan segala isinya , kemudian melakukan segala aktivitas dan amalan sesuai dengan kodratnya sebagai manusia , dan kemudian mati . Jadi mati merupakan suatu hal yang pasti akan terjadi . Tidak bisa ditunda atau disegerakan , apalagi dihindarkan . Jadi , tak ada gunanya kita takut mati , karena pasti terjadi . Yang perlu kita pikirkan bukan matinya itu sendiri , tapi bagaimana kita mempersiapkan diri untuk mati .
Pada suatu hari , datang seorang Badui pedalaman menghadap Nabi Muhammad SAW , dan berkata , “ Ya , Rasulullah ! Sesuai dengan petunjukmu , aku telah beriman kepada Allah SWT. dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah . Aku menjalankan shalat lima waktu . Pada bulan Ramadhan aku berpuasa . Aku juga membayar zakat sesuai dengan kemampuanku . Aku sudah pernah sekali melakukan ibadah haji ke Baitullah . Apakah aku akan masuk Sorga ? “ Rasulullah tersenyum kecil dan bersabda , ” Ya , kamu akan masuk sorga ! “ Dengan perasaan lega sang Badui mohon pamit , mengucapkan salam dan kemudian pergi .
Dari contoh kecil diatas , kita bisa mengambil pelajaran , bahwa jalan menuju sorga itu tidak sulit . Apabila kita mengamalkan ajaran Rasulullah SAW dengan ikhlas , meskipun hanya menjalankan yang wajib-2 saja , dan tidak mengotorinya dengan melakukan perbuatan-2 yang termasuk dosa besar , Insya’ Allah , kita akan termasuk ahli Sorga sesuai dengan janji-Nya . Dan janji Allah adalah benar .

“Jika kamu menjauhi dosa-2 yang besar dari dosa-2 yang terlarang bagimu , akan kami bebaskan kamu dari segala dosamu (yang kecil) . dan kami masukkan kamu ke dalam (Sorga) yang mulia .” (An Nisa ‘/04:31)

“Dan tiada kami berikan kepada manusia sebelummu hidup abadi, karena itu, apakah mereka , jika kau mati , hidup abadi ? # Setiap orang merasakan mati . kami mengujimu dengan yang baik dan yang buruk sebagai cobaan . dan kepada Kami kamu dikembalikan .” (An Nisa’/21:34-35)

“Setiap jiwa akan merasakan mati. kemudian kepada kami kamu dikembalikan.# Dan mereka yang beriman dan beramal shalih, kepada mereka akan Kami berikan perumahan di Sorga,serambi-2 yang tinggi,dibawahnya mengalir sungai-2 .mereka berdiam didalamnya se-lama-2-nya . balasan yang nikmat bagi orang beramal shalih . # Orang-2 yang sabar dan tawakal kepada tuhannya .” (Al Ankabut/29:57-59)

“Dengan pertolongan Allah. (Allah) menolong siapa saja yang Ia berkenan. Ia Maha Perkasa , Maha Penyayang. # (Itu adalah) janji Allah . tiada pernah Allah menyalahi janji-Nya , tapi kebanyakan orang tidak mengetahui . # Mereka mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia , tapi ten tang akhirat mereka tidak peduli.” (Ar Rum/30:05-07)

“Dan bagi orang yang menjauhi dosa-2 yang besar dan perbuatan-2 yang keji.dan bila mereka marah, (masih juga) memberi ma’af. # Dan bagi orang yang mematuhi seruan tuhannya dan mendirikan shalat, dan urusan mereka di musyawarahkan antara sesamanya . (mereka) yang menaf kahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepadanya .# Dan bagi mereka yang bila kedhaliman menimpa dirinya , dapat membela dirinya sendiri .# Ganjaran bagi suatu kejahatan, adalah (hukuman)kejahatan yang setimpal . Tapi barang siapa memberi ma’af, dan menciptakan perdamaian , maka pahalanya pada Allah. Sungguh, (Allah) tiada menyukai orang yang melakukan kedhaliman .“ (Asy Syura/42:37-40)

Sebagaimana waktu kita dilahirkan di dunia , kita datang seorang diri . Waktu kita harus meninggalkan dunia ini , kita pergi seorang diri pula . Bedanya , kita datang ke dunia dalam keadaan suci tidak punya dosa dan tidak tahu apa-2 . Kita pergi meninggalkan dunia , membawa pengetahuan , kenangan hidup , catatan amal dan catatan dosa sebagai bekal menghadap Yang Maha Esa . Mana yang lebih besar , amal shalihkah atau justru dosa kita yang lebih berat ? Itulah yang akan diperhitungkan dan ditimbang dalam pengadilan Allah SWT, untuk menentukan dimana kita akan ditempatkan disana , Sorgakah atau Neraka Jahanam . Waktu kita mengahadap Allah , kita datang sendiri-2 . Tak seorangpun yang akan menemani kita , apakah ia bapak , anak , suami , isteri , kerabat , handai tolan , ataupun relasi bisnis . Nobody ! Bahkan Malaikat-pun tidak bisa memberikan syafa’at tanpa izin Allah SWT. Sendirian kita akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan yang telah kita lakukan di dunia . Tak ada bantuan hukum atau pengacara yang akan mendampingi dan membantu pembelaan kita . Kecuali , anggota badan kita sendiri , seperti mata , telinga , tangan , kaki dan lain-2 yang akan berbicara sendiri-2 memberikan kesaksian yang tidak terbantahkan . Pengadilan Tuhan akan berjalan dengan sangat adil dan sangat rinci memperhitungkan setiap amal perbuatan kita selama hidup di dunia . Tak sebiji zarah (atom) pun yang luput dari perhitungan . Suap , sogok , ataupun kesaksian palsu , tidak akan mempunyai pengaruh dan mampu mengobah keputusan Allah SWT. Seperti itulah keadaan yang akan kita hadapi nanti setelah kita mati . Dibangkitkan kembali pada hari Kiamat . Menghadapi peradilan dan menerima keputusan Allah atas segala amal pebuatan kita selama hidup di dunia yang sangat pendek ini .

“ Ia menghitung mereka , dan menghitung mereka dengan hitungan (yang teliti) .# Setiap mereka datang kepada-Nya pada hari Kiamat seorang diri . “ (Maryam /19:94-95) .

Nah , menyadari hal yang demikian , sebaiknya setiap hari sebelum tidur , kita melakukan evaluasi serta introspeksi diri , apa saja yang telah kita lakukan sepanjang hari . Apabila dalam perhitungan kita ternyata banyak dosa yang telah kita lakukan , segeralah mohon ampunan-Nya dengan shalat dan bersabar . Berjanjilah untuk tidak mengulanginya lagi besok pagi . Dengan demikian , mudah-2an , kita bisa membuat hari-2 kita lebih bermakna . Hari ini lebih baik dari kemarin , dan besok lebih baik lagi daripada hari ini . Insya’ Allah , di akhirat kita termasuk golongan yang beruntung , masuk kedalam Sorga-Nya bersama orang-2 yang shalih . Amin Ya Robbal ‘Alamin .

“Sungguh , Allah tiada (pernah) menganiaya orang seberat zarrah . Dan jika ada sesuatu kebaikan (dilakukan orang) , Ia melipat-gandakannya , dan diberi-Nya pahala yang besar dari pada-Nya .“ (An Nisa ‘/04:40)

“Dan barang siapa berbuat dosa , ia sungguh melakukannya atas kerugian sendiri . Allah maha tahu , maha bijaksana .”(An Nisa ‘/04:111)

“Barang siapa melakukan amal baik , baginya sepuluh kali lipat amalnya yang sama . dan barang siapa melakukan perbuatan jahat , maka kepadanya diberi hukuman tiada lebih dari kejahatannya yang sama . dan tiada mereka dianiaya .”(Al An‘am/06:160)

“Jika mereka mendustakan kau , katakan , “ bagiku amalku , dan bagimu amalmu . Kamu tiada bertanggung-jawab atas apa yang aku lakukan , dan aku tidak bertanggung-jawab atas apa yang kamu lakukan .” (Yunus/10:41)

“Hendaknya kamu memohon ampun dari Tuhanmu , dan kemudian bertaubat kepada-Nya , niscaya ia memberimu nikmat yang menye nangkan , sampai waktu yang ditentukan . ia memberikan karunia-nya kepada setiap orang yang dilimpahi-nya dengan karunia .tapi jika kamu berpaling , sungguh , aku kuatir kamu mendapat azab pada hari yang dahsyat .” (Hud/11:03)

“Janganlah ikuti apa yang tiada kamu ketahui . Sungguh , pendengaran , penglihatan , dan perasaan hati , masing-2 akan dimintai pertanggung-jawaban .“ (Al Isra ‘/17:36)

“Hari itu tiada syafa’at akan berguna , kecuali dari orang yang mendapat izin dari (Tuhan) Maha Pemurah , dan perkataannya diridhai-Nya .” (Thaha /20:109)

“Tiadalah seseorang pemikul beban akan memikul beban orang lain . jika seseorang yang berat bebannya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya , tiada sedikitpun beban itu akan dipikulkan untuknya oleh orang lain , sekalipun keluarga dekat . Yang dapat kamu beri peringatan , hanyalah mereka yang takut akan (azab) Tuhannya , (sekalipun) mereka tidak melihat-nya , dan mereka yang mendirikan shalat . barang siapa bersuci diri , hanyalah bersuci diri untuk (kepentingan) dirinya sendiri . kepada Allah (segala sesuatu) kembali .”(Fathir/35:18)
“Bahwa tiada pemikiul beban akan memikul beban orang lain ? # Bahwa tiada yang orang dapatkan kecuali yang ia usahakan ? # Dan bahwa usahanya akan kelihatan nantinya , # Kemudian iapun mendapat ganjaran balasan yang sempurna ? # Dan bahwa kepada Tuhanmu akhirnya kau kembali ? # Dan bahwa Ia-lah yang menjadikan orang tertawa dan berurai air mata ? # Bahwa Ia-lah yang mematikan dan yang menghidupkan .” (An Najm/38-44)

“Dan betapa banyak malaikat di langit yang syafa’atnya tiada berguna sedikitpun , kecuali setelah Allah memberi izin kepada siapa yang Ia berkenan , dan (kepada siapa) yang Ia ridhoi .”(Al An’am /53:26)

“Maka barang siapa melakukan kebaikan seberat zarrah , ia pasti ‘kan melihatnya !# Dan barang siapa melakukan kejahatan seberat zarrah , Ia (pun) pasti ‘kan melihatnya . “(Az Zilzal /99:07-08)

'Yesterday'

Check out this SlideShare Presentation:

GUNAKAN AKAL DAN PIKIRAN

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang

MEMBACA DAN BERPIKIR

“Tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka , berapa banyak umat Kami binasakan sebelum mereka ? Padahal di kediaman umat (dahulu) mereka (sekarang) ber-jalan-2 . Sungguh , dalam hal yang demikian ada tanda-2 (kekuasaan Kami) bagi orang yang punya pikiran .” (Thaha / 20:128)
Didalam Al Qur’an banyak sekali perintah Allah SWT kepada hamba-Nya untuk senantiasa menggunakan akal dan pikiran dalam melihat dan mempelajari tanda-2 kekuasaan Allah SWT. Kita diberi mata untuk melihat alam raya dan segala isinya , yang semuanya adalah ciptaan Allah SWT. Kita dikaruniai telinga untuk mendengar suara gemericiknya air , gelegar halilintar , gonggong anjing , hembusan angin sepoi-2 basah , kicau burung , desis ular di sawah , tangisan bayi yang baru dilahirkan , ketawa , teriakan dan suara-2 lainnya . Semua itupun ciptaan Allah SWT. Kita dikasih hati sanubari untuk bisa membedakan yang baik dan yang buruk ,yang benar dan yang salah . Bisa merasakan sesuatu yang menggembirakan , yang menyedihkan , yang membahagiakan , yang menyusahkan , dan segala macam perasaan yang timbul dalam menghadapi segala macam situasi dan keadaan . Kita juga diberikan hidung sebagai alat penciuman , mulut untuk berkomunikasi dan lidah untuk mencecap dan merasakan berbagai cita rasa makanan dan minuman , kulit sebagai alat perasa . Dan berbagai macam kenikmatan lain , yang apabila kita mau menghitungnya , tidak bakalan kita bisa menghi tung jumlahnya . Semuanya adalah anugrah dan pemberian Tuhan yang Maha Pengasih , Maha Pemurah . Dan anugarah Allah yang terbesar kepada anak cucu Adam adalah otak dan akal untuk berpi kir . Dan inilah yang membedakan antara manusia dengan binatang . Semua binatang juga diberi otak , tapi mereka tidak berakal dan tidak mampu berpikir . Nah , apabila manusia tidak mau menggunakan akal dan pikirannya , maka tidak ada bedanya ia dengan binatang . Karenanya orang-2 tua “ dulu “ , kalau anaknya bodoh karena tidak mau berpikir , dikatakannya , bodoh seperti kerbau . Ada juga pribahasa yang berbunyi , kayak kerbau dicocok hidungnya . Artinya orang yang hanya bisa mengikut saja omongan orang , tanpa mau dan mampu berpikir kritis menilai benar tidaknya omongan orang tersebut , pantas atau tidaknya untuk diikuti atau ditolak .
Karena itu Allah SWT selalu menekankan pentingnya orang ber pikir dan belajar dari apa yang dilihatnya , didengarnya , dan dirasa kannya . Membiasakan berpikir kritis , akan membuat orang cepat tanggap terhadap berbagai persoalan yang dihadapi . Mudah menangkap esensi dari permasalahan yang ada . mudah mempelajari hal-2 baru . Tidak gampang dibohongi atau mudah tertipu dengan informasi-2 yang tidak benar dan menyesatkan . Dan tidak pula mudah terpengaruh oleh riwayat dan pendapat yang nyeleneh , aneh , dan tidak masuk akal .

“Tiadakah kau tahu, bahwa Allah, kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi , dan selain Allah tiada pelindung dan penolong bagimu ?” (Al Baqarah / 02:107)

“Sungguh , jika kau kemukakan semua tanda-2 (kebesaran Tuhan) kepada orang yang diberi Al Kitab ,tiada juga mereka ikut kiblatmu , dan kaupun tidak ikut kiblatnya. Dan tiada pula sebagian mereka akan mengikuti kiblat sebagian yang lain. Jika kau ikuti nafsu mereka setelah datang kepadamu ilmu,sungguh, jika demikian , kau tergolong orang yang dhalim.” (Al Baqarah / 02:145)

“Sungguh , pada penciptaan langit dan bumi , pada pergantian siang dan malam , pada kapal yang berlayar di lautan dengan (muatan) yang berguna bagi manusia , pada air yang diturunkan Allah dari langit berupa hujan , - Ia hidupkan bumi dengannya sesudah mati , Ia tebarkan dalamnya ber-macam-2 binatang - pada perkisaran angin dan awan terkendali antara langit dan bumi , pada semuanya itu ada tanda-2 (kebesaran Kami) bagi orang yang menggunakan pikiran . “ (Al Baqarah / 02:164)

“Demikian Allah menerangkan kepadamu ayat-2 Nya , supaya kamu memikirkan-Nya .” (Al Baqarah / 02:242)

“Ia-lah yang menciptakan pendengaran , penglihatan , dan hati bagimu , tapi sedikit saja kamu bersyukur ! “ (Al Mu’minun / 23:78)

Al Qur’an adalah Firman Allah yang diturunkan kapada Nabi Muhammad SAW sedikit demi sedikit ber-angsur-2 selama kurang lebih duapuluh tiga tahun . Wahyu pertama yang disampaikan melalui Malaikat Jibril adalah IQRA’ yang mempunyai makna BACALAH ! . Dengan penafsiran yang lebih luas dapat juga diartikan sebagai , mempelajari , memperhatikan , mencermati , mengevaluasi , menganalisis , meneliti , menguji , dan menyimpulkan . Perintah tersebut , tidak ditujukan hanya kepada Nabi Muhammad SAW tapi diperuntukkan bagi seluruh umat manusia . Lalu apa yang mesti dibaca atau dipelajari ? Yang harus dibaca dan dipelajari adalah semua petunjuk yang diberikan Allah melalui Firman-2-Nya , baik yang tertulis dalam ayat-2 Al Qur’an maupun tanda-2 kekuasaan-Nya yang ada di alam raya dan segala isinya .
Sebenarnya tradisi keilmuan sudah diperkenalkan oleh Allah SWT sejak awal penciptaan manusia . Pada sa’at Allah SWT mengabar kan kepada para Malaikat , bahwa Allah SWT akan menciptakan manusia yang akan dijadikan khalifah di bumi , para Malaikat merasa agak keberatan . Mereka bertanya kepada Allah SWT, mengapa Tuhan akan menempatkan manusia yang suka berbuat kerusakan dan gemar menumpahkan darah itu , sebagai khalifah di bumi ? Bukankah para Malaikat senantiasa bertasbih dan memuja Tuhannya ? Tuhan menjawab bahwa Tuhan lebih tahu mengenai itu . Kemudian diajarkanlah berbagai macam ilmu pengetahuan kepada Nabi Adam AS . Setelah itu Allah menguji para Malaikat tentang ber-macam-2 ilmu pengetahuan tersebut . Tentu saja mereka tidak bisa menjawab dan menjelaskannya , karena mereka tidak menguasai ilmu pengetahuan tersebut . Kemudian Tuhan memerintah kan kepada Nabi Adam AS agar menjelaskan semuanya kepada para Malaikat . Dengan tertunduk malu , akhirnya mereka mengakui kelebihan Nabi Adam AS dari mereka .

“Dan tatkala Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat , “Aku hendak jadikan khalifah di muka bumi ,” mereka bertanya ,” Apakah Kau tempatkan di sana orang yang merusak dan menumpahkan darah , sedangkan kami bertasbih memuji Kau , dan menguduskan nama-Mu ? (Tuhan menjawab dan) berfirman , “ Sungguh , Aku tahu apa yang tiada kamu tahu . “ # Dan Ia ajari Adam nama-2 semuanya . Kemudian Ia perlihatkan kepada para Malaikat ,sambil berfirman , “ Sebutkan kepada-Ku nama-2 semua itu, jika kamu memang benar . “ # Mereka menjawab ,” Maha Suci Kau ! Tiada ilmu bagi kami , selain yang Kau ajarkan kepada kami . Sungguh , Kau-lah Yang Maha Tahu , Yang Maha Bijaksana . “# Berfirman (Tuhan) , “ Hai Adam , beritahulah mereka nama-2 nya .” Maka setelah (Adam) memberitahu mereka nama2-nya , (Allah)pun berfirman ,” Bukankah telah Ku-firmankan kepadamu , bahwa Aku tahu yang gaib di langit dan di bumi , dan Aku tahu apa yang kamu nyatakan , dan apa yang kamu sembunyikan ? “ (Al Baqarah / 02:30-33)

“Sebagaimana telah Kami utus seorang rasul diantara kamu dari kalangan kamu sendiri, membacakan kepadamu ayat-2 Kami, menyuci kan kamu, mengajarkan kepadamu Kitab (al qur’an) dan Hikmah , dan mengajarkan kepadamu apa yang tiada kamu tahu .” (Al Baqarah/ 02:15)

“Qur’an itu telah Kami turunkan sepotong-2 , supaya kamu membacakan kepada manusia ber-angsur-2 . dan Kami telah menurunkannya sedikit demi sedikit. # Katakanlah,“ Kamu boleh percaya , atau tidak percaya .” Tapi sungguh, orang-2 yang diberi ilmu sebelumnya , bila (Qur’an) dibacakan kepadanya , merekapun tunduk bersujud atas mukanya . # Dan mereka berkata , “ Maha Suci Tuhan kami ! janji Tuhan kami , sungguh , dilaksanakan ! “ (Al Isra’/ 17:106-108)

“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan , # Menciptakan manusia dari segumpal darah . # Bacalah ! Tuhanmulah yang Maha Pemurah ! # Yang mengajar dengan Kalam , # Mengajar manusia apa yang tiada ia tahu . # Tapi tidak , manusia sungguh melampaui batas , # Karena melihat dirinya tiada memerlukan siapa-2 . # Sungguh , kepada Tuhanmu (semua) kembali ! “ (Al ‘Alaq / 96 : 01-08)

Qobil adalah putera pertama Nabi Adam AS dengan ibu Hawa (Eve) . Perangainya sangat buruk . Wataknya kasar dan pemarah , hatinya dipenuhi dengan rasa iri dan dengki . Jarang ia bergaul dengan kedua orang tuanya dan saudara-2nya , justru ia lebih dekat dan banyak bergaul dengan syaitan yang terkutuk .
Pada suatu hari , karena iri hati dan cemburu yang amat sangat ter hadap kelebihan adiknya Habil , akhirnya tanpa rasa belas kasihan dibunuhnya adiknya tersebut . Dan itulah peristiwa pembunuhan yang pertama yang dialami umat manusia di dunia . Setelah membu nuh adiknya , Qobil duduk ter-mangu-2 melihat mayat adiknya yang telah terbujur kaku . Ia bingung , tak tahu apa yang harus dilakukan terhadap mayat Habil tersebut . Tiba-2 datang dua ekor burung ber-kejar-2-an . Burung-2 tersebut berkelahi satu dengan lainnya . Akhirnya salah satunya kalah , jatuh dan mati . Kemudian burung yang menang membuat lobang di tanah . Diseretnya bangkai burung yang mati , dimasukkan kedalam lobang , dan ditimbunnya dengan sampah dan tanah yang ada disekitar itu . Setelah itu burung tersebut terbang lagi , menghilang entah kemana . Tanpa berkedip Qobil melihat semua kejadian tersebut dari awal sampai akhir . Ia belajar dari situ , bagaimana seekor burung mengubur mayat teman atau musuhnya yang telah dibunuhnya tersebut . Dan dengan menirukan apa yang telah dilakukan seekor burung , kemudian iapun menguburkan mayat Habil adiknya yang telah dibunuhnya .
Itulah pengalaman pertama manusia menguburkan mayat . Dan cara seperti itu diikuti terus secara turun temurun sampai zaman sekarang .

“Tapi hawa nafsunya menyuruh (Qobil) membunuh saudaranya . maka iapun membunuhnya , dan ia jadi orang yang rugi .# Lalu Allah mengirim burung gagak yang menggali tanah , untuk memperlihatkan kepadanya bagaima na menyembunyikan mayat saudaranya . Iapun berkata, “ celakalah aku ! Tidakkah akupun sanggup seperti burung gagak ini menyembunyikan mayat saudaraku ? “ Dan iapun menjadi salah seorang yang penuh penyesalan .” (Al Maidah / 05:30-31)

KEWAJIBAN MENCARI ILMU

Dengan menurunkan firman-Nya IQRA’ , sebagai wahyu pertama yang diturunkan kepada Muhammad Rasulullah SAW, melalui Malaikat Jibril , Allah SWT telah mewajibkan kepada hamba-2 Nya untuk belajar dan mencari ilmu . Rasulullah SAW dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Akhmad dan ibnu Majah , mengatakan :

“Mencari ilmu itu fardhu (wajib) atas setiap muslim.”

Para Mufassir (ahli ilmu tafsir) mengartikan hadist tersebut , bahwa yang dimaksud ilmu disitu adalah Al Qur’an dan Sunnah , karena dengan keduanya bisa mencapai semua cabang ilmu . Para Fuqaha (ahli ilmu Fiqh) menafsirkannya bahwa yang dimaksud disitu adalah ilmu Fiqh , karena dengan itu bisa mengetahui mana yang halal dan mana yang haram . Mutakallimin (teolog) mengartikan nya sebagai ilmu kalam atau ilmu taukhid . Para Sufi (penganut ajaran ilmu tasawuf) lain lagi penafsirannya . Mereka menganggap yang dimaksud ilmu disitu adalah ilmu ikhlas .
Menghadapi perbedaan pendapat dan penafsiran yang ber macam-2 seperti itu , sesuai dengan petunjuk Allah SWT, kita mengembali kannya kepada Al Qur’an . Dari sana kita bisa merujuk pada ayat-2 nya . Kita bandingkan , dari perbedaan-2 pendapat tersebut , pendapat mana yang lebih sesuai dengan petunjuk Al Qur’an ? Dalam surat Ibrahim ayat 01 dikatakan bahwa Al Qur’an diturun kan kepada Rasulullah SAW untuk membawa manusia keluar dari kebodohan menuju kepada jalan yang diridhoi oleh Tuhan . Demikian juga dalam surat Thaha ayat 113 dikatakan bahwa didalam Al Qur’an diterangkan beberapa ancaman yang harus dihindarkan oleh manusia dan agar mereka takwa kepada Allah SWT. Disitu juga ditegaskan bahwa Al Qur’an memberikan pelajar an yang bermanfa’at bagi manusia . Dengan dua ayat ini saja kita bisa menyimpulkan , bahwa apabila dibandingkan dengan pendapat-2 yang lain , maka penafsiran ahli ilmu tafir tampak jelas lebih mendekati petunjuk Al Qur’an .

“Alif Laam Raa . (Ini adalah) sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu , supaya kamu bawa manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya dengan seizin Tuhannya - ke jalan (Allah) Yang Maha Perkasa , yang Maha Kepujian .” (Ibrahim / 14:01)

“Demikianlah Kami menurunkannya sebagai Qur’an dalam bahasa arab . Dan Kami terangkan didalamnya beberapa ancaman , supaya mereka ber takwa (kepada Tuhan) , dan (Qur’an itu) memberinya pelajaran .”(Thaha / 20:113)

Menuntut ilmu agama adalah meniti jalan ke Sorga , sebab ia dapat menghindarkan diri dari jalan kesesatan , bid’ah , khurafat / takhayul dan kemusyrikan . Dalam satu hadist yang diriwayatkan secara mutawatir (lebih dari satu perawi) oleh Muslim , Tirmidzi , Ibnu Majah dan Akhmad , Rasulullah SAW bersabda ,
”Barang siapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan jalan ke Sorga .”

Dalam kesempatan lain Rasulullah juga bersabda ,
“Barang siapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan , maka Allah pahamkan dia dalam ilmu agama “ (hr.Bukhori)

PENELITIAN TELAH MEROBAH WAJAH DUNIA

Sejarah membuktikan , bahwa dengan membaca dan menggunakan pikiran , manusia telah menunjukkan kemampuannya menghasilkan berbagai macam penemuan-2 penting dibidang ilmu pengetahuan yang kemudian ternyata bisa merobah wajah dan kehidupan di dunia .Kurang lebih 3300 tahun Sebelum Masehi , bangsa Sumeria menemukan tulisan sebagai alat berkomunikasi secara tertulis . Pada 3000 tahun Sebelum Masehi perunggu ditemukan di Timur Tengah . Dan tahun 1300 SM di Timur Tengah , juga ditemukan besi dan digunakan secara meluas disana . Antara tahun 384 s/d 322 SM , di Macedonia lahir seorang bayi yang kemudian hidup dan dibesarkan di Yunani . Setelah dewasa ia dikenal dengan nama Aristoteles , seorang filosof besar dunia masa lalu . Buah pikiran nya banyak memberikan pengaruh terhadap filosof Islam Ibnu Rusyid (Averroes) yang ber-abad-2 kemudian tulisannya banyak mendominir cara berpikir orang Barat . Pada tahun 105 Masehi , seorang China bernama Ts’ai Lun menemukan bahan kertas , dan digunakan secara meluas di China sejak abad kedua Masehi .
Pada waktu orang muslim Arab datang ke Mesir pada abad ke tujuh ,mereka menemukan bahwa penduduk setempat telah mengenal kerajinan dan seni kimiawi . Mereka sangat tertarik , dan ikut mengembangkannya lebih lanjut . Mereka menambahkan awalan ‘al’ sehingga kerajinan tersebut disebut dengan nama Al-khemi , yang lama kemudian setelah itu terkenal sebagai ilmu kimia . Antara tahun 738 s/d 813 , hidup Jabir ibn Hayyan al-Kufi yang berasal dari Kuffah Iraq . Di Barat ia dikenal dengan nama Geber , sebagai orang yang pertama kali mengembangkan ilmu Kimia (Al-Khemi) dari sebuah kesenian (art) menjadi ilmu pengetahuan (science) . Yakni , dari taraf ‘aurifikasi’ (memproduksi emas atau perak dari logam lain) , menjadi kategori eksperimentasi berdasar kuantitatif dengan peralatan yang dibuatnya sendiri . Tapi anehnya , ilmuan Perancis yang bernama Antoine Laurent Lavoisier , yang hidup belakangan , yakni antara tahun 1743 s/d 1794 , justru dianggap sebagai tokoh paling terkemuka dalam perkembangan ilmu kimia di dunia .
Awal abad kelimabelas Masehi , Johann Gutenberg menemukan mesin cetak . Pada abad ketujuh belas Masehi Isaac Newton menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan modern dibidang optik , matematika murni dan mekanika . Persembahannya yang terbesar dalam ilmu matematika adalah penemuannya tentang “Kalkulus Integral” . Tahun 1678 , Newton menerbitkan bukunya yang monumental “Principia” , yang mengemukakan hukum gaya berat dan hukum gerak . Hukum-2 tersebut kemudian digunakan secara meluas untuk memperkirakan secara tepat gerakan-2 planit di seputar matahari . Dengan karyanya tersebut Isaac Newton telah dinobatkan sebagai Astronom terbesar dari yang terbesar .
Antara tahun 1879 s/d 1955 , hidup ilmuan terhebat abad kedua puluh, Albert Einstein. Dengan teori “relativitas“nya yang sangat phenomenal , ia telah berhasil membuka mata dunia dan mengantar kan peradaban umat manusia memasuki abad atom dan nuklir .
Pada awal abad keduapuluh , seorang astronom terkenal dari Amerika Serikat Edwin P. Hubble memperkenalkan hasil penelitian nya yang kemudian terkenal sebagai teori BIG BANG. Ia mengatakan bahwa pada kira-2 sepuluh atau duapuluh milyar tahun yang lalu , semua benda langit berada tepat pada suatu titik , dan karenanya kerapatan jagad raya pada waktu itu luar biasa besarnya . Sehingga suatu ketika , terjadilah ledakan energi tiba-2 dari suatu singularitas , yakni sebuah titik dengan kerapatan dan gravitasi yang tak terhingga , dalam satu “ Dentuman Besar “ (big bang) purba . Ledakan besar tersebut memecah inti materi dan melempar kannya keseluruh penjuru alam semesta . Pecahan-2 materi tersebut setelah melalui proses dalam masa jutaan atau milyaran tahun , ber-evolusi menjadi cikal bakal gugus bintang (galaksi) , bintang , planit , asteroid , awan panas , kabut , dan benda-2 angkasa lainnya . Dan itulah awal terjadinya jagad raya menurut teori Big Bang ini . Apabila kita buka Kitab Suci Al Qur’an yang diturunkan empat belas abad sebelumnya , Allah SWT telah berfirman bahwa pada awalnya Tuhan menciptakan segumpal awan panas yang kemudian dibelah-Nya dan menyebar kesegenap penjuru alam raya . Berdasarkan kehendak-Nya pecahan-2 awan tersebut lalu membentuk benda-2 langit yang berhimpun dalam rasi-2 bintang (Al Buruj) atau galaksi-2 yang jumlahnya tidak masuk akal manusia saking banyaknya. Selanjutnya dalam kurun waktu yang sangat panjang menurut ukuran manusia , jutaan atau milyaran tahun , terjadi proses pendinginan . Kemudian berlangsunglah proses penciptaan dari Allah SWT , dibentuklah planet-2 , satelit-2 , asteroid dan benda-2 angkasa lainnya , serta segala macam tumbuhan dan makhluk yang mendiaminya . Begitulah Jagad Raya yang tidak bertepi dan tidak berujung diciptakan oleh Allah SWT,Yang Maha Pencipta dan Yang Maha Kuasa . Apabila kita tarik garis merah antara teori Big Bang yang dikemukakan oleh Edwin P. Hubble pada awal abad duapuluh , dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW empat belas abad sebelumnya , tampak ada kemiripannya . Sedangkan Al Qur’an sendiri adalah Kitab yang membenarkan Kitab-2 Suci yang telah diturunkan puluhan abad sebelumnya , yakni Kitab Injil , Kitab Taurat dan Kitab Zabur . Apakah hal itu tidak cukup membuktikan kebenaran isi dan kandungan Al Qur’an , bagi mereka yang mau berpikir ? MahaBenar Allah dengan segala firman-Nya .

“Apakah orang-2 yang tidak beriman itu tiada mengetahui bahwa langit dan bumi itu dahulunya satu potong , lantas Kami ceraikan antara keduanya . Dan Kami jadikan dari air segala benda hidup , tidakkah mereka percaya ? “ (Al Anbia’ / 21:30)

“Sungguh, Al Qur’an ini membimbing ke (jalan) yang lebih lempang, dan memberi kabar gembira kepada orang yang beriman, yang melakukan pekerjaan yang shalih, bahwa mereka akan beroleh pahala yang besar .” (Al Isra’ / 17:09)

“. . . Niscaya Allah akan menaikkan derajat orang yang beriman , dan yang diberi pengetahuan diantara kamu . dan Allah tahu benar apa yang kamu lakukan .” (Al Mujadilah / 58:11)

“Ia-lah yang menjadikan bumi mudah bagimu . maka mengembaralah kamu kesegala penjurunya,dan makanlah dari rezeki yang diberikan-Nya . kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan .” (Al Mulk / 67:15)

Banyak cendekiawan Muslim masa lalu yang menjadi pemikir besar dan berkiprah ikut meramaikan dunia dengan penemuan-2 yang tidak kalah pentingnya dengan penemuan-2 ilmuwan Nasrani . Ibnu Haitam , misalnya . Di Barat dikenal dengan nama Alhazen . Ia terkenal sebagai peletak dasar ilmu fisika optik . Al-Biruni , diakui kepakaran nya di bidang matematika , fisika , kedokteran , astronomi dan sejarah , sangat luar biasa . Ibnu Sina (Avecienna), bapak kedokter an yang sangat dihormati di dunia Barat . Lama karya-2nya menjadi rujukan secara luas di dalam dunia kedokteran , bahkan masih ada yang sampai sekarang tetap dipakai . Ibnu Khaldun , peletak dasar ilmu sosiologi politik dan filsafat , dengan bukunya yang sangat terkenal ‘ Mukadimah’ . Ibnu Majid seorang navigator ulung , ialah yang menemukan kompas modern , yang sampai sekarang masih digunakan orang . Pemikir-2 tersebut diatas , hanyalah beberapa contoh saja dari banyak lagi pahlawan-2 ilmu pengetahuan , yang sumbangannya terhadap kemajuan dunia sangat luar biasa . Mereka telah memberikan sumbangan dan kemaslahatan yang sangat besar bagi kehidupan dan kesejahteraan umat manusia .
Kita bisa membayangkan betapa suramnya wajah dunia , apabila orang tidak pernah menemukan besi , kertas , mesin cetak , listrik , mesin uap , ilmu Kimia , ilmu Kedokteran , atom dan lain sebagainya . Pastilah kita masih berada dalam kegelapan dan serasa hidup masih dalam zaman batu . Karena orang mau membaca , berpikir , tidak bosan-2-nya membuat percobaan serta tidak henti-2-nya melakukan penelitian terhadap sunatullah yang ada di alam semesta , kehidup an manusia mengalami kemajuan yang luar biasa dari hari ke hari . Sehingga , kita bisa menikmati kemudahan dan kesejahteraan hidup di dalam dunia modern seperti sekarang ini.
Apabila kita mau membaca dan berpikir , Insya’ Allah , kita akan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfa’at bagi masyarakat pada umumnya , atau se-tidak-2nya bagi diri kita sendiri . Dan se-baik-2 manusia adalah orang yang paling bermanfa’at bagi sesama . Karena , hal itu akan diperhitungkan sebagai amal ibadah kita , asal saja kita termasuk orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Alangkah ruginya mereka yang telah berkarya dan memberikan sumbangan serta kemanfaatan yang besar bagi umat manusia , tapi tidak diiringi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di dunia , boleh jadi , mereka memperoleh kemasyhuran dan harta kekayaan yang melimpah ruah.Tapi di akhirat mereka tidak akan memperoleh apa-2 . Amalan apapun yang mereka lakukan, dan betapapun besarnya manfa’at yang ditimbul kannya untuk kemaslahatan umat manusia , apabila mereka tidak beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , amalan tersebut tidak ada artinya dan tidak memperoleh imbalan apa-2 sebagai amal shalih . Tapi lebih rugi lagi adalah mereka yang tidak mau membaca , belajar dan berpikir . Mereka tenggelam dalam kegelapan dan kebodohan . Di dunia mereka tidak memperoleh apa-2 , dan di akhiratpun mereka tidak akan dapat menuai pahala kemanfa’atan dari amalan-2nya .

“Tanyakanlah , “ Akankah kami ceritakan kepadamu tentang orang-2 yang paling merugi dalam amalnya ? # “Mereka yang sia-2 usahanya dalam hidup didunia ini, sedang mereka mengira melakukan pekerjaan yang baik ? # Merekalah yang mengingkari ayat-2 Tuhannya, dan pertemuan dengan (Tuhannya) . maka sia-2-lah amal mereka , dan tiada amalnya itu kami anggap berharga pada hari kiamat . # Itulah hukuman bagi mereka : neraka jahanam . karena mereka ingkar, dan memper-olok-2-kan ayat-2-Ku dan rasul-2-Ku. “ (Al Kahfi / 18:103106)

“Hai orang-2 yang beriman ! jika kamu hendak membela (agama) Allah , Ia akan membela kamu dan meneguhkan tegakmu .# Tapi orang-2 yang ingkar , bagi mereka kebinasaan , dan (Allah) menjadikan amal perbuatan mereka tiada berguna . # Yang demikian itu karena mereka benci akan apa yang Allah turunkan . Maka (Allah) menjadikan sia-2 amal perbuatan mereka .” (Muhammad / 47:07-09)


MEMBACA AYAT-AYAT ALLAH

Belajar dapat kita lakukan dengan membaca Al Qur’an , Kitab-2 , buku-2 ilmu pengetahuan , majalah , koran , karya sastra , novel , bahkan komik . Disamping itu , dapat pula kita belajar dengan membaca tanda-2 kekuasaan Allah di dalam alam semesta dan segala isinya . Dari mempelajari gugus bintang (galaksi/al buruj) , bintang , awan , kabut , matahari , bulan , bumi dan planet-2 lainnya , sampai memperhatikan hal-2 kecil seperti semut , anjing , kuman-2 dan lain-2nya . Misalnya , mempelajari hakekat Jagad Raya . Ternyata nun jauh disana , bertebaran milyaran gugus bintang atau galaksi . Salah satunya bernama galaksi Bimasakti (Milky Way) .Didalam galaksi Bimasakti , terdapat milyaran tata surya atau bintang dengan kelompok planet-2nya. Salah satu diantaranya adalah bintang yang bernama Matahari , berikut planet-2nya yang terdiri dari planet Mars , planet Venus , planet Jupiter , planet Saturnus , planet Uranus , planet Neptunus , planet Pluto dan planet Bumi dimana kita bertempat tinggal . Besarnya Matahari , kurang lebih 1.303.600 kali besarnya planet Bumi . Bumi beredar mengelilingi Matahari dan membutuhkan waktu kurang lebih 365 hari untuk sekali putar . Demikian juga Matahari , berotasi mengitari pusat galaksi Bimasakti . Waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran adalah 225.000.000 tahun . Matahari sendiri didalam gugus bintang Bimasakti bukanlah bintang yang terbesar , karena ada bintang yang besarnya kurang lebih 27.000.000 kali besarnya matahari . Salah satu galaksi yang terdekat dengan galaksi Bimasakti bernama galaksi Andromeda . Jarak antara Bimasakti dengan Andromeda diperkirakan 2.300.000 tahun cahaya . Kecepat an cahaya kurang lebih 300.000 km perdetik . Jarak yang dapat ditempuh dalam satu tahun cahaya kira-2 100.000.000.000.000 km . Jadi jarak antara Bimasakti (Milky Way) dengan Andromeda kurang lebih 2.300.000 x 100.000.000.000.000 km . Suatu jarak yang sangat luar biasa jauhnya . Apabila galaksi yang terdekat saja sudah sejauh itu , bagaimana jarak galaksi-2 yang lain , apalagi yang terjauh . Subhanallah al Adhiem ! Jagad Raya yang sudah sedemikian besar , ternyata terus berkembang dan semakin luas. Berdasarkan temuan Edwin P. Hubble , dapat diketahui bahwa galaksi-2 bergerak saling menjauhi dengan kecepatan minimal 100.000 km perdetik . Makin jauh posisi galaksi tersebut , makin tinggi kecepatannya . Betapa besarnya the expanding universe milik Tuhan ini . Hampir-2 tak sanggup akal manusia membayangkannya .
Dengan mengetahui begitu besar dan luasnya Jagad Raya ini , dan membandingkan dengan planet Bumi yang hanya sebuah planet kecil dalam tata surya Matahari . Membandingkan pula dengan ukuran manusia seperti kita-2 ini yang hanya makhluk kecil di atas Bumi . Alangkah kecilnya manusia dan betapa tidak ada artinya kita2 ini di dalam Jagad Raya ciptaan Allah SWT. Meskipun demikian , lha kok ada ya orang yang menyombongkan diri di dunia ini ? Bahkan Carl Sagan dan Stephen Hawking ahli ilmu kosmologi yang sangat terkenal di dunia , mengatakan bahwa gagasan tentang Tuhan sebagai pencipta alam semesta , merupakan gagasan yang mubadzir . Mereka menganggap bahwa alam semesta dengan segala isi dan turutannya , tercipta begitu saja secara kebetulan tanpa campur tangan Tuhan sama sekali . Mereka tidak percaya bahwa Tuhan itu ada . Alangkah ingkarnya mereka !

“Allah memiliki segala yang di langit , dan segala yang di bumi . celakalah orang yang kafir , karena mereka mendapat azab yang dahsyat .” (Ibrahim / 14:02)

“Allah ! tiada tuhan selain Dia . yang hidup , yang berdiri sendiri , tiada pernah Ia mengantuk , dan tiada pernah Ia tidur. kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan apa yang di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at dihadapan-Nya , kecuali dengan izin-Nya . Ia mengetahui apa yang didepan mereka , dan apa yang dibelakang mereka . sedang mereka tidak tahu apa-2 tentang ilmu-Nya . kecuali apa yang dikehendaki . Singgasana-Nya meliputi langit dan bumi . dan tiada Ia merasa letih memelihara keduanya . Karena Ia-lah Yang Maha Tinggi , Yang Maha Besar .” (Al Baqarah / 02:225)

Kita bisa juga belajar dengan memperhatikan yang kecil-2 , seperti semut misalnya . Dengan memperhatikan perilaku semut , kita bisa tahu bahwa semut merupakan makhluk yang sangat kecil tapi mempunyai semangat kerja yang me nyala-2 . Mereka memiliki spirit kerjasama yang tinggi , gigih tak kenal menyerah dan ulet dalam mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi . Dan itu merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk kita contoh . Bahkan dari seekor anjingpun , kita bisa menarik pelajaran yang sangat berguna . Anjing adalah jenis binatang yang mempunyai watak setia . Seekor anjing yang telah dilatih dengan baik , akan melakukan apa saja yang diperintahkan oleh tuannya , tanpa reserve . Ia tidak pernah protes , apalagi membangkang . Ia akan membela tuannya dengan segala kemampuannya , meskipun untuk itu ia harus mempertaruhkan nyawanya .
Banyak contoh-2 lain , yang semuanya akan berguna dan ber manfa’at , apabila kita mau membaca , belajar serta mengambil hikmah dari apa yang kita pelajari . Apabila kita belum mampu menjadi pemikir besar , cukuplah menjadi pemikir kecil-2an dulu , karena itupun akan memberikan manfa’at se-tidak-2-nya buat diri sendiri .

“Akhirnya , ketika mereka tiba dilembah semut , berkatalah seekor semut,” Hai para semut ! Masuklah kedalam sarangmu , supaya jangan kamu hancur (terinjak) oleh Sulaiman dan tentaranya , sedang mereka tidak menyadari .” # Maka (Sulaiman)pun tersenyum , dan tertawa mendengar perkataannya . Ia berdo’a ,” Ya, Tuhanku ! Ilhamilah aku , agar selalu mensyukuri nikmat yang Kau berikan kepadaku dan kepada orang tuaku , dan agar aku melakukan amal shalih yang Kau ridhoi . Masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam hamba-2-Mu yang shalih .” (An Naml / 27:18-19)

“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah membuat sarang di gunung-2, di pohon2 dan di kediaman (orang) .# Kemudian makanlah segala buah-2an dan tempuhlah jalan-2 Tuhanmu yang lapang . Keluar dari perut (lebah) minuman , warnanya aneka warna , mengandung obat bagi manusia . Sungguh , semua itu merupakan tanda (kekuasaan Tuhan) bagi orang yang menggunakan pikiran .”(An Nahl / 16:68-69)

“Kau kira mereka bangun , padahal mereka tidur . Kami balik mereka ke kanan dan ke kiri . Sedang anjing mereka kedua kaki depannya terbentang di ambang pintu . Jika kau melihat mereka , pastilah kau berpaling daripadanya melarikan diri . Dan pastilah kau ketakutan kepada mereka . # Demikianlah Kami bangkitkan mereka , supaya mereka saling bertanya . Bertanyalah salah seorang dari mereka ,” Berapa lama kamu tinggal (di sini) ? ” (Yang lain) menjawab ,” Kami tinggal sehari , atau sebagian dari sehari.” (yang lain lagi) menjawab ,” Tuhanmu (hanya) yang lebih mengetahui , (berapa lama) kamu tinggal (di sini) . Suruhlah salah seorang diantara kamu dengan uangmu ini pergi ke kota . Suruhlah ia melihat manakah makanan yang paling baik (bisa didapat) dan membawanya kepadamu . Suruhlah ia berlaku sopan santun , dan janganlah ia menceritakan hal kamu kepada siapapun juga .“ (Al Kahfi / 18:18-19)


Beautiful Landscapes Around The World

Check out this SlideShare Presentation:

ALIRAN DAN AJARAN SESAT

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang

BERPIKIR KRITIS DAN ANALITIS

Berdzikir mengingat Allah SWT. dengan segala ciptaannya serta berpikir tentang tanda-2 kekuasaan-Nya , merupakan perintah Allah SWT. kepada hamba-2-Nya yang beriman . Itu semua , bukan untuk kepentingan Tuhan Semesta Alam , tapi justru untuk kebutuhan kita sendiri . Dengan berdzikir dan berpikir , kita bisa melatih otak agar tidak tumpul , mudah mempelajari hal-2 baru , membiasakan berpikir jernih , serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap persoalan apapun yang kita hadapi .
Dalam kehidupan se-hari-2 sering kita dihadapkan dengan kegiatan atau hal-2 baru yang masih asing . Bagi mereka yang malas berpikir atau otaknya tumpul , gampang sekali terpengaruh dan mudah saja meng-iya-kan atau ikut-2-an dalam kegiatan-2 yang diadakan . Tapi bagi mereka yang terbiasa berpikir jernih , ia akan menyaringnya atau mengkritisinya dulu , apakah kegiatan tersebut patut untuk diikuti atau tidak . Dari perspektif socio cultural , misalnya , apakah kegiatan tersebut masuk dalam kategori budaya bangsa yang pantas untuk dilestarikan ? Apakah merupakan pengaruh budaya asing yang berkualitas rendah , dan tidak/atau kurang mengandung nilai-2 moral yang luhur ? Apakah kegiatan tersebut tidak akan melemahkan sentimen kebangsaan , dan lain sebagainya ? Dari segi sosial ekonomi , apakah kegiatan tersebut termasuk suatu pemborosan atau justru bisa membuka kesempatan kerja dan /atau memberi dampak positive terhadap pengembangan perekonomian kerakyatan ? Dari tinjauan keagamaan , apakah hal tersebut sesuai dengan syar’iah , sunnah , dan se-tidak-2-nya bukan merupakan hal yang bertentangan dengan agama ? ………… Dsb. dsb. dsb.
Jadi bagi orang yang terbiasa berpikir kritis , pertanyaan yang timbul bukan hanya sekedar “apa ? “ , “ siapa ? “ , “ kapan ? “ dan “dimana ? “ , tetapi selalu menggunakan kata bantu “ mengapa ? “ , dan “ bagaimana ? “

Pada masa kini , biaya hidup dari hari kehari terus merambat naik , dan semakin mahal . Dalam mencari rezeki , orang berusaha menjual apa saja yang laku dijual . Dari segi kreativitas hal tersebut tentunya sangat positif , karena membuat orang jadi rajin berpikir mencari peluang apa saja yang bisa menghasilkan uang . Tapi dalam keadaan terdesak , orang bisa tergelincir pada paradigma tujuan menghalalkan cara.
Bagi orang yang mempunyai keahlian bukan merupakan masalah besar , karena ia bisa mencari uang dengan keahliannya.Ada hadist Nabi yang berbunyi :
“Barang siapa mempunyai keahlian , dijauhkan dari kemiskinan.“
Namun bagi yang tidak mempunyai keahlian , mereka akan berusaha menciptakan peluang sebatas kemampuan yang dimilikinya . Maka muncullah profesi-2 menyimpang yang merupakan pengulangan terhadap profesi klasik yang sudah lama dikenal dunia , seperti mencuri , merampok , menipu , melacur dan lain sebagainya . Disamping itu lahir pula profesi-2 menyimpang yang relative baru , seperti pengedar narkoba , paranormal , perdukunan , jual beli jin , menjual obat dewa yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit , pusat pelayanan pengobatan alternative dan lain sebagainya .
Pada masa paceklik dan biaya hidup serba mahal , orang cenderung mencari peluang-2 alternative , berupaya untuk bisa keluar dari kebuntuan . Dari segi kesehatan , misalnya . Kebanyakan orang merasakan mahalnya biaya pengobatan dewasa ini . Baik tarif dokternya maupun obat yang harus ditebus di apotik , dirasakan semakin mencekik leher . Belum lagi kalau sampai harus dirawat dirumah sakit . Baru mendaftarkan (check in) saja , sudak harus deposit uang sekian juta rupiah . Apalagi kalau sampai harus di operasi . Karenanya orang lalu melihat kemungkinan untuk mencoba pengobatan yang lain . Bisa dengan cara mencari obat mujarab yang katanya bisa menyembuhkan penyakit apa saja , dari penyakit panu sampai dengan penyakit sars , flu burung , kanker atau aids . Bisa juga dengan berobat kepada paranormal , dukun atau ahli pengobatan alternative .
Untuk menambah daya tarik , banyak diantara paranormal dan para dukun , yang membungkus pelayanan dan cara pengobatannya dengan menggunakan ayat-2 suci dan do’a-2 mujarab , sehingga terkesan sebagai cara pengobatan yang “islami”. Banyak pula mereka , yang menggunakan label kiyai serta memiliki pesantren sendiri . Mereka tidak saja menawarkan pelayanan kesehatan,tapi juga menawarkan jasa-2 lainnya seperti percepatan proses kenaikan pangkat , melancarkan bisnis , memperoleh kekayaan dengan cara mudah , dan lain sebagainya . Sedangkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya , tidak seorangpun yang pernah berprak tek sebagai dukun , paranormal , ataupun ahli pengobatan alternative , pada masa hidupnya .

Disinilah diuji kemampuan kita berpikir jernih. Apakah dengan pergi ke paranormal , para dukun atau para ahli pengobatan alternative , ada jaminan bahwa penyakit kita akan bisa disembuhkan ? Pangkat kita akan cepat naik ? Kekayaan akan segera datang melimpah ruah? Keahlian apa yang dimiliki oleh paranormal , para dukun dan para ahli pengobatan alternative tersebut ? Bagaimana mereka memper oleh keahliannya ? Apakah betul biaya yang dikeluarkan untuk pelayanan kesehatan akan lebih murah , dibandingkan dengan ber obat kepada seorang dokter ? Semua harus kita pikirkan masak-2 dan mencari jawaban yang bisa dipertanggung-jawabkan atas pertanyaan-2 tersebut . Apabila kita sampai kehilangan akal sehat dan benar-2 mempercayai kesaktian dan keampuhan seorang dukun atau paranormal , bisa-2 tanpa sadar , kita terjerumus kepada kemusyrikan . Suatu dosa yang tidak akan diampuni oleh Tuhan Yang Maha Esa . Na’udzubillahi min Dzalik !
Oleh karena itu,kita harus membiasakan diri berpikir jernih , cerdas , dan senantiasa menggunakan akal sehat . Janganlah terbawa emosi tanpa berpikir . Hanya karena ingin cepat sembuh , ingin cepat naik pangkat , ingin cepat kaya , tertarik dengan cara pengobatan yang “terkesan“ islami , atau terbius dengan “label” kiyai dengan pesantrennya , lalu ikut-2an pergi ke dukun atau paranormal . Kemungkinan besar yang kita peroleh hanyalah kekecewaan , sakitnya tidak sembuh-2 , mungkin malahan bertambah parah , pangkat tidak naik-2 dan kekayaanpun tidak kunjung datang . Sebagai seorang muslim , pedoman yang selalu harus kita perhatikan adalah : “ Bertanyalah kepada ahlinya ! ”
Jadi kalau mau berobat , datanglah kepada ahlinya , apakah ia sorang dokter atau seorang tabib . Bukan kepada dukun , paranormal , atau yang mengaku sebagai ahli pengobatan alterna tive , yang background pendidikannyapun tidak jelas . Kalau ingin naik pangkat , bekerjalah dengan se baik-2 nya , sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan atau instansi yang bersangkutan . Kalau ingin cepat kaya , bekerjalah dengan rajin , jujur dan tekun . Manfa’atkan peluang-2 bisnis yang ada . Pandai-2 lah merencanakan strategi pemasaran . Jagalah kepercayaan pelanggan dan jangan kecewakan mereka , ….. dsb. dsb.

“ . . Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan , jika kamu tidak mengetahui .” (An Nahl / 16:43)

“Barang siapa menggantungkan tangkal(mantra), maka sungguh dia telah syirik - menyekutukan Allah .” (HR Ahmad dan Al Hakim)

Disamping itu jangan pula lupa untuk senantiasa berdo’a hanya kepada Allah SWT , mohon diampunkan dari segala dosa , mohon disembuhkan dari penyakit yang sedang kita derita , mohon dilancarkan dalam pekerjaan , mohon dibukakan pintu rezeki , dsb . Setelah itu bertawakal dan bersabarlah . Meskipun kita telah berada di jalur yang benar , berobat kepada dokter atau tabib yang ahli dibidangnya , bekerja dengan jujur , tekun , tak mengenal menyerah dan penuh disiplin , itupun belum menjadi jaminan kesembuhan atau kesuksesan kita dalam bekerja atau ber-bisnis . Dokter , tabib dan obat yang diberikan , hanyalah sekedar sarana atau ikhtiar kita mencari kesembuhan . Yang se-benar-2-nya menyembuhkan kita tidak lain adalah Dzat Yang Maha Penyembuh , Tuhan Yang Maha Esa . Bekerja , berusaha dan berdo’a , itupun hanya merupakan daya upaya kita dalam menggapai karunia-Nya . Tuhan Maha Berkehendak . Ia-lah yang menentukan berhasil tidaknya usaha kita , dan Ia-lah yang memutuskan segalanya . Apapun hasilnya kita tidak boleh complain , ngambek , atau protes , apalagi ber-demonstrasi . Kita haruslah tetap mensyukurinya , karena itulah yang terbaik bagi kita . Meskipun Tuhan menjanjikan akan mengabulkan do’a hamba-2 Nya , apabila mereka berdo’a kepada-Nya . Allah sepenuhnya mempunyai hak prerogative , kapan dan bagaimana Ia akan mengabulkan hamba-2 Nya yang berdo’a . Bisa seketika , besok , seminggu kemudian , sebulan kemudian , setahun kemudian atau ratusan tahun kemudian sesudah kita meninggal dunia . Bahkan bisa juga dikabulkannya pada waktu kita sudah berada di alam akhirat . Demikian juga mengenai bentuknya , bisa persis sebagaimana yang dimohonkan , tapi bisa juga dikabulkan dalam bentuk yang lain . Kadang-2 dikabulkan pada sa’at kita tidak tahu atau menyadari bahwa kita pernah memohon seperti itu . Dengan demikian tidak berarti Tuhan tidak adil atau pilih kasih , justru semuanya itu untuk kebaikan hamba-2 Nya sendiri . Sebagaimana kita ketahui , banyak orang yang memanjatkan do’a , dan permohonan yang diajukanpun banyak sekali variasi dan macamnya . Apabila semua do’a dikabulkan secara instant (seketika) , bukan kemaslahatan yang akan dirasakan , tapi mungkin malahan menimbulkan kekacauan yang amat sangat bagi umat manusia . Banyak do’a manusia berisi permohonan-2 yang saling bertolak belakang (kontradiktif) satu sama lainnya . Apabila permohonan-2 tersebut dikabulkan semuanya seketika , betapa kacaunya dunia ini . Tuhan Maha Tahu dan Maha Bijaksana . Ia tahu apa yang paling baik bagi hamba-2 Nya .

WASPADA TERHADAP ALIRAN SESAT

Kita banyak mendengar atau membaca dalam media massa betapa banyaknya aliran sesat bermunculan di persada Nusantara . Salah satunya adalah buku karangan Hartono Ahamad Jaiz yang mengupas tuntas tentang “Aliran dan Paham Sesat di Indonesia “.
Ada satu golongan yang menamakan kelompoknya aliran Inkar Sunnah , kelompok lain menamakan dirinya gerakan Darul Arqom , Lembaga Kerasulan , Ma’had Al Zaytun , gerakan Ahmadiyah , Aliran Baha’i , golongan Syi’ah , Agama Salamullah , dan lain sebagainya . Semuanya sesat dan menyesatkan karena semua bertentangan dengan akidah yang diajarkan oleh Al Qur’an dan Sunnah Rasul . Aliran Inkar Sunnah , misalnya , mereka mengajarkan antara lain bahwa semua hadist Rasulullah tidak ada yang benar , karena menurut mereka , hadist-2 tersebut buatan Yahudi untuk menghan curkan Islam dari dalam, karenanya (menurut paham ini) semua hadist harus ditolak . Shalatnyapun ber-macam-2 pula . Ada yang shalatnya duareka’at-2 , ada yang dilakukan kalau eling (ingat) saja . Menurut mereka , pakaian ihram adalah pakaian orang Arab yang merepotkan saja . Oleh sebab itu pada waktu melakukan ibadah haji , boleh memakai pakaian bebas seperti celana panjang , kemeja , jas , dan lain sebagainya . Darul Arqom lain lagi . Pendirinya bernama Syaikh Ahmad Suhaimi , mengaku bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. dalam keadaan sadar . Nabi mengajarkan wirid (amalan bacaan) yang kemudian disebut Aurad Muhammadiyah . Hal ini jelas bohong , karena Rasulullah SAW sudah meninggal dunia kurang lebih empat belas abad yang lampau .Gerakan Lembaga Kerasulan antara lain mengajarkan , dosa manusia bisa ditebus dengan pembayaran uang kepada imam . Besar kecilnya uang tebusan tergantung dengan besar kecilnya dosanya ,yang ditentukan oleh sang imam . Penyimpangan yang dilakukan oleh Ma’had az Zaytun antara lain , meyakini kerasulan dan kenabian tidak akan berakhir selama masih ada orang yang menyampaikan da’wah Islam kepada umat manusia . Orang yang menyampaikan da’wah tersebut pada hakekatnya adalah Rasul Allah . Kemudian mereka juga mengobah syari’at zakat Fithrah dan syari’at Qurban . Menurut mereka zakat Fithrah tidak cukup hanya dihargai senilai beras 3,5 liter untuk menghapus dosa selama setahun . Untuk itu para santrinya , diwajibkan membayar uang untuk zakat Fithrahnya rata-2 senilai Rp 75.000,- perkepala . Banyak lagi program-2 yang diadakan dalam rangka penggalian sumber dana yang ber-aroma pemerasan dan ekploitasi , berkedok program-2 keagamaan seperti zakat , tazkiyah baitiyah, shadaqah tatthawwu’ , infaq sabilillah , khijanah tajwidiyah , Qiradh , dan kaffarat-2 yang lain. Semuanya mencerminkan adanya motif manipulasi dan penipuan-2 yang sangat merugikan ummat , serta merusak nilai ajaran Islam yang luhur . Mirza Ghulam ahmad pendiri gerakan ahmadiyah , mengaku dirinya seorang Nabi dan Rasul utusan Tuhan . Dia mengaku menerima wahyu yang diturunkan di India . Wahyu-2 tersebut kemudian dikumpulkan dan dibukukan menjadi kitab suci aliran ini yang bernama Tadzkirah . Mereka meyakini kitab Tadzkirah sama sucinya dengan Kitab suci Al Qur’an karena sama-2 wahyunya . Apabila mereka shalat tidak boleh bermakmum dibelakang imam yang bukan dari golongan Ahmadiyah . Sorga mereka terletak di Qadian dan Rabwah. Setifikat kaveling tanah sorga dijual kepada jemaahnya dengan harga yang sangat mahal . Agama Baha’i adalah sempalan aliran Syi’ah yang diantara ajarannya adalah , menganggap syari’ah Islam sudah kadaluarsa , karenanya agama ini tidak ada kaitannya dengan Islam . Inti ajarannya adalah , bahwa semua manusia sama meskipun berlainan jenis , warna kulit , dan agama . Melarang poligami kecuali bila ada kekecualian , dan tidak boleh lebih dari dua orang isteri. Melarang anggotanya bercerai kecuali terpaksa , dan tidak boleh rujuk lagi .Tidak ada shalat jama’ah kecuali shalat jenazah . Syi’ah mengajarkan , bahwa Imam itu ma’shum (suci dari perbuatan dosa) . Syi’ah menolak semua hadist yang tidak diriwayatkan oleh Ahlul Bait (keluarga Rasulullah) . Syi’ah pada umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar , Umar dan Usman . Syi’ah menghalalkan nikah mut’ah (kawin kontrak) yang sebenarnya sudah diharamkan oleh Rasulullah SAW. Syi’ah menggunakan senjata taqiyyah (berbohong) untuk mengelabui golongan lain yang tidak se-aliran . Agama Salamullah diproklamirkan oleh Lia Aminuddin yang `diantaranya mengajarkan , bahwa Malaikat Jibril akan turun ke dunia dan menitis dalam tubuh Lia Aminuddin . Ia mengaku sebagai juru bicara Malaikat Jibril , dan sekaligus merangkap sebagai Nabi dan Rasul . Ia juga mengaku menerima wahyu dan mendapatkan mu’jizat . Kemudian ia mengaku pula sebagai Imam Mahdi . Adapun anaknya yang bernama Ahmad Mukti dikatakannya , sebagai Nabi Isa .

Menghadapi begitu banyaknya aliran-2 sesat serta menyesatkan tersebut , kita harus berpikir jernih , tidak boleh bingung , apalagi ikut-2an masuk kedalamnya . Peganglah tali Allah dan jangan mudah terpengaruh dengan ajaran-2 yang tidak pernah diajarkan oleh Al Qur’an dan Sunnah Rasul .

“Inilah Kitab (Al Qur’an) yang tiada keraguan dalamnya , suatu petunjuk bagi mereka yang takwa (kepada Tuhan) . ” (Al Baqarah / 02:02)

“Sungguh , orang yang mengingkari ayat-2 Kami , akan Kami bakar dalam api (neraka). Setiap kali kulitnya (habis) terbakar , Kami ganti dengan kulit yang lain ,supaya mereka merasakan azab . Sungguh , Allah Maha Perkasa , Maha Bijaksana .” (An Nisa’ / 04:56)

“Hai orang yang beriman ! Ta’atlah kepada Allah , dan ta’atlah kepada Rasul , dan orang-2 yang berkuasa diantara kamu . Dan bila kamu berselisih tentang sesuatu di kalanganmu sendiri , hendaklah kamu mengembalikannya kepada Allah dan Rasul . Jika kamu beriman kepada Allah dan Hari Kemudian , itu lebih baik dan penyelesaian yang paling indah .” (An Nisa’ / 04:59)

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan (membawa) kebenaran , supaya engkau menghukum antara manusia dengan apa yang diperlihatkan (diturunkan) Allah kepadamu itu .” (An Nisa’ / 04:105)

“Hai orang yang beriman ! Ta’atilah Allah dan Rasul-nya , dan jangan berpaling daripada-Nya , sedang kamu mendengar perintah-Nya .” (Al Anfal / 08:20)

HATI-HATI TERHADAP KELOMPOK “ PEMBAHARU ”

Hal lain yang perlu kita waspadai adalah maraknya pendapat-2 yang nyeleneh dari cendikiawan-2 muslim yang mengaku sebagai golongan “Pembaharu Islam” atau ada juga yang menamakan kelompoknya - “Islam Liberal” . Diantara pendapat-2 mereka yang aneh dan bertentangan dengan ajaran Al Qur’an dan Sunnah Rasul adalah :
· Hukum waris dalam Al Qur’an , yang mengatur pembagian harta warisan dua banding satu (anak laki-2 memperoleh dua bagian anak perempuan) , dianggap tidak adil dan sudah ketinggaln zaman . Mereka ingin mengobahnya menjadi satu banding satu , bagian anak laki-2 dan anak perempuan sama besarnya . Hal ini jelas merupakan pengingkaran terhadap hukum waris dalam agama Islam yang diatur dalam surat An Nisa’ ayat 11 s/d 14
· Mengganti ucapan Assalamualaikum w.w. menjadi , selamat pagi , selamat siang , selamat sore dan selamat malam . Pendapat ini tentu saja tidak sesuai dengan ajaran Islam dalam surat An Nisa’ ayat 86 .
· Bacaan “Iyyaka nasta’in“ dalam surat Al Fatihah , ditafsirakan bahwa pada waktu membaca ayat tersebut , kita meleburkan diri dan menyatu dengan Tuhan . Pendapat ini sama dengan ajaran Wihdatul Wujud yang syirik , yakni manunggaling kawula gusti (menyatunya hamba dengan Tuhannya) .
· Menganggap semua agama adalah sama (wihdatul Adyan) . Pluralisme , semua agama parallel dan sama-2 mencari kebenaran . Pendapat ini sangat bertentangan dengan prinsip dalam Al Qur’an : “lakum diinukum wa liyadiin (bagimu agamamu dan bagiku agamaku .” (Al Kafirun/109:06)
· Laki-2 Muslim boleh kawin dengan perempuan musyrikin disamping dengan perempuan Ahli Kitab (Nasrani dan Yahudi) . Menurut mereka larangan dalam Al Qur’an untuk tidak mengawini wanita musyrik (yang bukan Nasrani atau Yahudi) , hanya berlaku untuk perempuan musyrik Arab jahiliyah saja . Pendapat ini menafsirkan secara salah Surat Al Baqarah ayat 221. Apabila mereka bisa menafsirkan bahwa perempuan musyrik dalam Surat 02 : 221 tersebut , sebagai musyrik Arab jahiliyah , mengapa tidak sekalian saja mengatakan bahwa Al Qur’an hanyalah berlaku untuk orang Arab semasa hidupnya Nabi Muhammad SAW saja .
· Wanita muslimah sah kawin dengan laki-2 non Islam . Ini juga ajaran sesat , yakni pengingkaran terhadap kandungan ayat 221 Surat Al Baqarah
· Golongan Ahli Kitab tidak terbatas Nasrani dan Yahudi saja , tapi termasuk penyembah berhala (Hindu dan Budha) , penyembah api (Zoroaster) , penyembah binatang , dsb. Mereka masuk dalam kelompok Ahli Kitab , karena (menurut mereka) semuanya juga mempunyai kitab suci masing-2 . Dengan menyamakan kitab-2 suci penyembah berhala , penyembah binatang dan penyembah api , dsb , sama kedudukannya dengan Kitab-2 suci agama Samawi (Taurat , Zabur , Injil dan Al Qur’an) , sama saja mereka mengatakan bahwa kitab-2 suci penyembah berhala , penyembah binatang dan penyembah api , tersebut juga berasal dari wahyu Allah SWT . Alangkah ingkarnya mereka ! Na’udzubillah min Dzalik !
· Mereka berpendapat bahwa iblis akan masuk Sorga , karena ia menolak menyembah Adam . Menurut mereka , iblis berbuat begitu justru karena ilmu Tauhidnya sangat tinggi, karenanya tidak mau menyekutukan Tuhan (tidak mau menyembah selain Allah) . Bandingkan pendapat ini dengan Surat Al Baqarah ayat 34 , “ Dan ketika Kami firmankan kepada para Malaikat ,“ Sujudlah kamu kepada Adam ,“ merekapun sujud, kecuali iblis. Ia enggan dan menyombongkan diri . Dan iapun masuk golongan orang yang kafir . “ Ayat tersebut dengan jelas menegaskan bahwa karena “kesombongannya” menolak perintah Allah untuk menyembah Adam , iblis dimasukkan kedalam golongan orang kafir . Dan sebagaimana telah dimaklumi , bagi golongan kafir tidak ada balasan apapun yang tersedia kecuali api Neraka , dan bukan Sorga .
· Ibadah haji tidak hanya dapat dilaksanakan antara tanggal 8 sampai dengan13 Dzulhijjah , tapi dapat pula dilaksanakan kapan saja dalam kurun waktu tiga bulan , yakni Syawal , Dzulqaidah dan Dzulhijjah.Pendapat ini sangat bertentangan dengan tatacara Haji yang telah diajarkan Rasulullah SAW dan diteruskan oleh para Ulama kepada umat Islam , sebagai berikut : “Haji adalah Arafah - diucapkan tiga kali - siapa yang mendapatkan Arafah sebelum terbit fajar maka sungguh mendapatkan haji (sah hajinya). Hari Mina itu tiga hari (11,12 dan 13 Dzulhijjah, disebut juga hari Tasyriq) ,“maka barang siapa yang ingin cepat-2 berangkat (dari Mina) pada dua hari (nafar awal) , maka tiada dosa baginya .Dan barang siapa ingin mentakhirkan(keberangkatan dari Mina , nafar tsani) , maka tidak ada dosa baginya .” (Al Baqarah/02:203) (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Apabila kita perhatikan dengan seksama , pendapat-2 nyeleneh tersebut diatas , tampak sangat kental dengan aroma kebebasan didalam pasal-2 Deklarasi HAM atau Universal Declaration of Human Rights (UDHR) , yang memang sangat bertentangan dengan akidah Islam . Sebagai contoh , pasal 16 UDHR , berbunyi :

“Laki-2 dan wanita yang telah dewasa , tanpa pembatasan atas dasar perbedaan ras , kebangsaan , dan agama mempu nyai hak untuk menikah dan mendirikan rumah tangga . Mereka mempunyai hak yang sama dalam pernikahan , sela ma pernikahan masih berlangsung dan waktu perceraian .”

Pasal tersebut , tak dapat dipungkiri , tujuannya adalah untuk menghilangkan batasan apapun dalam pernikahan dan rumah tangga . Perbedaan apapun dalam ras , kebangsaan dan khususnya agama , tidak bisa digunakan sebagai alasan untuk membatasi , mencampuri atau membatalkan hubungan pernikahan dan rumah tangga . Bandingkanlah hal itu , dengan ketentuan dalam agama Islam yang tersurat dalam surat Al Baqarah ayat 221, yang berbunyi :

“Janganlah kamu nikahi perempuan-2 musyrik sebelum mereka beriman . Sungguh , budak perempuan yang beriman , lebih baik dari perempuan musyrik , sekalipun dia menakjubkan kamu . Dan janganlah nikahkan (anak perempuanmu) dengan seorang musyrik sebelum mereka beriman . budak laki-2 yang beriman , sungguh , lebih baik dari laki-2 yang musyrik , meskipun ia menakjubkan kamu . (Orang-2 yang tidak beriman) mengajak kamu masuk api (neraka) , tapi Allah memanggil (kamu) masuk sorga , dan (mendapatkan) ampunan dengan izin-Nya . Ia menerangkan ayat-2 Nya kepada manusia , supaya mereka mendapat peringatan .”

Apabila kita sebagai umat Islam , berpegang teguh pada ketentuan Allah SWT dalam Surat Al Baqarah , ayat 221 tersebut , jangan heran , apalagi terkejut , apabila ada pakar HAM yang emosional mengatakan kita telah melanggar HAM .

Kemudian lihat pasal 18 UDHR , yang berbunyi :

“Setiap orang berhak untuk bebas berpikir , bertobat dan beragama ; hak ini meliputi kebebasan berganti agama atau kepercayaan , dan kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercayaannya dalam bentuk beribadat dan menepatinya baik sendiri maupun dilakukan ber sama-2 dengan orang lain , baik ditempat umum maupun tersendiri . “

Pasal tersebut dapat ditafsirkan secara singkat bahwa orang bebas untuk murtad dan ber ganti-2 agama , tanpa harus merasa bersalah (berdosa) . Tidak ada seorang atau lembaga apapun yang boleh atau berhak mempersoalkan apalagi menghakiminya .
Bandingkanlah dengan ketentuan mengenai orang yang murtad dalam agama Islam dalam ayat 217 surat Al Baqarah , sebagai berikut :

“ ….. Dan barang siapa diantara kamu murtad dari agamanya , lalu mati dalam kekafiran , merekalah orang yang amalnya sia-2 di dunia dan di akhirat . mereka penghuni-2 api (neraka) , mereka tinggal di dalamnya se lama-2 nya .”

Kandungan ayat tersebut diatas , dengan tegas telah memberikan peringatan dan sekaligus ancaman . Bagi mereka yang murtad dan mati dalam kekafiran , karena tidak sempat bertaubat (taubat nasuha) , maka akan sia-2lah amalannya dunia akhirat . Dan mereka akan dimasukkan kedalam api neraka se lama-2nya .Apabila kita berpegang pada ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya , sekali lagi kita akan dihujat oleh pakar HAM , bahwa kita telah melanggar HAM .
Dengan demikian kentara sekali bahwa nuansa kebebasan yang di sakralkan dalam Deklarasi HAM benar-2 , dengan sengaja , telah dipertentangkan dengan hukum Allah yang telah diatur dalam Al Qur’an dan Sunnah Rasul.
Karena ajaran-2 yang diusung oleh kelompok-2 “pembaharu” tersebut diatas aneh , nyeleneh dan bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunnah Rasul , tidak usah dipedulikan dan tidak perlu pula kita ikuti . Tetaplah berpegang pada tali Allah . Pendapat-2 “pembaharu” tersebut benar-2 sesat dan menyesatkan , karena lemah dari segi metode keilmuan dan juga lemah dari tinjauan keyakinan atau teologi .

“Dan orang yang kafir, amalnya seperti fatamorgana di tanah yang datar , disangka air oleh orang yang sangat dahaga, sampai, ketika ia tiba disana, didapati nya air itu bukan apa-apa . Tapi ia mendapatkan (ketetapan) Allah bersamanya . Dan Allah membuat perhitungan dengannya. Allah amat cepat (menyelesaikan) perhitungan .” (An Nur / 24:39)

“Perumpamaan orang yang mengambil selain Allah sebagai pelindung , adalah seperti laba-2 yang membuat rumah untuk dirinya sendiri . Tapi sebenarnya rumah laba-laba itu adalah se-rapuh-2-nya rumah , jika mereka tahu .” (Al Ankabut / 29:41)

TAREKAT DAN BID’AH

Didalam masyarakat islam tradisionil , banyak dijumpai ber-macam-2 aliran tarekat yang dianut oleh anggota masyarakatnya . Diantaranya adalah , tarekat Tijaniyah , tarekat Qadariyah , dan tarekat Naqsyabandiyah . Jema’ah tarekat pada umumnya mengamalkan bacaan-2 atau wirid yang kebanyakan tidak sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW. Didalamnya penuh dengan hal yang aneh-2 yang bisa dikategorikan sebagai bid’ah syirkiyah , takhayul ataupun khurafat. Tarekat Naqsyabandiyah misalnya , mengajarkan jema’ahnya untuk membaca lafal “Allah” sekian ribu kali , membaca “La ilaha illallah” sekian ribu kali , kemudian membaca “La maujud illallah” (tidak ada wujud kecuali Allah) sekian ribu kali . Kalimat terakhir ini sangat bertentangan dengan petunjuk dan Sunnah Rasul , karena menganggap semua wujud adalah allah . Alam ini Allah , diri kita ini Allah , tidak satupun wujud yang bukan Allah . Amalan ini lebih mendekati ajaran Wihdatul Wujud /manunggaling kawulo gusti /bersatunya hamba dengan Tuhannya , yang diperkenalkan oleh Ibnu Arabi (560-638 H / 1165-1240 M) yang telah di kafir-kan oleh 37 ulama salaf yang antara lain , Ibnu Taimiyah , Ibnu Qoyyim Al Jauziyah , Izzuddin Ibn Abdis Salam , An Nawawi , Adz Dzahabi , Al Bulqini , dan lain-2 . Sehingga karenanya tarekat ini dimasukkan sebagai salah satu ajaran sesat yang harus ditinggalkan oleh semua orang yang beriman kepada Allah SWT.
Tarekat Tijaniyah dalam ritualnya menggelar sepotong kain putih , kemudian anggotanya mengelilinginya sambil berdzikir secara berjama’ah membaca kalimat tauhud (Laa Ilaaha Illallah) dan kalimat-2 Toyibah lainnya . Hal ini dilakukan setiap habis maghrib . Sebenarnya dzikir memang dianjurkan serta disyari’atkan dalam Al Qur’an , dan kalim,at tauhid (Laa Ilaaha Illallah) termasuk sebagai se utama-2 nya dzikir . Tapi melakukannya dengan menggelar kain putih dan berdzikir mengelilinginya secara berjama’ah setiap ba’da maghrib , itu adalah suatu amalan yang tidak jelas rujukannya dalam Al Qur’an maupun Sunnah Rasul . Semuanya merupakan hal yang di ada-2kan atau bid’ah , karena menyimpang dari ketentuan yang ada .

Rasulullah SAW telah mengajarkan membaca Al Qur’an , membaca dzikir dan membaca do’a yang sudah baku dalam Sunnahnya . Barangsiapa berdzikir tidak sesuai dengan apa yang telah diajarkan Rasulullah SAW , maka sesatlah ia .

“Wajib atasmu memegang teguh akan Sunnahku dan Sunnah Khulafa’ur rasyidin yang diberi petunjuk (oleh Allah) setelahku . Dan berpeganglah kepada Sunnah-2 itu dengan kuat , dan jauhilah olehmu urusan-2 yang di-ada-2-kan (bid’ah) , maka sesungguhnya setiap yang di-ada-2-kan itu adalah bid’ah .” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)

“Barang siapa ta’at kepada Rasul , sungguh , ia pun ta’at kepada Allah . tapi barang siapa berpaling , Kami tiada mengutusmu kepada mereka sebagai penjaga .” (An Nisa’ / 04:80)

Aliran-2 tarekat itu tidak ada pada masa Rasulullah, sahabat , tabi’in dan tabi’it tabi’in . Ia baru muncul pada abad ke enam Hijriyah .Bahkan tarekat Naqsyabandiyah baru muncul pada abad14 Masehi ,yakni didirikan oleh Bahauddin Naqsyabandi di Turkestan (1317-1389 M) .

Pada sekitar tahun 30 H , ada sekelompok orang yang duduk-2 didalam mesjid menunggu datangnya waktu shalat subuh . Mereka duduk dalam halaqah (duduk melingkar) , sambil berdzikir , salah seorang diantaranya bertindak sebagai imam atau pemimpinnya . Sang pemimpin memberi komando , baca takbir (Allahu Akbar) seratus kali . Dan jama’ahnyapun membaca takbir seratus kali dengan menggunakan krikil (batu kecil) sebagai alat bantu untuk menghitungnya . Kemudian pemimpinnya memberi komando lagi , baca tahlil (Laa Ilaaha Illallah) seratus kali . Jama’ahpun mengikuti perintah pemimpinnya membaca tahlil seratus kali . Setelah itu membaca tasbih (Subhanallah) seratus kali , dan demikian seterusnya . Setelah mendengar ada amalan seperti itu dilakukan oleh satu kelompok didalam mesjid , maka Ibnu Mas’ud , salah seorang sahabat dekat Rasulullah SAW,mendatanginya . Kemudian iapun berkata kepada kelompok dzikir berjama’ah tersebut , :

“Maka hitunglah kejelekan-2 mu maka aku jamin untuk tidak menghilangkan kebaikan-2 mu sedikitpun . Celakalah kalian wahai umat Muhammad , betapa cepatnya kerusakan kalian , Ini (masih ada) orang-2 sahabat Nabi kalian yang jumlah nya banyak , dan ini pakaian beliau belum rusak dan bejana pun belum pecah . Demi (Allah) Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya , kalian pasti berada diatas agama yang (kalian anggap) dia itu lebih berhidayah dari agama Muhammad , atau kalian itu pembuka pintu-2 bid’ah .”

Pencipta takbir /dzikir berjama’ah adalah Mu’adhad bin Yazid Al Ajili dan teman-2 nya dari Kuffah , Iraq . Setelah dilarang oleh Ibnu Mas’ud R.A. , mereka menghentikan kegiatan-2nya , sampai kemudian dimunculkan lagi oleh kaum Sufi (orang-2 tasawuf) pada masa Sultan Ma’mun (198-218 H/813-833 M) , sampai sekarang .

“ ….. Hari ini orang yang kafir berputus asa (memalingkan kamu) dari agamamu . Namun janganlah takut kepada mereka , tapi takutlah kepada-Ku . Hari ini telah Ku-sempurnakan agamamu bagimu . Dan telah Ku-cukupkan nikmat-Ku bagimu . dan telah Ku-pilih Islam bagimu sebagai agama. ….. (Al Ma’idah / 05:03)

Dalam ayat tersebut diatas Allah telah menjelaskan bahwa agama ini (Islam) telah sempurna dan lengkap , tidak memerlukan tambah an atau pengurangan . Apapun bentuk dan alasan dari tambahan-2 tersebut , meskipun disangka baik atau dianggap sebagai sesuatu yang besar oleh sebagian manusia , merupakan suatu perkara besar yang tidak disenangi oleh Allah dan Rasul-Nya . Dan itulah bid’ah yang artinya adalah sesuatu yang baru . Yang dimaksud dengan sesuatu yang baru disini , adalah sesuatu yang baru (di ada-2 kan) dalam urusan agama atau ibadah , yang pada masa hidupnya Rasulullah dan para sahabatnya tidak pernah dilakukan . Jadi bukan baru dalam urusan keduniawiaan , yang berkembang sesuai dengan kemajuan zaman . Sepert misalnya , kendaraan masa kini bukan lagi kuda atau onta seperti yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW , tetapi mobil , kereta api , pesawat terbang , pesawat ruang angkasa dsb . dsb . Tentu saja itu bukan bid’ah ! Namun demikian , hal-2 yang berkaitan dengan kemajuan teknologi mutakhir seperti itu , sering digunakan oleh orang-2 yang sinis terhadap Sunnah untuk ber olok-2 serta mengecilkan atau mengaburkan pengertian bid’ah .

Imam Malik berkata :

“ Barang siapa yang membuat bid’ah dalam Islam dan ia menganggap bid’ah hasanah (bid’ah yang baik), maka sesungguhnya ia telah menuduh Muhammad SAW telah berkhianat di dalam menyampaikan Risalah . Karena sesungguhnya Allah telah berfirman , “ Pada hari ini Allah telah menyempurnakan bagi kamu agama kamu .” Maka apa-2 yang tidak menjadi agama pada hari itu , niscaya tidak akan menjadi pada hari ini . “ (Al I’tishom oleh Imam Asy Syatibi)

Fatwa Imam Malik tersebut menunjukkan bahwa didalam Islam bid’ah tetap bid’ah , tidak ada yang dinamakan bid’ah khasanah . Salim Al Farisyi , salah seorang sahabat dekat Rasulullah , meriwayatkan , “ Orang-2 musyrik telah berkata kepada kami , “ Sesungguhnya Nabi kamu itu telah mengajarkan kepada kamu segala sesuatu sampai-2 buang air besar !” Salman menjawab , ” Benar ! “
Dari dialog tersebut , dapat diambil kesimpulan , bahwa meskipun orang-2 musyrik dengan kesal bermaksud mengejek ajaran Rasulullah SAW , tapi justru hal itu membuktikan bahwa Rasulullah SAW telah mengajarkan segala sesuatu mengenai akidah , ibadah dan lain-2 , sampai-2 perihal adab-2 buang air besar-pun diajarkan juga . Dan ini malahan menempatkan kaum musyrikin pada zaman itu sebagai saksi hidup , bahwa agama Islam telah lengkap dan sempurna , tidak memerlukan tambahan apa-2 lagi . Dan segala sesuatu yang di ada-2 kan yang tidak termasuk dalam apa yang diajarkan oleh Allah Dan Rasul-Nya (Al Qur’an & Sunnah) , seperti ilmu Tasawuf/Filsafat , peringatan Isra’ Mi’raj , peringat an Maulid Nabi , peringatan Nuzulul Al Qur’an , dzikir berjama’ah dan lain-2 , termasuk sebagai hal yang disebut muhdats atau bid’ah .

“Aisyah berkata , bahwa telah bersabda Rasulullah SAW , “ barang siapa yang mengadakan dalam urusan (agama) kami ini , apa-2 yang tidak ada darinya, maka tertolaklah dia .” (HR. Bukhari)

“Aisyah berkata , telah bersabda Rasulullah SAW , “ barang siapa yang mengerjakan sesuatu amal yang tidak ada keterangan dari kami (Allah & Rasul-Nya) , maka tertolaklah amalannya itu . “ (HR. Muslim)

“Amma ba’du ! maka sesungguhnya se baik-2 perkataan adalah Kitabullah (Al Qur’an) dan se baik-2 petunjuk adalah petunjuk Muhammad SAW . dan se jelek-2 urusan adalah yang baru (muhdats),dan setiap muhdats adalah bid’ah,dan setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka . “(HR. Muslim , Nasa’i , Achmad dan Ibnu Majah)

GHULUW (KULTUS) DAN TAWASUL (PERANTARA)

Dikalangan pesantren , dikenal sejenis bacaan shalawat yang dinamakan shalawat Nariyah , dengan lafal : Allhumma shalli shalatan kamilatan , wa sallim salaman tamma ala sayyidina Muhammadin …. dst. dst. Shalawat ini , diyakini oleh oleh orang-2 yang mengamalkannya , apabila di baca sebanyak 4.444 dengan niat untuk mengatasi permasalahan yang ada , niscaya keinginan tersebut akan terpenuhi dalam waktu yang tidak terlalu lama . Sebenarnya kandungan shalawat tersebut penuh dengan nuansa pengkultusan terhadap nabi Muhammad , mensejajarkan serta mensekutukannya dengan Dzat Yang Maha Esa . Jelas hal ini sudah memasuki wilayah kemusyrikan , yang mutlak harus dihindarkan oleh setiap orang beriman.
Karenanya perlu kita waspadai , apabila ada hal-2 baru yang diajar kan kepada kita , telitilah dulu landasan ayat atau hujjah (argumentasi) yang mendasarinya , serta pelajari dulu apa makna yang terkandung dalam bacaan-2nya . Janganlah gampang ikut-2an menjalankannya , karena tertarik pada “cerita” mengenai khasiat dan kemustajabannya . Atau karena terpengaruh oleh banyaknya saudara dan handai taulan yang sudah mengamalkannya . Meskipun kita sendiri belum faham benar apa yang menjadi landasan hukumnya dan apa kandungan maknanya .

Seorang laki-2 datang kepada Rasulullah , lalu ia berkata , “Atas kehendak Allah dan kehendakmu . “ Maka rasulullah bersabda , “apakah engkau menjadi kan aku sebagai sekutu (tandingan) bagi allah ? katakanlah, “ hanya atas kehendak Allah sendiri ! “ (HR. an nasa’I)

Disamping hal-2 tersebut diatas , ada amalan lain yang dikenal dengan nama Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani . Amalan ini berisi pemujaan yang ber lebih-2an terhadap Syaikh Abdul Qadir Jailani , dan mengharapkan bahwa dengan perantaraan keshalihan serta kesaktiannya , kita akan memperoleh keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat . Pemujaan yang ber lebih-2an , termasuk pengkultusan atau Ghuluw yang dilarang oleh agama . Dan ber-tawassul (berdo’a dengan menggunakan media perantara) pada orang yang sudah meninggal , lebih dekat pada kemusyrikan .

“Jauhilah sikap ghuluw (ber-lebih-2an/kultus/eks trim) karena yang mencelakakan umat sebelum kalian adalah sikap ghuluw .” (hr. Bukhari)

“Janganlah kalian mengkultuskanku sebagaimana orang nasrani mengkultuskan isa bin maryam . sesungguhnya aku hanyalah hamba-nya , maka kata kanlah (aku) hamba dan rasul-nya .” (HR.Bukhari)

Adapun tawassul yang diperkenankan dan bisa diamalkan , karena tidak bertentangan dengan syari’ah adalah :

1. Bertawasul dengan Asma’ul Husna :
“Kepunyaan Allah al asma’ul husna (nama-2 yang agung dan indah) . maka serulah ia dengannya , dan tinggalkanlah orang yang menyalah-gunakan nama-2 Nya . Mereka akan beroleh balasan atas apa yang mereka lakukan ( wa lillahil asma’ul husna fad’uhu biha - wa dharul ladzina yalkhiduna fi asma’ih - sayuj zauna ma kanu ya’lamun ).” (Al A’raf/07:180)

2. Bertawasul dengan amal shalih :
“Tuhan kami ! sungguh , telah kami dengar seorang pemanggil menyeru kami supaya beriman , “Berimanlah kepada Tuhanmu ! “ Dan kamipun beriman . Tuhan kami ! ampunilah kami atas dosa-2 kami , dan hapuskanlah dari kami perbuatan-2 kami yang buruk . Wafatkanlah kami bersama orang yang berbakti (robbana innana sami’na munadiyan-yunadi lil imani an aminu birabbikum fa amanna - robbana faghfirlana dhunu bana wa kaffir ‘anna sayyi-atina wa tawaffana ma’al abrar ). “ (Ali Imran/03:193)

3. Bertawasul dengan mentauhidkan Allah , seperti yang dilakukan oleh Nabi Yunus AS pada waktu beliau mendapat cobaan Allah SWT , berada didalam perut ikan yang menelannya :
“Dan (ingatlah) dzun nun , ketika ia berangkat dengan amarah . Ia mengira kami tiada berkuasa atasnya ! maka iapun berseru dalam kegelapan , “ tiada tuhan selain kau . mahasuci Kau . aku sungguh orang yang dhalim ! ( la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadh-dholimin ) “ (Al Anbia’/21:87)

4. Bertawasul dengan menunjukkan kelemahan dirinya , seperti yang dilakukan oleh Nabi Ayub AS pada sa’at beliau mendapat cobaan menderita sakit yang berkepanjangan :
“Dan (ingatlah) Ayub , ketika ia menyeru tuhannya , “Bencana menimpa aku , dan kau-lah yang paling penyayang dari (semua) yang penyayang (anni matstsaniadh-dhurru wa anta arhamur-rohimin ) .”(Al Anbia’/21:83)

5. Bertawasul dengan mengaku dosa , seperti yang dilakukan oleh Nabi Musa AS pada sa’at beliau mendapat kesulitan :
“(Musa) berdo’a , “ ya Tuhanku ! sungguh , aku telah menganiaya diriku sendiri! ampunilah aku! maka (Tuhan-pun) mengampuninya . Sungguh , Ia Maha Pengampun , Maha Penyayang ( robbi inni dholamtu nafsi faghfirli faghofaralah - innahu hual ghofurur-rohiim ) . “ (Al Qashash/28:16)

KITAB YANG MENYESATKAN & HADIST PALSU

Apabila kita memiliki hobby membaca , dan suka berburu buku di toko-2 buku , kita harus ber-hati-2 dan waspada . Diatas rak-2 pajangan di toko buku , khususnya bagian buku-2 agama , banyak dijumpai buku-2 terjemahan Kitab Kuning dan buku-2 panduan do’a yang bisa menyesatkan pembacanya . Antara lain , terjemahan kitab Durratun Nashihin , kitab Al ‘Ushfuriyyah , Wasyiyatul Musthafa , Daqaiqul Akbar , Tankihul Qaul . Sittin Mas’alah , dan Qurratul ‘Uyyun . Didalam kitab-2 tersebut banyak bertebaran hadist-2 maudhu’ (palsu) , serta cerita-2 yang menyesatkan dan berbahaya . Salah satu contoh cerita dalam kitab Durratun Nashihin , adalah kisah mengenai orang yang tidak pernah melaksanakan ibadah shalat sama sekali . Pada bulan Ramadhan orang tersebut meng-qadha’ shalatnya dalam rangka memuliakan bulan suci tersebut . Cerita ini memberi kesan bahwa kewajiban shalat bisa di qadha’ pada bulan Ramadhan , serta meremehkan kewajiban shalat lima waktu yang harus dilaksanakan setiap hari . Ini jelas merupakan pendangkalan akidah yang sangat berbahaya bagi umat Islam . Dan anehnya , kitab-2 seperti ini masih banyak diajarkan di pesantren-2. Karenanya , Lembaga Pendidikan Dakwah Islam (LPDI) , sekarang Universitas Mohammad Natsir , pernah menyarankan agar kitab-2 tersebut tidak diajarkan di pesantren-2 . Disamping itu banyak pula buku-2 panduan do’a mujarab , antara lain kitab Mujarabat . Kitab-2 ini sangat berbahaya bagi pembaca yang kurang dibekali ilmu agama yang cukup, karena ia mencampur aduk do’a-2 yang katanya mujarab , dengan ilmu klenik , takhayul , primbon , dan ilmu perdukunan . Buku-2 panduan do’a semacam itu , mutlak harus dihindarkan karena mengajak pembacanya kepada kemaksiatan dan kemusyrikan . Do’a yang baik adalah do’anya para Nabi yang bisa kita pelajari dari Al Qur’an , dan do’a-2 yang diajarkan Rasulullah SAW. Yakini lah bahwa segala macam do’a yang baik , dalam bahasa apapun , kapan dan dimanapun kita panjatkan kepada Yang Maha Penerima do’a , insya’Allah akan mustajab apabila kita berdo’a dengan sungguh-2 , ikhlas dan sabar , serta membersihkan diri kita dari perbuatan-2 yang mungkar .
Sunnah Rasulullah SAW adalah segala yang dikatakan dan tidak dikatakan , segala yang dilakukan dan tidak dilakukan , dan segala yang disetujui dan yang tidak disetujui oleh Rasulullah SAW selama hidupnya , setelah beliau diangkat sebagai Rasul , yakni kurang lebih selama 23 tahun .
Imam Bukhari seorang pakar hadist yang sangat teliti dan prudent (ber hati-2) . Beliau hanya memilih sekitar 7000 hadist yang dinilai shahih (otentik) , 3000 diantaranya merupakan pengulangan , dari sekitar 600.000 atau 700.000 hadist yang beredar dimasyarakat . Menurut satu riwayat beliau (Imam Bukhari) hapal diluar kepala 100.000 hadist . Dari situ kita bisa menilai betapa banyaknya ber tebaran hadist yang lemah dan/atau palsu . Untuk menilai shahih tidaknya suatu hadist harus diketahui keabsahan sanad dan perawinya , disamping tentu saja kewajaran matan atau kandungan maknanya . Mempelajari sanad dan rawi hadist tidaklah mudah , karena kita harus mempelajari riwayat hidup dari sekian ratus ribu atau sekian juta rawi atau periwayat hadist . Kita juga harus tahu persis siapa saja perawi yang bisa dipercaya , siapa saja yang pernah/suka bohong atau tukang cerita (dongeng) . Siapa saja diantara mereka yang kuat hapalannya , siapa yang lemah ingatannya atau suka lupa . Kemudian kita harus hapal urutan-2 sanadnya , terputus atau tidak dan sebagainya .
Imam Syafi’i berkata , “ Jika hadist itu shahih , maka itulah madzhab ku “ . Imam Maliki berkata , “ Aku ini hanya seorang manusia , bisa salah dan bisa benar . Karena itu pelajarilah pendapatku . Maka setiap yang sesuai dengan Al Qujr’an dan Sunnah ambillah dan yang tidak sesuai tinggalkanlah ! “ . Dan Imam Achmad ibnu Hambal-pun berkata , “ Janganlah kalian ber-taqlid (mengikuti tanpa berpikir) kepadaku , jangan pula kepada Malik , T’sauri , maupun Al Auzai’ , tetapi ambillah dari mana mereka mengambil .”

Mustafa Al Sibai , adalah seorang pakar ilmu hadist . Ia dilahirkan di Homs , Syiria pada tahun 1915 . Pada usia 18 tahun ia pergi ke Kairo Mesir dan belajar di Universitas Al Azhar . Karya tulisnya yang monumental berjudul “AL SUNNAH WA MAKANATUHA FI AL TASYRI’ AL ISLAMI” (Suatu disiplin ilmu hadist dan hukum Islam). Ia memberikan batasan mengenai otentik tidaknya (keabsahan) suatu hadist , ditinjau dari segi matan atau kandungan maknanya , sbb . :

· Tidak boleh mengandung kata-2 aneh yang tidak pernah diucapkan oleh seorang ahli retorika atau penutur bahasa yang baik ;
· Tidak boleh bertentangan dengan pengertian-2 rasional yang aksiomatik , yang sekiranya tidak mungkin ditakwilkan ;
· Tidak boleh bertentangan dengan kaidah-2 umum dalam hukum dan akhlaq ;
· Tidak boleh bertentangan dengan indera dan kenyataan ;
· Tidak boleh bertentangan dengan hal yang aksiomatik dalam kedokteran dan ilmu pengetahuan ;
· Tidak mengandung hal-2 yang hina , yang tidak dibenarkan oleh agama ;
· Tidak bertentangan dengan hal-2 yang masuk akal dalam prinsip-2 kepercayaan tentang sifat-2 Allah dan para Rasul-Nya ;
· Tidak bertentangan dengan Sunatullah dalam alam dan manusia ;
· Tidak mengandung hal-2 yang tidak masuk akal yang dijauhi oleh mereka yang berpikir ;
· Tidak boleh bertentangan dengan Al Qurr’an dan Sunnah ;
· Tidak boleh bertentangan dengan kenyataan-2 sejarah yang diketahui di zaman Nabi SAW ;
· Tidak boleh bersesuaian dengan madzhab rawi yang giat mempropagandakan madzhabnya sendiri ;
· Tidak boleh berupa berita tentang peristiwa yang disaksikan banyak orang , tapi kemudian hanya ada seorang rawi yang meriwayatkannya ;
· Tidak boleh timbul dari dorongan emosional yang membuat rawi meriwayatkannya ;
· Tidak boleh mengandung janji yang berlebihan dalam pahala untuk perbuatan kecil , atau berlebihan dalam ancaman untuk perbuatan yang sepele .

Setelah Rasulullah SAW wafat , kebohongan (terhadap hadist) lebih mudah , sedangkan menyatakan sesuatu yang disandarkan pada Rasul (sunnah) lebih sulit. Menurut Achmad Amin,yang juga seorang pakar hadist dari Kairo , Mesir , sebab-2 terjadinya pemalsuan hadist yang demikian besar , terutama karena tiga hal , sebagai berikut :

· Karena hadist pada masa awal belum dibukukan dalam kitab tersendiri ; (baru dibukukan kurang lebih 200 tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW) ;
· Karena pada masa-2 awal , hadist hanya mencukupkan dengan riwayat yang disampaikan dari lisan ke lisan , dan didasarkan hanya pada kekuatan ingatan para perawi ;
· Karena sangatlah sulit untuk menghimpun segala yang dikatakan dan tidak dikatakan , yang dikerjakan dan tidak dikerjakan , serta yang disetujui dan tidak disetujui oleh Rasulullah SAW selama kurun waktu 23 tahun .

Peristiwa pemalsuan hadist menurut Achmad Amin sudah tergo long perbuatan amoral , dan perilaku itu sudah termasuk perbuat an yang mencemarkan pengetahuan agama .

Pernah suatu ketika , saya mendengarkan ceramah agama yang mengkisahkan keutama’an shalatul lail. Diriwayatkan disitu antara lain mengenai bagaimana bagusnya shalat tahajud yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW. Katanya , karena begitu khusuk dan lamanya Rasulullah SAW. shalat tahajud , sehingga kakinya bengkak . Timbul tanda tanya besar dalam pikiran saya , apakah riwayat itu mengisahkan suatu fakta yang benar-2 seperti itu , ataukah hanya sekedar kiasan untuk menekankan kekhusyukan shalat malam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. ? Apabila kakinya sampai bengkak , apakah Rasulullah menderita penyakit diabetes yang menyerang syaraf kaki , rheumatik , atau asam urat ? Sedangkan beliau adalah seorang Rasul kekasih Allah yang terjaga kesehatannya dari penyakit degenerative seperti itu . Kalaupun beliau dalam keadaan kurang sehat , beliau lebih tahu bahwa ibadah shalat , apalagi yang bersifat sunnat , bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring , tidak harus memaksakan diri tetap berdiri sehingga kakinya menjadi bengkak . Saya juga belum pernah mendengar orang yang kakinya sampai bengkak karena shalat tarwih di Masjidil Haram yang bisa berlangsung ber jam-2 , apalagi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan yang pelaksanaan nya bisa sampai tengah malam karena diteruskan dengan shalatul lail (shalat tahajud) .

Pernah juga saya membaca satu hadist yang meriwayatkan , bahwa pada sa’at Malaikatul Maut datang menghadap Nabi Musa untuk melaksanakan tugas mencabut nyawanya , Nabi Musa marah dan dipukulnya Malaikatul Maut sehingga matanya buta . Saya-pun ber tanya-2 , mungkinkah hal itui terjadi ? Karena Tuhan dalam Al Qur’an telah menegaskan bahwa apabila ajal telah ditetapkan tak ada satupun orang yang bisa membatalkan , menundanya atau mem percepatnya . Dari isi kandungan atau matan-nya , kita bisa menilai bahwa hadist tersebut bertentangan dengan ayat Al Qur’an . Dan berdasarkan formula dari Musthafa Al Sibai , matan hadist yang bertentangan dengan Al Qur’an , tidak termasuk hadist yang otentik atau yang berderajat shahih .

“Bagi setiap umat ada ajal ditentukan . maka bila tiba ajalnya, tiada mereka dapat menundanya (walau) sesa’at , dan tiada mereka dapat mendahulukan (nya).”(Al A’raf/07:34)

“Tapi Allah tiada memberi penundaan waktu kepada seseorang,bila datang ajalnya.Dan Allah tahu benar apa yang kamu lakukan . “ (Al Munafiqun/63:11)

Sering pula kita mendengarkan ceramah , dimana ustadnya senang sekali menakut-nakuti jamaahnya dengan betapa mengerikannya siksa kubur . Bahwa bagi mereka yang hidup didunia banyak melaku kan kemaksiatan , apabila mereka mati , mereka akan mengalami siksa kubur dengan ber macam-2 jenis siksaan yang disesuaikan dengan jenis kemaksiatan yang dilakukannya di dunia . Mereka akan disiksa mulai sejak orang terakhir yang mengantarkannya kekuburan meninggalkannya , sampai nanti sa’at tibanya hari Kiamat . Bagi mereka yang meninggal sebagai orang shalih yang banyak amalnya , mereka akan dibukakan pintu sorga . Mereka akan menikmati segarnya udara dan harumnya angin Sorga , sampai tibanya nanti hari Kiamat . Pertanyaan yang muncul adalah , bagaimana dengan orang yang tidak dikuburkan seperti orang yang mayatnya di bakar , orang yang meninggal tanpa bekas karena pesawatnya meledak di udara , atau orang yang meninggal ditengah laut dan mayatnya menjadi santapan ikan buas ? Mereka memberikan jawaban , bahwa dimanapun orang mati dan dimanapun kuburannya , di tanah pekuburan , dibakar , meledak diudara , ataupun didalam perut ikan , mereka semuanya akan memasuki alam Barzah . Baiklah ! Tapi bagaimana pula , dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an yang mengatakan bahwa pahala seseorang , baru akan di sempunakan nanti pada hari Kiamat . Dan juga kisah mengenai orang-2 kafir pada hari kiamat , yang menyesalkan kenapa ia dibangunkan dari tidurnya sedangkan tidurnya terasa baru sesa’at ? Kemudian bagaimana dengan kisah Azir dalam surat Al Baqarah/02:259 , yang dimatikan selama seratus tahun dan kemudian dihidupkan kembali . Waktu ditanya Allah SWT , “ Berapa lama kau tinggal disini ? “ Ia menjawab , “ Aku tinggal sehari atau sebagian dari sehari .” Juga kisah tujuh orang pemuda bersahabat (Ashabul Kahfi) dalam surat Al Kahfi/18:18-26 , yang dimatikan selama 300 tahun dan pada waktu dihidupkan kembali bertanyalah salah seorang diantaranya , “Berapa lama kamu tinggal disini ? “ Yang lain menjawab , “ Kami tinggal sehari , atau sebagian dari sehari . “ Yang lain lagi menjawab , “ Hanya Tuhanmu yang lebih mengetahui , berapa lama kamu tinggal disini . “ Jadi meskipun mereka telah dimatikan ratusan tahun , mereka merasa hanya sebentar seperti orang yang baru bangun dari tidur . Mereka tidak merasa apa-2 , baik merasakan disiksa ataupun dibukakan pintu Sorga .

Ustads yang menceritakan adanya siksa kubur kemudian mengutib surat Al Mumtahanah/60:13 :
“Hai orang-2 beriman ! Janganlah kamu angkat orang-2 yang dimarahi Allah itu menjadi pemimpin . Mereka itu berputus asa di kampung akhirat , sebagaimana orang-2 yang kafir itu berputus asa didalam kuburnya . “
Dan memberikan penjelasan sebagai berikut :
Azab kubur itu dilukiskan dengan penderitaan dan siksaan yang luar biasa biasa pedihnya . Dipukul dengan cemeti api , dan pekik mayat itu terdengar oleh binatang . Suatu siksaan yang luar biasa , yang tak mungkin ditanggung oleh seseorang dalam kehidupan biasa di dunia . Selanjutnya dijelaskan pula bahwa mereka itu diazab sampai hari kiamat . Artinya selama dalam alam Barzah . Sebaliknyua arwah orang-2 beriman mendapat kesenangan yang luar biasa pula . Di dalam hadist dilukiskan mereka seperti burung bebas terbang dari pohon ke pohon di dalam taman kesenangan . Kemudian mereka itu berkumpul di bawah naungan Arasy . Kerja mereka hanya tidur diatas kasur sutera dan sekali-2 mereka turun datang kerumah anak-2 nya dan ke kuburan mereka . Sebentar kemudian mereka naik lagi , terus tidur dibawah Arasy Tuhan . Karena itu bagi mereka di Barzah terasa sebentar saja .Demikian penjelasan yang kurang jelas rujukannya . Coba kita bandingkan dengan tafsir Ibnu Katsir mengenai ayat yang sama :

“Hai orang-2 yang beriman ! Janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah . Sesungguhnya , mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat , sebagaimana orang-2 kafir yang berada dalam kubur berputus asa .”

Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut sebagai berikut :
Allah SWT melarang berkawan dengan orang-2 kafir di akhir surat ini , sebagaimana telah dilarang di permulaan Surat . Allah SWT berfirman , “ Hai orang-2 yang beriman ! Janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah .” Yaitu orang-2 Yahudi dan Nasrani dan semua orang kafir yang dimurkai , dilaknat ,dan diusir Allah. Maka bagaimana mungkin kamu menjadikan mereka sebagai penolong dan teman serta sahabat , padahal mereka adalah orang-2 yang berputus asa terhadap negeri akhirat , yaitu mereka tidak akan mendapatkan pahala dan kenikmatan di hari akhir nanti , menurut ketetapan dari Allah . Allah berfirman , “ Sebagaimana orang-2 kafir yang berada dalam kubur berputus asa .” Mengenai ini ada dua pendapat . Pertama sebagaimana orang-2 kafir yang masih hidup berputus asa terhadap kaum kerabat mereka yang telah berada didalam kubur , karena setelah itu mereka tidak akan berkumpul bersama lagi dengan mereka , sebab mereka berkeyakinan bahwa hari berbangkit dan pengumpulan manusia itu tidak pernah ada , maka pengharapan mereka telah putus dari kerabat-2 mereka itu sesuai dengan keyakinan mereka . Kedua , sebagaimana orang-2 kafir yang sudah berada dalam kubur berputus asa dari segala kebaikan . Ibnu Mas’ud menafsirkan , sebagaimana orang-2 kafir berputus asa bila sudah meninggal dunia dan melihat pahala yang akan dia terima bila menjadi orang yang beriman .
Demikian tafsir dari Ibnu Katsir yang tidak mengkaitkan sama sekali dengan adanya siksaan ataupun kenikmatan di dalam kubur . Wallahu A’lam Bissawwab .

“Setiap nyawa akan merasakan kematian, dan sungguh , di hari kiamat-lah disempurnakan pahalamu . Barang siapa dijauhkan dari api (neraka) , dan dimasukkan ke dalam sorga , sungguh , ialah yang beroleh kemenangan , dan kehidupan di dunia hanyalah kesenangan tipuan . “ (Ali Imran / 03:185)

“Pada sa’at (kiamat) tiba , bersumpahlah orang-2 jahat , bahwa mereka berdiam (di kubur) hanya se sa’at . demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran) .# Dan berkata orang-2 yang diberi ilmu dan keimanan , “ Sungguh , kamu telah berdiam (dalam kubur) , (seperti telah ditetapkan) dalam Kitab Allah sampai hari kiamat . Dan inilah hari kiamat , tapi kamu selalu mengingkarinya ! # Maka hari itu tiada berguna bagi orang dhalim dalih (yang) mereka (kemukakan) . Dan tiada mereka diberi kesempatan untuk bertaubat .” (Ar Rum / 30:55-57)

“Pada sa’at mereka melihat (kiamat) , se akan-2 mereka tinggal hanya sesore atau sepagi hari (di atas dunia) . ” (An Nazi’at / 79:46)

al buruj

al buruj